twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :)

Sabtu, 24 Desember 2011

Teori Organisasi Umum --- Tulisan 3 contoh-contoh perusahaan yang Pailit yang Penyebabnya Hutang & Pemegang saham yang keluar

contoh-contoh perusahaan yang Pailit dan Penyebabnya  Hutang &  Pemegang saham yang keluar
Di dalam perusahaan, untung ataupun rugi adalah hal yang biasa, namun biasanya kerugian bisa tertutupi dengan keuntungan. pada umumnya sendiri tergantung seberapa lama untuk menutup kerugian tersebut menjadi untung balik.

Contoh karena hutang ;

Terjadi di mana seorang debitur yang megalami kesulitan keuangan tidak dapat membayar utangnya. dan dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga, (baik karena permohonan sendiri ataupun permohonan orang lain ).karena ketidakmampuan dalam membayar utang yang telah jatuh tempo.

Masih ingat akan Adam Air ? Pada 9 Juni 2008 lalu Pengadilan Niaga Jakarta Pusat memutuskan pailit terhadap maskapai tersebut. Adam Air dinyatakan menanggung utang sebesar Rp 29.375.000 kepada CV Cici sebagai pemohon pailit. Selain itu AdamAir memiliki utang terhadap enam kreditor lainnya, yakni PT Global, PT Jaya Makmur, PT Mafati Indonesia, Toko Bintang Waris Warna, PT Wijaya Motor, PT Pendawa Oto, serta karyawan yang belum digaji sejak April 2008

sebagian berita bersumber dari ;
http://www.tempo.co/read/news/2008/06/09/056124842/Adam-Air-Dinyatakan-Pailit

Contoh pailit karena pemegang saham keluar ;
PADA awal Januari 2002, tampaknya teror 11 September 2001 berhasil diatasi oleh bursa Amerika Serikat (AS) karena indeks Dow J
ones di awal Januari 2002 mencapai 10.635 dan Nasdaq mencapai 2.059. Akan tetapi, pada penutupan perdagangan 10 Juli 2002, indeks Dow Jones anjlok menjadi 8.813, suatu penurunan di atas 17 persen.
Lebih ngeri lagi indeks Nasdaq "hancur" dan hanya mencapai 1.346, akhir minggu lalu, suatu penurunan sebesar 35 persen. Apakah ekonomi AS melemah secara dahsyat? Belum tentu. Proyeksi pertumbuhan ekonomi dan inflasi justru menunjukkan perbaikan nyata di AS.

Jadi, apa sesungguhnya yang terjadi pada skandal akuntansi yang melibatkan begitu banyak perusahaan besar dan membuat begitu besar kerugian-kerugian bagi pemegang saham publik?

Kenapa yang terkena adalah perusahaan publik seperti Enron, WorldCom, Xerox, Merck, Tyco Intl, dan sebelumnya Global Crossing, dan yang terakhir Adelthin? Kenapa kita tidak mendengar skandal-skandal yang serupa dalam skala yang sama besar di perusahaan-perusahaan publik di Eropa?

Seorang teman menyatakan, ada perbedaan yang amat mendasar antara skandal akuntansi di AS yang dikenal dengan nama GAAP (Generally Accepted Accounting Principle) dibandingkan dengan di Eropa.
Hal ini menarik bagi kita di Indonesia karena sebelum jurusan akuntansi mengajarkan ilmu akuntansi dengan buku-buku teks dari AS, dikenal di Indonesia sistem akuntansi di mana para calon akuntan harus mengambil ujian bon A dan bon B pada level yang lebih tinggi.

http://www.freewebs.com/elibrary-iai/Skandal%20Akuntansi%20AS.html
apabila, kerugian sudah tidaak bisa tertutupi lama kelamaan tentunya akan menyebabkan cost yang keluar makin banyak, akhirnya perusahaan merugi sangat besar dan akhirnya di tutup. Bukan hanya itu saja, Hutang yang sangat besar dan pemegang saham yang keluar juga akan menjadi penyebab tutupnya perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar