tag:blogger.com,1999:blog-2595557943724856372024-03-23T03:14:06.455-07:00ibnu's BloGMeneguk nikmatnya iLmu dari Sang Ilahihttp://www.blogger.com/profile/07156436651534663089noreply@blogger.comBlogger51125tag:blogger.com,1999:blog-259555794372485637.post-19019274866128708402015-03-08T10:23:00.001-07:002015-03-08T10:23:46.703-07:00Sanksi dari pelanggaran dengan teknik Carding (Softskill Tugas 3) [Etika dan Profesionalisme TSI]Sanksi dari pelanggaran dengan teknik Carding<br />
<br />
Pengertian Carding adalah sebuah seni hacking atau juga bisa kita sebut sebuah kejahatan di dunia maya yang berupa penipuan dalam proses belanja dengan menggunakan Nomor kredit dan identitas orang lain. Katu kredit atau credit card tersebut mereka peroleh secara ilegal seperti membobol toko online atau berbasis E-commerce dengan mengambil databasenya yang kemungkinan berisi banyak kartu kredit . Pelaku carding biasanya disebut seorang CARDER.<br />
<br />
Contoh Kasus :<br />
Kartu Kredit Polisi Mabes Kena Sikat<br />
detikcom – Jakarta, Kejahatan memang tak pandang bulu, terlebih kejahatan di internet. Di dunia maya ini, Polisi dari Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) pun kebobolan kartu kredit. Brigjen Pol Gorries Mere, yang saat ini menyandang jabatan Direktur IV Narkoba Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri, dikabarkan menjadi korban kasus carding. Sampai berita ini diturunkan, Gorries Mere tidak berhasil dihubungi untuk diminta konfirmasinya. Ketika dikonfirmasi ke Setiadi, Penyidik di Unit Cybercrime Mabes Polri, pihaknya membenarkan hal itu.<br />
<br />
Undang-Undang :<br />
(Pidana 10 tahun dan denda Rp 2 miliar)<br />
- Pasal 31 (1): Setiap orang dilarang menggunakan dan atau mengakses komputer dan atau sistem elektronik secara tanpa hak atau melampaui wewenangnya untuk memperoleh keuntungan atau memperoleh informasi keuangan dari Bank Sentral, lembaga perbankan atau lembaga keuangan, penerbit kartu kredit, atau kartu pembayaran atau yang mengandung data laporan nasabahnya.<br />
- Pasal 31 (2): Setiap orang dilarang menggunakan dan atau mengakses dengan cara apapun kartu kredit atau kartu pembayaran milik orang lain secara tanpa hak dalam transaksi elektronik untuk memperoleh keuntungan.<br />
- Pasal 33 (1): Setiap orang dilarang menyebarkan, memperdagangkan, dan atau memanfaatkan kode akses (password) atau informasi yang serupa dengan hal tersebut, yang dapat digunakan menerobos komputer dan atau sistem elektronik dengan tujuan menyalahgunakan yang akibatnya dapat mempengaruhi sistem elektronik Bank Sentral, lembaga perbankan dan atau lembaga keuangan, serta perniagaan di dalam dan luar negeri.<br />
<br />
Source: <br />
http://www.jaringankomputer.org<br />
http://forum.viva.co.id/iptek/1250321-apa-itu-carding.html<br />
<br />Meneguk nikmatnya iLmu dari Sang Ilahihttp://www.blogger.com/profile/07156436651534663089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-259555794372485637.post-88395068055248726932015-03-08T10:22:00.002-07:002015-03-08T10:22:29.208-07:00Pelanggaran TI berupa Pencurian Password dengan teknik Phising (Softskill Tugas 2) [Etika dan Profesionalisme TSI]Pelanggaran TI berupa Pencurian Password dengan teknik Phising<br />
<br />
<br />
Kejahatan dunia maya (Inggris: cybercrime) adalah istilah yang mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer menjadi alat, sasaran atau tempat terjadinya kejahatan. Termasuk ke dalam kejahatan dunia maya antara lain adalah penipuan lelang secara online, pemalsuan cek, penipuan kartu kredit/carding, confidence fraud, penipuan identitas, pornografi anak, dll.<br />
Terdapat beberapa jenis kejahatan cyber crime, dan dalam tulisan ini akan membahas mengenai teknik phising. Phising menurut saya adalah sebuah merode untuk memasuki sistem si korban dengan menggunakan form palsu yang nantinya akan merekam enkripsi yang telah masuk ke dalam jebakan tersebut.<br />
<br />
Contoh kasus Phising adalah:<br />
<br />
Klikbca.com tetapi situs ini sekarang sudah tidak aktif, pada saat ramai terjadinya phising klikbca ini, Jika anda masuk ke lima situs ( wwwklikbca.com, kilkbca.com, clikbca.com, klickbca.com dan klikbac.com.), anda akan mendapatkan situs internet yang sama persis dengan situs klikbca.com. Hanya saja saat melakukan login, anda tidak akan masuk ke fasilitas internet banking BCA, namun akan tertera pesan "The page cannot be displayed". Fatalnya, dengan melakukan login di situs - situs itu, username dan PIN internet anda akan terkirim pada sang pemilik situs.<br />
<br />
Source:<br />
- http://crymecyber.blogspot.com/2013/05/cyber-crime-contoh-kasus- phising.html<br />
- http://id.wikipedia.org/wiki/Kejahatan_dunia_maya<br />
<br />Meneguk nikmatnya iLmu dari Sang Ilahihttp://www.blogger.com/profile/07156436651534663089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-259555794372485637.post-22073008259856531092015-03-08T10:19:00.003-07:002015-03-08T10:19:38.734-07:00Etika Bengkel Las (Softskill Tugas 1) [Etika dan Profesionalisme TSI]<br />
Bengkel adalah sebuah bangunan yang menyediakan ruang dan peralatan untuk melakukan konstruksi atau manufaktur, dan/atau memperbaiki benda. Sedangkan perbengkelan adalah pengetahuan dan keterampilan tentang peralatan dan metode untuk membuat, membentuk, mengubah bentuk, merakit, ataupun memperbaiki suatu benda menjadi bentuk yang baru atau kondisi yang lebih baik secara manfaat maupun estetika. Perbengkelan merupakan sebuah ilmu yang telah berkembang bahkan sebelum Revolusi Industri karena bengkel merupakan satu-satunya tempat untuk membuat alat hingga berkembang industri manufaktur besar dengan mesin uapnya.<br />
Sedangkan istilah bengkel dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia erat kaitannya dengan jasa perbaikan kendaraan bermotor.<br />
Bengkel terdapat banyak jenis tetapi penulis akan membahas mengenai bengkel las, bengkel las adalah sebuah tempat yang menerima jasa berupa perbaikan dengan menggunakan mesin. Di dalam bengkel las menerima jasa antara lain pesanan pagar, tralis, tangga putar, kanopi, konstruksi baja, stainlis, polding gate, rolling door, kap dan baja ringan. Pada contoh kasus ini adalah pekerjaan dari ayah penulis.<br />
Dalam dunia perbengkelan pun memiliki beberapa etika yang harus dipenuhi agar manajemen di dalam bengkel menjadi lenih baik dan teratur.<br />
<br />
Para pegawai diharuskan untuk bangun pagi dalam mencari rejeki agar usaha berjalan dengan lancar<br />
Dalam usaha bengkel, dipegang oleh 1 boss dan minimal 2 pegawai.<br />
Untuk pembagian hasil biasanya sang boss dan pegawai melakukan pembagian dengan presentase 80:20 untuk keuntungan dari hasil proyek.<br />
Boss berhak memecat apabila para pegawai melanggar aturan dalam melakukan usaha di bengkel bersangkutan.<br />
Biasanya si boss melakukan pekerjaan merangkap yaitu sebagai bos, pengatur keuangan dan turun kerja ke lapangan.<br />
Bos pun melakukan pembagian gaji setiap bulannya tergantung pendapatan dan sudah di potong oleh pinjaman pegawai kepada bos dalam pembagian gaji.<br />
<br />
Source: <br />
- http://id.wikipedia.org/wiki/Perbengkelan<br />
- Pengalaman dari orang tua (Ayah)Meneguk nikmatnya iLmu dari Sang Ilahihttp://www.blogger.com/profile/07156436651534663089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-259555794372485637.post-77459032958064946192014-01-07T03:27:00.000-08:002014-01-07T03:27:01.528-08:00BLOG untuk Branding<br />
Ibnu Kurniawan<br />
4ka31<br />13110361<br />
<br />
Blog untuk branding, yups, sekarang kita akan membahas mengenai salah satu fungsi blog yaitu untuk branding. <br /><br />nahh temen temen, hmmm pasti sebelum membuat blog, temen temen sudah punya dasar kan, kenapa temen temen mau membuat blog??.. yapss pasti sudah tentu. Banyak sekali alasan para blogger kenapa mereka mau ngeblog pada awalnya. <br /><br />ada yang cuma sekedar catatan harian aja, ada yang buat menyimpan catatan sekolah atau kuliah, pengingat, ataupun untuk di monetize, yahhh untuk mencari uang pada akhirnya.<br /><br />Tujuan apapun gak masalah, selama kita happy, kita bisa menuangkan seluruh daya kreasi kita kepada blog kita. Jika sudah seperti ini, Blog pun otomatis akan terurus rapih. posting tidak ada yang molor, wahh pokoknya aktifitas bloging jadi asik deh.<br /><br />Satu cerita ada salah satu sahabat blogger, dia awalnya ngeblog adalah untuk berbagi tips jualan sepatu, yahhh karena dia memiliki pengetahuan yang mumpuni dibidang penjualan sepatu. dia gemar menuliskan kiat kiat berjualan sepatu, cara memilih sepatu yang benar, bagaimana memilih sepatu yang cocok dengan kepribadian, dan lalin lainya. <br /><br />hingga suatu ketika, tahun demi tahun berlalu, jumlah pembaca blognya semakin banyak. kira kira, apabila dia menawarkan atau misalkanlah menjual sepatu import tipe A, akan ramai dibeli oleh para pembaca blognya atau tidak???... <br />Jawaban saya, SUDAH TENTU, karena orang sudah percaya, dia sudah memnunjukan bahwa dia ahli melalui tulisa tulisan di blognya, semua informasi dia kuasai. Wajar apabila dia menawarkan sesuatu pasti laku. <br /><br />itulah yang saya sebut membranding diri melalui Blog. ketika anda ngeblog, mungkin awal awal pembacanya belum banyak atau bahkan nol, tapi percayalah seiring berjalanya waktu pengunjung akan datang. Dan nama anda akan dikenal jika anda terus konsisten menulis di blog anda. Dan orang akan percaya kepada anda. berikan dan Tulis informasi yang bermanfaat.<br /><br /><br />terima kasih.<br />Original Posted by ibnu kurniawanMeneguk nikmatnya iLmu dari Sang Ilahihttp://www.blogger.com/profile/07156436651534663089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-259555794372485637.post-30895791512584946512013-11-19T09:15:00.002-08:002013-11-19T09:15:36.304-08:00Manajemen Data Telematika ( softskill )Ibnu Kurniawan<br />
4KA31<br />
13110361<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Tugas : Manajemen Data Telematika<br />
<br />
MANAJEMEN DATA TELEMATIKA<br />
<br />
TUJUAN :<br />
• Mengetahui Manajemen data telematika pada sisi klien<br />
• Mengetahui Manajemen data telematika pada sisi server<br />
• Mengetahui Manajemen data perangkat bergerak<br />
Apa yang dimaksud dengan ‘Manajemen data Telematika. ?<br />
Menurut DAMA (Demand Assigned Multiple Access), Manajemen Data adalah pengembangan dan penerapan arsitektur, kebijakan, praktik, dan prosedur yang secara benar menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Jadi, Manajemen data telematika merupakan prosedur yang menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan bantuan telematika.<br />
Manajemen Data pada telematika terdiri dari :<br />
1. Manajemen Data Sisi Klien<br />
Manajemen Data yang terjadi pada sisi klien dapat kita pahami pada DBMS dibawah ini.<br />
- Mobile DBMS (Embedded/Ultra tiny/Java Database)<br />
Merupakan suatu DBMS yang terdapat pada peralatan bergerak (mobile device). mobile DBMS adalah versi khusus dari sebuah departemen atau perusahaan DBMS. Ini dirancang untuk digunakan dengan remote pengguna yang biasanya tidak terhubung ke jaringan. DBMS memungkinkan mobile akses database lokal dan modifikasi pada laptop atau perangkat genggam, seperti PDA atau PocketPC Palm. Selanjutnya, mobile DBMS menyediakan mekanisme untuk sinkronisasi perubahan basis data jauh terpusat, perusahaan atau departemen server database.<br />
<br />
<br />
2. Manajemen Data Sisi Server<br />
Manajemen Data yang terjadi pada sisi server dapat kita pahami pada versi DBMS dibawah ini.<br />
- MODBMS (Moving Object DBMS)<br />
MODBMS (Memindahkan Obyek DBMS) adalah sebuah DBMS yang menyimpan dan mengelola informasi lokasi serta dinamis lainnya informasi tentang obyek bergerak. MODBMS memungkinkan seseorang untuk mewakili benda-benda bergerak dalam database dan untuk menanyakan pertanyaan tentang gerakan tersebut. Daerah MODBMS merupakan bidang yang belum dijelajahi relatif terhadap RDBMS atau DBMS Spasial di mana beberapa karya yang telah dilakukan dalam standarisasi dan komersialisasi. Ada beberapa penelitian prototipe untuk MODBMS seperti DOMINO tetapi hanya sedikit produk MODBMS komersial. Memindahkan objek dapat diklasifikasikan ke dalam bergerak poin dan bergerak daerah. Memindahkan objek hanya relevan tergantung waktu posisi dalam ruang. Mereka bisa mobil, truk, pesawat terbang, kapal atau ponsel pengguna. Pindah daerah objek bergerak dengan rupa seperti badai, hutan file, tumpahan minyak, wabah penyakit, dan sebagainya. Pindah daerah berubah posisi dan geometri objek dengan waktu sambil bergerak poin hanya berubah posisi benda.<br />
PENGERTIAN CLIENT-SERVER<br />
Client/Server dapat diartikan sebagai kemampuan komputer untuk meminta layanan request data kepada komputer lain. Komputer yang meminta layanan disebut sebagai client, sedangkan yang menyediakan layanan disebut sebagai server.<br />
Pengertian lain, client melakukan permintaan suatu informasi atau mengirim perintah ke server. Server akan menerima permintaan dan perintah client. Kemudian server akan memproses memproses berdasarkan permintaan tersebut, dan mengembalikan kepada client sebagai hasil pemrosesan yang sudah dilakukan. Service Request adalah permintaan dari client baik berupa permintaan data maupun perintah ke server.<br />
<br />
Service Response berupa balasan dari server atas permintaan dari client berupa hasil proses.<br />
Data yang diminta oleh client dapat diambil dari database pada sisi server yang sering disebut database server, seperti MySQL, PostgreSQL, Oracle, atau SQL Server.<br />
<br />
KARAKTERISTIK CLIENT SERVER<br />
<br />
Client dan Server merupakan item proses (logika) terpisah yang bekerja sama pada suatu jaringan komputer untuk mengerjakan suatu tugas<br />
Service : Menyediakan layanan terpisah yang berbeda<br />
Shared resource : Server dapat melayani beberapa client pada saat yang sama dan mengatur pengaksesan resource<br />
Asymmetrical Protocol : antara client dan server merupakan hubungan one-to-many. Client memulai komunikasi dengan mengirim request ke server. Server menunggu permintaan dari client. Kondisi tersebut juga memungkinkan komunikasi callback.<br />
Transparency Location : proses server dapat ditempatkan pada mesin yang sama atau terpisah dengan proses client. Client/server akan menyembunyikan lokasi server dari client.<br />
Mix-and-match : tidak tergantung pada platform<br />
Message-based-exchange : antara client dan server berkomunikasi dengan mekanisme pertukaran message.<br />
Encapsulation of service : message memberitahu server apa yang akan dikerjakan<br />
Scalability : sistem C/S dapat dimekarkan baik vertikal maupun horisontal<br />
Integrity : kode dan data server diatur secara terpusat, sedangkan pada client tetap pada komputer tersendiri.<br />
<br />
Karakteristik Server<br />
<br />
- Pasif<br />
- Menunggu request<br />
- Menerima request, memproses mereka dan mengirimkan balasan berupa service<br />
<br />
Karakteristik Client<br />
<br />
- Aktif<br />
- Mengirim request<br />
- Menunggu dan menerima balasan dari server<br />
<br />
KEUNTUNGAN CLIENT-SERVER<br />
<br />
Client-server mampu menciptakan aturan dan kewajiban komputasi secara terdistribusi.<br />
Mudah dalam maintenance. Memungkinkan untuk mengganti, memperbaiki server tanpa mengganggu client.<br />
Semua data disimpan di server. Server dapat mengkontrol akses terhadap resources, hanya yang memiliki autorisasi saja.Tempat penyimpanan terpusat, update data mudah. Pada peer-to-peer, update data sulit<br />
Mendukung banyak clients berbeda dan kemampuan yang berbeda pula.<br />
<br />
KELEMAHAN CLIENT-SERVER<br />
<br />
Traffic congestion on the network, jika banyak client mengakses ke server secara simultan, maka server akan overload.<br />
Berbeda dengan P2P network, dimana bandwidthnya meningkat jika banyak client merequest. Karena bandwidth berasal dari semua komputer yang terkoneksi kepadanya.<br />
Pada client-server, ada kemungkinan server fail.<br />
Pada P2P networks, resources biasanya didistribusikan ke beberapa node sehingga masih ada node yang dapat meresponse request.<br />
<br />
ARSITEKTUR CLIENT/SERVER<br />
Menggunakan LAN untuk mendukung jaringan PC. Masing-masing PC memiliki penyimpan tersendiri. Berbagi hardware atau software :<br />
<br />
ARSITEKTUR FILE SERVER<br />
<br />
Model pertama Client/Server<br />
Semua pemrosesan dilakukan pada sisi workstation<br />
Satu atau beberapa server terhubungkan dalam jaringan<br />
Server bertindak sebagai file serverFile server bertindak sebagai pengelola file dan memungkinkan klien mengakses file tersebut.<br />
Setiap klien dilengkapi DBMS tersendiri<br />
DBMS berinteraksi dengan data yang tersimpan dalam bentuk file pada server<br />
Aktivitas pada klien:<br />
- Meminta data<br />
- Meminta penguncian data<br />
Tanggapan dari klien :<br />
- Memberikan data<br />
- Mengunci data dan memberikan statusnya<br />
<br />
<br />
BATASAN FILE SERVER<br />
Beban jaringan tinggi karena tabel yang diminta akan diserahkan oleh file server ke klien melalui jaringan Setiap klien harus memasang DBMS sehingga mengurangi memori. Klien harus mempunyai kemampuan proses tinggi untuk mendapatkan response time yang bagus. Salinan DBMS pada setiap klien harus menjaga integritas databasse yang dipakai secara bersama-sama. Tanggung jawab diserahkan kepada programmer.<br />
<br />
ARSITEKTUR DATABASE SERVER<br />
<br />
Klien bertanggung jawab dalam mengelola antar muka pemakai (mencakup logika penyajian data, logika pemrosesan data, logika aturan bisnis).<br />
Database server bertanggung jawab pada penyimpanan, pengaksesan, dan pemrosesan database.<br />
Database serverlah yang dituntut memiliki kemampuan pemrosesan yang tinggi<br />
Beban jaringan menjadi berkurang<br />
Otentikasi pemakai, pemeriksaan integrasi, pemeliharaan data dictionary dilakukan pada database server<br />
Database server merupakan implementasi dari two-tier architecture<br />
<br />
APPLICATION ARCHITECTURES<br />
<br />
Two-tier architecture<br />
Contoh Two-Tier Architecture :<br />
<br />
Contoh aplikasi berbasis Web<br />
<br />
Three-tier architecture<br />
Contoh - program klien menggunakan ODBC/JDBC untuk berkomunikasi dengan database Three-tier architecture.<br />
Arsitektur Three-Tier<br />
Melibatkan lapisan server yang lain selain lapisan database server.<br />
Beberapa Keuntungan Arsitektur Three-Tier :<br />
<br />
Keluwesan teknologi<br />
Mudah untuk mengubah DBMS engine<br />
Memungkinkan pula middle tier ke platform yang berbeda<br />
Biaya jangka panjang yang rendah<br />
Perubahan-perubahan cukup dilakukan pada middle tier daripada pada aplikasi keseluruhan<br />
Keunggulan kompetitif<br />
Kemampuan untuk bereaksi thd perubahan bisnis dengan cepat, dengan cara mengubah modul kode daripada mengubah keseluruhan aplikasi<br />
<br />
Aplikasi Web dapat dibagi menjadi 2 macam:<br />
<br />
Web Statis<br />
Web Dinamis<br />
<br />
Teknologi Web<br />
Teknologi untuk membentuk aplikasi Web yang dinamis :<br />
1. Teknologi pada sisi klien (client-side technology)<br />
2. Teknologi pada sisi server (server-side technology)<br />
<br />
Teknologi pada sisi Klien :<br />
1. Kontrol Active X<br />
2. Java applet<br />
3. Client-side script (JavaScript dan VBScript)<br />
4. DHTML (CSS / Cascading Style Sheets)<br />
<br />
Teknologi pada sisi Server :<br />
=> CGI<br />
=> FastCGI<br />
=> Proprietary Web Server API (ISAPI dan NSAPI)<br />
=> Active Server Pages (ASP)<br />
=> Java Server Pages (JSP) dan Java Servlets<br />
=> Server-side JavaScript<br />
=> PHP<br />
<br />
Manajemen Database sistem perangkat bergerak<br />
Pesatnya perkembangan bagi komunikasi bergerak mendorong para operator layanan berlomba untuk memperkaya macam layanannya guna menambah pemasukan bagi perusahaanya. Komunikasi data bergerak, misalnya untuk akses internet. Pengenalan WAP (Wireless Application Protocol) telah menunjukkan potensi sebagai layanan internet nirkabel/ WAP merupakan protocol global terbuka yang memungkinkan para pengguna mengakses layanan-layanan on-line dari layar kecil pada telepon genggam dengan menggunakan built-in browser. WAP bekerja pada berbagai teknologi jaringan bergerak, yang memungkinkan pasar missal bagi penciptaan layanan data bergerak.<br />
Contoh dari layanan bergerak adalah GPRS. GPRS merupakan system transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip 'tunnelling'. GPRS tidak menawarkan laju data tinggi yang memadai untuk multimedia nayata, tetapi GPRS merupakan kunci untuk menghilangkan beberapa batas pokok bagi layanan-layanan data bergerak.<br />
Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan bahwa GPRS merupakan teknologi kunci untuk data bergerak :<br />
<br />
Memperkaya utility investasi untuk perangkat GSM yang sudah ada.<br />
Merupakan teknologi jembatan yang bagus menuju generasi ke 3.<br />
Mampu memanfaatkan kemampuan cakupan global yang dimiliki GSM.<br />
Menghilangkan atau mengurangi beberapa pembatas bagi akses data bergerak.<br />
Memiliki laju data sampai 115 kbps yang berarti dua kali lipat daripada koneksi 'dial up' 56 kbps yang berlaku.<br />
Menampakan diri sebagai komunikasi yang 'selalu' terhubung sehingga memiliki waktu sesi hubungan yang pendek dan akses langsung ke internet.<br />
<br />
Sumber<br />
http://mydelight.co.cc/?p=47<br />
http://resty-pumpfh.blogspot.com/2009/12/manajemen-data-telematika.html<br />
http://lecturer.ukdw.ac.id/anton/download/PEMROGRAMAN%20JARINGAN-Modul2.doc<br />
http://kambing.ui.ac.id/bebas/v06/Kuliah/SistemOperasi/BUKU/SistemOperasi-4.X-1/ch17s05.html<br />
<div>
<br /></div>
Meneguk nikmatnya iLmu dari Sang Ilahihttp://www.blogger.com/profile/07156436651534663089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-259555794372485637.post-35141024538856313352013-10-29T06:26:00.003-07:002013-10-29T06:40:03.513-07:00Teknologi telematikaI. Pendahuluan<br />
<br />
dunia telah berubah dari masa ke masa telah membawa manusia memasuki dunia digital yang dulunya tidak pernah ada. cara komunikasi yang dahulu hanya lewat lisan dengan bertatap langsung, sekarang sudah bisa jarak jauh. ini semua tak lepas dari suatu teori yang bernama telematika.<br />
<br />
II. Teori<br />
Telematika dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Para praktisi mengatakan bahwa telematika merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “Telekomunikasi dan Informatika” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital.<br />
Selaras dengan pengertian telematika sebagai sarana komuikasi jarak jauh, maka fungsi dari telematika antara lain :<br />
Penyampai informasi dimana Telematika digunakan sebagai penyampai informasi agar orang yang melakukan Komunikasi menjadi lebih berpengetahuan dari sebelumnya. Bertambahnya pengetahuan manusia akan meningkatan keterampilan hidup, menambah kecerdasan, meningkatkan kesadaran dan wawasan.<br />
Sarana Kontak sosial hidup bermasyarakat. Interaksi sosial menimbulkan kebersamaan; keakraban, dan kesatuan yang akan melahirkan kerjasama. Telematika menjadi penghubung diantara peserta kerjasama tersebut, walaupun mereka tersebar dimana-mana. Telematika menjembatani proses interaksi sosial dan kerjasama sehingga menghasilkan jasa yang memiliki nilai tambah dibanding hasil perseorangan.<br />
<br />
III. Analisis<br />
semakin berkembangnya teknologi, maka peradaban manusia akan semakin maju dan kompleks. mulai dari berkomunikasi sampai kepada hal kecil lainya. semua sudah terkomputerisasi. sebagai contoh , dulu orang berkomunikasi hanya lewat lisan dengan bertemu langsung, sekarang hanya melalui media telepon manusia bisa saling berkomunikasi.<br />
<br />
IV. Referensi<br />
http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika<br />
http://ninggeulis.blogspot.com/2009/11/teknologi-telematika.html<br />
http://ailovers.blogspot.com/2012/10/tugas-pendahuluan-telematika.html<br />
http://agungdimas.wordpress.com/2012/10/10/konsep-dan-pendahuluan-telematika/Meneguk nikmatnya iLmu dari Sang Ilahihttp://www.blogger.com/profile/07156436651534663089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-259555794372485637.post-6598032544769330992012-12-29T04:42:00.001-08:002012-12-29T04:42:37.949-08:00Doa yang Terkabulkan<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px; line-height: 16px;"><br /></span></span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px;"></span>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;">
pada saat kita berdoa hening, di saat itulah kita memasuki kondisi gelombang alpha yang biasa disebut kondisi hypnosis, dan pada saat kita berdoa, positif itu akan memasukan sugesti ke dalam alam bawah sadar. otomatis, akan diterima oleh alam bawah sadar, dan diteruskan kembali ke alam sadar. disaat itulah, kita bisa merubah tingkah laku & sifat, secara permanen.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px;"><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;">
menurut adi w gunawan, ketika kita memasuki kondisi hypnosis, deep ( tidur).. bukan tidur pulas, melainkan tidur diibaratkan sebagai kondisi rileks yang luar biasa, sehingga otak akan dengan mudah menerima sugesti yang kita masukan.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;">
sugesti bisa dilakukan secara repetisi atau pengulangan terus menerus sehingga otak kita akan bosan, dan menembus critical factor, maka disaat itulah sugesti tersebut dapat masuk ke alam bawah sadar secara permanen.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
karena bawah sadar tidak mengetahui mana yang nyata dan mana yang imaginasi. sebagai contoh pada diri saya sendiri. dulu waktu saya kecil saya orangnya intovet, tertutup, pendiam, kaku, wiss blass ora nyaman tenan. ini berlangsung sampai saya kelas 2 SMP ehh sory jadi jawa ya.. hhehe... </div>
<div>
<br /></div>
<div>
saya tidak nyaman dengan kondisi saat itu. setiap hari saya selalu membayangkan saya bisa menjadi orang yg mudah bergaul, bersosialisasi, dan bisa bergurau/bercanda dengan orang lain. percaya atau tidak dulu saya orangnya memang seperti itu. tapi puji syukur. syukur alhamdulilah... lambat laun keadaan berubah, saya sekarang sudah bisa brgaul dgn banyak orang, bergurau, bahkan bercanda. saya pikir itu jawaban dari doa saya..</div>
<div>
<br /></div>
<div>
dan saya berpikiran bahwa anugerah terindah dari tuhan yang diberikan kepada kita (manusia ) adalah nikmatnya dalam berkomunikasi.</div>
<div>
Terima kasih tuhan, Terima kasih allah. Semoga membantu buat teman teman yang mengalami masalah seperti saya dulu.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Original post : ibnu kurniawan</div>
</span>Meneguk nikmatnya iLmu dari Sang Ilahihttp://www.blogger.com/profile/07156436651534663089noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-259555794372485637.post-90445980666011598742012-12-29T04:31:00.001-08:002012-12-29T04:31:16.871-08:00Guyon dikit ( GURU MATEMATIKA YANG SABAR )<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px;"></span><br />
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;">
ini cerita tentang guru MTK yang sabar ...</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;">
alkisah, ada seorang guru yang sangat sabar sekali... saking sabarnya anak anak didiknya sering berbuat iseng kepadanya, ya namanya orang sabar, di iseningin pun tetep sabar ... Sabaaaaaaaaarrr....</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;">
pada suatu hari, bpk guru itu masuk kelas, seperti biasa, anak anak tersebut berbuat iseng, karena pada waktu itu pake papan tulis ( belum pake white board ). papan tulis tersebut dilumurin air, sehingga papan tulisnya basah. dasar kapur, ya kalo kena air pasti kapurnya jadi lembek.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;">
setiap guru menuliskan rumus rumus itu di papan tulis, selalu saja buyar, alhasil tulisanya buram, dan sulit untuk menulis di papan tulis... si gurupun tetep sabar, biarpun tulisanya buram bahkan gak keliatan, saking sabarnya si guru tetep melanjutkan menulis.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;">
anak muridpun tertawa pelan melihat tingkah si guru.." ini guru sabarnya keterlaluan banget, tulisan gak keliatan, tetep aja nulis, ngomel kek "</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;">
tak beberapa lama, guru itu selesai menulis di papan tulis...belpun berbuyi !.. ssi gurupun kemudian bergegas meninggalkan ruang kelas..</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;">
dia merapihkan semua buku bukunya dan kemudian memasukanya ke dalam tas. sesampainya di pintu kelas itu, guru itu berhenti sebentar, sambil menengok ke arah murid " BESOK KITA ULANGAN YA ".... tetep dengan nada yang sabar...</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;">
anak muridpun terdiam !!</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;">
*^&*^^&%&Q*E^**%>:":E(*(#</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;">
IBNU KURNIAWAN</div>
Meneguk nikmatnya iLmu dari Sang Ilahihttp://www.blogger.com/profile/07156436651534663089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-259555794372485637.post-79018378091986147992012-12-29T04:20:00.000-08:002012-12-29T04:21:55.666-08:00Tugas B.Indonesia (Membenahi kata/kalimat yang salah dalam berita )<span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"></span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, freesans, 'liberation sans', 'numbus sans l', sans-serif; font-size: 13px;"></span><br />
<h1 class="tn" style="color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 27px; line-height: 29px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Banjir di Jakarta "Lagu Lama"</h1>
<div>
<br /></div>
<br />
<div class="d618 l p1 p3" style="float: left; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, freesans, 'liberation sans', 'numbus sans l', sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; width: 618px;">
<div class="news" style="line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 10px; padding-right: 10px; padding-top: 0px; width: 598px;">
<div style="padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong style="color: black;">JAKARTA</strong> - Banjir yang <b><i><u><span class="Apple-style-span" style="color: red;">kerap terjadi</span></u></i></b> di Jakarta seringkali dihubungkan dengan kurangnya resapan air. <span class="Apple-style-span" style="color: red;"><b><i><u>Tak heran</u></i></b></span>, setiap tahunnya pembangunan di Jakarta terus bertambah.<br />
<br />
"Faktor utama yang melatar belakangi banjir di Jakarta itu kurangnya daerah resapan air," ungkap pengamat tata kota, Yayat Supriyatna saat dihubungi <strong style="color: black;">Okezone</strong>, Sabtu (29/12/2012).<br />
<br />
Dia menambahkan, untuk menciptakan daerah resapan air dapat dilakukan dengan cara menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH), membuat <span class="Apple-style-span" style="color: red;"><b><i><u>sumur peresapan</u></i></b></span>, dan juga memperbaiki sistem drainase. Dalam mewujudkan hal tersebut, lanjut dia, Pemerintah DKI dapat melakukannya dengan menyediakan lahan untuk penyerapan air.<br />
<br />
"Pemda dapat membeli lahan sebagai peresapan dan juga dapat membuat <span class="Apple-style-span" style="color: red;"><b><u>sebuah aturan</u></b></span> jika setiap rumah diwajibkan untuk menyediakan sumur peresapan," ungkapnya.<br />
<br />
Selain itu <span class="Apple-style-span" style="color: red;"><b><i><u>beberapa</u></i></b></span> penyebab terjadinya banjir di Jakarta yaitu banjir kiriman dari Bogor. Maka dari itu diperlukan kerjasama yang baik antara Jakarta dan Bogor untuk menyelesaikan masalah tersebut.<br />
<br />
"Jakarta <span class="Apple-style-span" style="color: red;"><b><i><u>tidak bisa sendiri</u></i></b></span> dalam menyelesaikan banjir. Ini memerlukan kerjasama yang baik antara Jakarta dan daerah di sekitarnya salah satunya Bogor," pungkasnya. (<strong style="color: black;">nia</strong>) <strong style="color: black;">(rhs)</strong></div>
</div>
</div>
<div class="d608 l p1 p3 p4" style="color: #333333; float: left; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, freesans, 'liberation sans', 'numbus sans l', sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; width: 608px;">
sumber : </div>
<div class="d608 l p1 p3 p4" style="color: #333333; float: left; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, freesans, 'liberation sans', 'numbus sans l', sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; width: 608px;">
<a href="http://property.okezone.com/read/2012/12/29/471/738909/banjir-di-jakarta-lagu-lama">http://property.okezone.com/read/2012/12/29/471/738909/banjir-di-jakarta-lagu-lama</a></div>
<div class="d608 l p1 p3 p4" style="color: #333333; float: left; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, freesans, 'liberation sans', 'numbus sans l', sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; width: 608px;">
<br /></div>
<div class="d608 l p1 p3 p4" style="color: #333333; float: left; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, freesans, 'liberation sans', 'numbus sans l', sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; width: 608px;">
<br /></div>
<div class="d608 l p1 p3 p4" style="color: #333333; float: left; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, freesans, 'liberation sans', 'numbus sans l', sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; width: 608px;">
dibawah ini adalah kata kata yang menurut saya salah atau dapat dijadikan alternatif dalam revisi penulisan berita. terima kasih... </div>
<div class="d608 l p1 p3 p4" style="float: left; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; width: 608px;">
<div class="d608 l p1 p3 p4" style="float: left; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; width: 608px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, freesans, 'liberation sans', 'numbus sans l', sans-serif; font-size: x-small;">Banjir di Jakarta "Lagu Lama" --> Banjir di Jakarta Sudah biasa</span></div>
<div class="d608 l p1 p3 p4" style="float: left; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; width: 608px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, freesans, 'liberation sans', 'numbus sans l', sans-serif; font-size: x-small;">kerap terjadi ---> Sering terjadi</span></div>
<div class="d608 l p1 p3 p4" style="float: left; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; width: 608px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, freesans, 'liberation sans', 'numbus sans l', sans-serif; font-size: x-small;">Tak heran ---> Tidak mengherankan</span></div>
<div class="d608 l p1 p3 p4" style="float: left; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; width: 608px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, freesans, 'liberation sans', 'numbus sans l', sans-serif; font-size: x-small;">sumur peresapan ---> Sumur resapan</span></div>
<div class="d608 l p1 p3 p4" style="float: left; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; width: 608px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, freesans, 'liberation sans', 'numbus sans l', sans-serif; font-size: x-small;">sebuah aturan ---> Peraturan</span></div>
<div class="d608 l p1 p3 p4" style="float: left; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; width: 608px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, freesans, 'liberation sans', 'numbus sans l', sans-serif; font-size: x-small;">beberapa ---> dihapus saja karena kata kata tidak pas</span></div>
<div class="d608 l p1 p3 p4" style="float: left; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; width: 608px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, freesans, 'liberation sans', 'numbus sans l', sans-serif; font-size: x-small;">tidak bisa sendiri ---> sangat membutuhkan bantuan</span></div>
<div class="d608 l p1 p3 p4" style="float: left; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; width: 608px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, freesans, 'liberation sans', 'numbus sans l', sans-serif; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div class="d608 l p1 p3 p4" style="float: left; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; width: 608px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, freesans, 'liberation sans', 'numbus sans l', sans-serif; font-size: x-small;">Tidak ada manusia yg sempurna, mohon di koreksi lagi apabila ada yang salah dalam tulisan saya diatas.</span></div>
<div class="d608 l p1 p3 p4" style="float: left; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; width: 608px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, freesans, 'liberation sans', 'numbus sans l', sans-serif; font-size: x-small;">Ibnu Kurniawan</span></div>
</div>
Meneguk nikmatnya iLmu dari Sang Ilahihttp://www.blogger.com/profile/07156436651534663089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-259555794372485637.post-63432422366555774532012-10-27T22:18:00.001-07:002012-10-27T22:18:54.914-07:00Grafik Komputer dan Pengolahan Citra<br />
Ibnu Kurniawan<br />
Sistem Informasi - Universitas Gunadarma - 13110361<br />
=============================================<br />
pada posting kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang OPENGL, karena berhubungan dengan tugas mata kuliah yaitu Grafik komputer & pengolahan Citra.<br />
<br />
Adalah Membuat Garis Horizontal, Vertikal, dan Diagonal. disini kita akan memperjelas penjelasan dengan gambar beserta code codenya.<br />
<br />
sebelumnya saya akan jelaskan dulu apa itu open GL, dikutip dari Wikipedia :<br />
<br />
OpenGL (Open Graphics Library) adalah spesifikasi standar yang mendefinisikan sebuah lintas-bahasa, lintas platform API untuk mengembangkan aplikasi yang menghasilkan grafis komputer 2D maupun3D. Antarmuka terdiri dari lebih dari 250 panggilan fungsi yang berbeda yang dapat digunakan untuk menggambar tiga dimensi yang adegan-adegan kompleks dari bentuk-bentuk primitif sederhana. OpenGL dikembangkan oleh Silicon Graphics Inc (SGI) pada tahun 1992 [2] dan secara luas digunakan dalam CAD, realitas maya, visualisasi ilmiah, visualisasi informasi, dan simulasi penerbangan. Hal ini juga digunakan dalam video game, di mana bersaing dengan Direct3D on Microsoft Windows platform (lihat vs OpenGL Direct3D). OpenGL dikelola oleh sebuah teknologi konsorsium nirlaba yaitu Khronos Group.<br />
<br />
Kita langsung saja .. mari kita mulai ..<br />
<br />
<b><i>MEMBUAT GARIS VERTIKAL</i></b><br />
<b><i><br /></i></b>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8fuGV6vbrTTF5aHcMty50mozqTYP2P4Q5Wg3eeOgPjqbYGH_KEYKKXvfDBbSJ4JQ0luYVCKyLL25uIr5NgsckhITm2wgjTlWeevDWHFTWddifnKDbCZMd9DxYR1pfgnMj909At7nlD9-L/s1600/gambar1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="408" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8fuGV6vbrTTF5aHcMty50mozqTYP2P4Q5Wg3eeOgPjqbYGH_KEYKKXvfDBbSJ4JQ0luYVCKyLL25uIr5NgsckhITm2wgjTlWeevDWHFTWddifnKDbCZMd9DxYR1pfgnMj909At7nlD9-L/s640/gambar1.jpg" width="640" /></a></div>
<b><i><br /></i></b>
<br />
<div style="font-style: italic; font-weight: bold;">
<br /></div>
<div style="font-style: italic; font-weight: bold;">
penulisan kode dilakukan dibawah komentar OpenGL anmation code goes here. hingga sleep(1): lihat gambar dibawah</div>
<div style="font-style: italic; font-weight: bold;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; font-style: italic; font-weight: bold; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO3nHS863unZQ38jGcoeND1a5Jz6S4qoUYektKqUcP-E9LzWjTZkfMF4Cc5WHEF-RIuRRsW-Cts2XHWIe1fScQh1AnSBDWRVoSk4EV7W4P8BPK5CMsWJMm05th47eipeJsd2NBCxJURIDg/s1600/gambar2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO3nHS863unZQ38jGcoeND1a5Jz6S4qoUYektKqUcP-E9LzWjTZkfMF4Cc5WHEF-RIuRRsW-Cts2XHWIe1fScQh1AnSBDWRVoSk4EV7W4P8BPK5CMsWJMm05th47eipeJsd2NBCxJURIDg/s1600/gambar2.jpg" /></a></div>
<div style="font-style: italic; font-weight: bold;">
<br /></div>
<br />
glClearColor (0.0f, 0.0f, 0.0f, 0.0f); <br />
-> memilih warna yang digunakan untuk membersihkan (menghapus) layar latar belakang.<br />
<br />
glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT);<br />
-> Kegunaan perintah ini meyakinkan untuk membersihkan layar latar belakang dengan warna hitam.<br />
<br />
glPushMatrix ();<br />
-> Dengan perintah ini membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar.<br />
<br />
-> Warna garis dan titik ditentukan dari glClearColor(1,1,1,0); dan perintah glColor3(1,1,1);// yang mana kedua perintah ini saling berkesinambungan.<br />
<br />
-> Penyetingan dan penghapusan layar sudah dilakukan maka sekaran menggambar garisnya.<br />
<br />
penggambaran garis diawali dengan perintah glBegin(GL_LINES).<br />
Titik awal dan titik akhir yang digunakan dinyatakan dalam perintah glVertex3f (nilai /poin titik).<br />
glVertex3f(0.10,10.0,13.13); adalah perintah penentuan titik awal, dan glVertex3f(0,0,0.0) adalah perintah penentuan titik akhir.<br />
<br />
glEnd(); berguna untuk mengakhir penggambaran garis di titik akhir.<br />
glPopMatrix(); untuk membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar.<br />
<div style="font-style: italic; font-weight: bold;">
<br /></div>
<div>
<b><i>sebelum muncul output kita akan mengkompilasi terlebih dahulu yaitu dengan cara menekan tombol CTRL+ F9</i></b></div>
<div>
<b><i><br /></i></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyUtzdqrDueiisa1veqKwR7Bd5fsA7xrGbwhHw70dQhLCS4IZrNfksxjX4hVeOSPd1HK8LkTuAeYwFd4HUgnynW1lXFJcv-ZhgqiHVOXlWIBRnozJTsbCbWIRxi7k7nIuApv3wMJ_YdIg5/s1600/gambar3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyUtzdqrDueiisa1veqKwR7Bd5fsA7xrGbwhHw70dQhLCS4IZrNfksxjX4hVeOSPd1HK8LkTuAeYwFd4HUgnynW1lXFJcv-ZhgqiHVOXlWIBRnozJTsbCbWIRxi7k7nIuApv3wMJ_YdIg5/s1600/gambar3.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
untuk melihat output tekan F9</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizv1hbFbPm1Q1Gcz0LUa6q_pQl27n9orPsEeu0Dg7rau6swZke_TbzLa6dYGNQK4tTaRbtUeDssdxt1avDGSE0InJtjVNs9mcUpDq5Cw1TfHDMn5CCce0ivieYrr0iHCbamV6Qxeef83EI/s1600/gambar4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="312" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizv1hbFbPm1Q1Gcz0LUa6q_pQl27n9orPsEeu0Dg7rau6swZke_TbzLa6dYGNQK4tTaRbtUeDssdxt1avDGSE0InJtjVNs9mcUpDq5Cw1TfHDMn5CCce0ivieYrr0iHCbamV6Qxeef83EI/s640/gambar4.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div>
<b><i><br /></i></b></div>
<div>
<b><i><u>MEMBUAT GARIS HORIZONTAL</u></i></b></div>
<div>
<b><i><u><br /></u></i></b></div>
<div>
untuk penulisan coding untuk membuat garis horizontal, masukan coding seperti gambar dibawah ini ;</div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja88FKJkE41n4t8BBpxnTEWo653CdZ2GKMSDtR-eGma1nEjP47GPwtT_sjdREuKzlaQTO-KB8i9jVTHKrOPDpS7WJwwiC8S40Pc-TKQyrxQrx1jG86MPrpWPNehmIkZNFJJ4EmYzDKS1W4/s1600/gambar5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="388" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja88FKJkE41n4t8BBpxnTEWo653CdZ2GKMSDtR-eGma1nEjP47GPwtT_sjdREuKzlaQTO-KB8i9jVTHKrOPDpS7WJwwiC8S40Pc-TKQyrxQrx1jG86MPrpWPNehmIkZNFJJ4EmYzDKS1W4/s640/gambar5.jpg" width="640" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
oke, anda bisa melihat penulisan kode seperti diatas... lihat lagi penjelasan dibawah ;</div>
<div>
<br /></div>
<div>
glClearColor (0.0f, 0.0f, 0.0f, 0.0f); <br />
-> memilih warna yang digunakan untuk membersihkan (menghapus) layar latar belakang.<br />
<br />
glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT);<br />
-> Kegunaan perintah ini meyakinkan untuk membersihkan layar latar belakang dengan warna hitam.<br />
<br />
glPushMatrix ();<br />
-> Dengan perintah ini membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar.<br />
<br />
-> Warna garis dan titik ditentukan dari glClearColor(1,1,1,0); dan perintah glColor3(1,1,1);// yang mana kedua perintah ini saling berkesinambungan.<br />
<br />
-> Penyetingan dan penghapusan layar sudah dilakukan maka sekaran menggambar garisnya.<br />
<br />
penggambaran garis diawali dengan perintah glBegin(GL_LINES).<br />
Titik awal dan titik akhir yang digunakan dinyatakan dalam perintah glVertex3f (nilai /poin titik).<br />
glVertex3f(0.10,10.0,13.13); adalah perintah penentuan titik awal, dan glVertex3f(0,0,0.0) adalah perintah penentuan titik akhir.<br />
<br />
glEnd(); berguna untuk mengakhir penggambaran garis di titik akhir.<br />
glPopMatrix(); untuk membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar.<br />
<div style="font-style: italic; font-weight: bold;">
<br /></div>
<div>
<b><i>sebelum muncul output kita akan mengkompilasi terlebih dahulu yaitu dengan cara menekan tombol CTRL+ F9</i></b></div>
</div>
<div>
untuk melihat output tekan F9</div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTIrTpvqz4YZXjTIXNuQ6Xs9SmKjZIZp705a4Ptlwymqxil7DAMqO7PX3orpuGynZAcim4dL1xxTvNcWnz1FalTQsq2VDGwNKvMnTPIVfeFh9bZJMyX9xdXM8_fLdzaj1BHwLoPjKNn1RY/s1600/gambar8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="304" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTIrTpvqz4YZXjTIXNuQ6Xs9SmKjZIZp705a4Ptlwymqxil7DAMqO7PX3orpuGynZAcim4dL1xxTvNcWnz1FalTQsq2VDGwNKvMnTPIVfeFh9bZJMyX9xdXM8_fLdzaj1BHwLoPjKNn1RY/s640/gambar8.jpg" width="640" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<b><u><i>MEMBUAT GARIS DIAGONAL</i></u></b></div>
<div>
<b><u><i><br /></i></u></b></div>
<div>
<b><u><i><br /></i></u></b></div>
<div>
lihat dulu, untuk pembuatan output dengan hasil akhir garis diagonal, anda harus menuliskan kode seperti dibawah ini, lihat ya ;</div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh31X6VM-cSVZiJxJSV8TO4ZE9dpCC1AXu_3ukP4Y95WYSO5AeE4gZZvwVkqPM4m7U3rx8UW8hTu6EfGmoz3t5JfndoZ1oOzoACI_Y2UQWaoz0AuwVPRKFaHK-z7Nh-v0vXv6KMt0eziWal/s1600/gambar9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="368" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh31X6VM-cSVZiJxJSV8TO4ZE9dpCC1AXu_3ukP4Y95WYSO5AeE4gZZvwVkqPM4m7U3rx8UW8hTu6EfGmoz3t5JfndoZ1oOzoACI_Y2UQWaoz0AuwVPRKFaHK-z7Nh-v0vXv6KMt0eziWal/s640/gambar9.jpg" width="640" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
glClearColor (0.0f, 0.0f, 0.0f, 0.0f); <br />
-> memilih warna yang digunakan untuk membersihkan (menghapus) layar latar belakang.<br />
<br />
glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT);<br />
-> Kegunaan perintah ini meyakinkan untuk membersihkan layar latar belakang dengan warna hitam.<br />
<br />
glPushMatrix ();<br />
-> Dengan perintah ini membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar.<br />
<br />
-> Warna garis dan titik ditentukan dari glClearColor(1,1,1,0); dan perintah glColor3(1,1,1);// yang mana kedua perintah ini saling berkesinambungan.<br />
<br />
-> Penyetingan dan penghapusan layar sudah dilakukan maka sekaran menggambar garisnya.<br />
<br />
penggambaran garis diawali dengan perintah glBegin(GL_LINES).<br />
Titik awal dan titik akhir yang digunakan dinyatakan dalam perintah glVertex3f (nilai /poin titik).<br />
glVertex3f(0.10,10.0,13.13); adalah perintah penentuan titik awal, dan glVertex3f(0,0,0.0) adalah perintah penentuan titik akhir.<br />
<br />
glEnd(); berguna untuk mengakhir penggambaran garis di titik akhir.<br />
glPopMatrix(); untuk membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar.<br />
<div style="font-style: italic; font-weight: bold;">
<br /></div>
<div>
<b><i>sebelum muncul output kita akan mengkompilasi terlebih dahulu yaitu dengan cara menekan tombol CTRL+ F9</i></b></div>
</div>
<div>
untuk melihat output tekan F9</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-IelcRO5rFbaNzTQcRXYMlUijeYpnEOXfi7ZPj9Wb-Aa5hFJbiyoTyxKL6o8E9nocxO1VUusstZ7gpy0JGsGkXpHvud3qyinrCjMaQAPaoRBQeWMwJSEUW6_myNCze0XIjXlzPxbLNy6L/s1600/gambar10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-IelcRO5rFbaNzTQcRXYMlUijeYpnEOXfi7ZPj9Wb-Aa5hFJbiyoTyxKL6o8E9nocxO1VUusstZ7gpy0JGsGkXpHvud3qyinrCjMaQAPaoRBQeWMwJSEUW6_myNCze0XIjXlzPxbLNy6L/s1600/gambar10.jpg" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
untuk hasil akhirnya adalah seperti dibawah ini ;</div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkKZHRqjMJ-nK6y38DIBShQXKvwSvrqJVv89CGlb2vgVB8asa9WLHOyg2o3_yLAYVSpB-WmSa_mpzZLjEZ2q4u7EqrNPW-gmU7rpm1I66CEzdsXpYbUb_UwOpP6pyY57rcz9A7z5SwQ4Ab/s1600/gambar11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkKZHRqjMJ-nK6y38DIBShQXKvwSvrqJVv89CGlb2vgVB8asa9WLHOyg2o3_yLAYVSpB-WmSa_mpzZLjEZ2q4u7EqrNPW-gmU7rpm1I66CEzdsXpYbUb_UwOpP6pyY57rcz9A7z5SwQ4Ab/s320/gambar11.jpg" width="320" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
oke, tampilanya adalah seperti diatas... anda bisa lihat. sebetulnya anda harus tau kunci awalnya dahulu jika ingin membuat program seperti OPENGL, sama halnya dengan membuat program program lainya, anda hanya butuh tau dasarnya dan logikanya, maka output yang anda harapkan akan dengan mudah anda buat.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Oke... salam...</div>
<div>
<br /></div>
<br />
<br />Meneguk nikmatnya iLmu dari Sang Ilahihttp://www.blogger.com/profile/07156436651534663089noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-259555794372485637.post-6652647120084686032012-07-28T14:11:00.000-07:002012-07-28T14:11:14.623-07:00cara membuat blog<br />
cara membuat blogspot, cara membuat blog sendiri, cara membuat blog keren,di Kupas dengan sangat detail dalam 4 buah ebook ( Empat buah Ebook ). Bayangkan semua materi sudah anda genggam ditangan anda, Tidak perlu lagi mencari kemana mana. Hanya Rp.50.000 anda mendapatkan segudang manfaat yang luar biasa. bayangkan bila anda mencari cari tutorialnya di Internet. harga buat beli pulsa modemnya Rp.100.000 ,-,<br />
buat makanan ringan nya minimal Rp.20.000, wahh banyak banget deh biayanya iya kan... belum lagi kalau kebingungan, trial dan eror, sangat memboroskan waktu dan tenaga anda bagi anda yang pemula.<br />
Belum lagi ditambah jika ada update produk terbaru, akan langsung diberikan ke email anda. Investasi sekali bayar seumur hidup. Tolong sebarkan informasi ini. dengan begitu anda juga membantu teman teman anda yang kesulitan/awam total dan meringankan mereka. satu lagi, saya tidak tahu kapan pemilik situs akan menaikan harga atau mungkin menutup penawaranya.<br />
<br />
yang jelas bagi anda yang pemula, Ingat sangat tidak dianjurkan bagi yang sudah master dalam dunia per Blog-an.<br />
Plus minus nantinya anda akan mempelajari hal2 dibawah ini.<br />
<br />
cara membuat blogspot, cara membuat blog sendiri, cara membuat blog keren, iya tepat sekali hal hal itulah yang akan dikupas habis, dan inilah benefit benefit lainya..<br />
yang jelas ini khsusus bagi anda yang pemula, Ingat sangat tidak dianjurkan bagi yang sudah master dalam dunia per Blog-an.<br />
<br />
klik disini untuk ke situsnya <a href="http://caramembuatblogger.com/">Cara Membuat Blog</a> di Blogger.com dengan lebih indah, cantik, dan cepat hanya 60 menit<br />
<br />
<ol>
<li><b><i>Rahasia Bagaimana cara mencari ide yang sedang Hot untuk bahan tulisan blog</i></b></li>
<li><b><i>Plus minus nantinya anda akan mempelajari hal2 dibawah ini. </i></b></li>
<li><b><i>Rahasia Bagaimana anda bisa membuat pengunjung anda betah bertahan berjam jam di blog anda, </i></b></li>
<li><b><i>Rahasia Bagaimana caranya membuat blog anda semirip mungkin dengan orang lain dengan cara cara sederhana, </i></b></li>
<li><b><i>temukan rahasia widget widget yang sering dipakai oleh para blogger, sangat berguna sekali untuk mempercantik blog anda </i></b></li>
<li><b><i>Rahasia Bagaimana cara menghipnotis calon pengunjung agar mau mengunjungi blog anda</i></b></li>
<li><b><i>Rahasia Bagaimana cara agar pengunjung anda menjadi pengunjung yang loyal terhadap blog anda</i></b></li>
<li><b><i> Rahasia Delapan syarat agar blog anda sempurna</i></b></li>
<li><b><i> Rahasia Belajar bagaimana caranya membuat posting yang menghipnotis</i></b></li>
<li><b><i> Rahasia Prinsip dasar dalam membuat blog yang bagus dan dipercaya</i></b></li>
<li><b><i> Rahasia Bagaimana agar blog anda selalu dicari dan dibutuhkan oleh orang</i></b></li>
<li><b><i> Rahasia Dua prinsip dasar yang harus dimengerti dalam membuat sebuah judul</i></b></li>
<li><b><i> Rahasia Bagaimana cara membuat tulisan header yang di sukai mesin pencari</i></b></li>
<li><b><i> Rahasia Bagaimana cara agar blog anda di sukai mesin pencari</i></b></li>
<li><b><i> Rahasia Bagaimana cara memilih nama blog agar memiliki daya tarik tersendiri bagi search engine</i></b></li>
<li><b><i>Dan masih banyak lagi…</i></b></li>
</ol>
<br />
<br />
<br />
cara membuat blog di blogspot, cara membuat blog sendiri, cara membuat blog keren, saya yakin hal itulah yang anda cari saat ini, anda sudah berada di tempat yang tepat sekarang. jika anda awam sama sekali tentang blog dan ingin membuat sebuah blog yang keren dan cantik hanya dalam 60 menit, Ya benar sekali hanya 60 menit. Siapa bilang untuk membuat sebuah blog yang keren dibutuhkan skil programming yang hebat, tidak perlu. Orang awampun bisa. Karena apa?? karena memang ada metode atau ada cara untuk membuat sebuah blog di blogspot dengan cepat, bagi yang tidak tahu ya tetap tidak tahu.<br />
<b>Ada sebuah panduan yang harganya sangat Murah yaitu hanya Rp.50.000,-</b> . Bagi anda yang pemula, yang merasa awam total tentang blogspot, disini diajarkan dari dasar dengan detail step by step bagaimana membuat sebuah blog di blogger.com (blogspot) dengan lebih cepat, lebih rapih, dan sesuai yang anda inginkan.<br />
<br />
<br />
cek Situsnya : <b><a href="http://caramembuatblogger.com/">http://CaraMembuatBlogger.com </a></b> Segudang kenikmatan, (khusus pemula) membuat Blog keren hanya 60 menit , sekali bayar GRATIS penambahan Produk seumur hidup.<br />Meneguk nikmatnya iLmu dari Sang Ilahihttp://www.blogger.com/profile/07156436651534663089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-259555794372485637.post-54967205607303537162012-03-26T06:33:00.000-07:002012-03-26T06:33:57.361-07:00PASAR OLIGOPOLI<div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia,'Times New Roman',serif; font-size: medium;"><b>I.PENDAHULUAN</b></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia,'Times New Roman',serif; font-size: medium;"><b><br />
</b></span></div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>I.1 LATAR BELAKANG</b></span></div><b><span style="font-family: Georgia,'Times New Roman',serif; font-size: medium;"></span></b><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> Setelah kita membahas dan mengetahui berbagai macam jenis pasar seperti pasar persaingan sempurna , pasar persaingan monopolistis , dan pasar monopoli kini kita akan masuk dan mempelajari pasar selanjutnya yang dinamakan Pasar oligopoli Bahasan utama pada pelajaran kali ini adalah tentang Pasar Oligopoli dan Ciri-cirinya serta membahas tingkah laku warga pasar oligopoli ini dan mengetahui kebaikan dan keburukan dari pasar ini. Sehingga kita dapat membedakannya dengan pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli serta dapat mengidentifikasikan ciri-ciri dari pasar oligopoli.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> Dalam pembahasan pertama ini pertama kali nya kita harus tau apa yang dimaksud dengan Pasar Oligopoli. Pasar oligopoli adalah struktur pasar yang hanya terdiri dari sekelompok kecil atau beberapa perusahaan saja yaitu antara 2 – 10 perusahaan. Adakalanya pasar oligopoli terdiri dari dua perusahaan saja, dan pasar seperti ini disebut Duopoli Biasanya struktur dari industri dalam pasar oligopoli adalah: terdapat beberapa perusahaan raksasa yang menguasai sebagian</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span>p<span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">ar </span>oligopoli mis<span id="dtx-highlighting-item">al</span>ny<span id="dtx-highlighting-item">a </span>70 s<span id="dtx-highlighting-item">am</span>p<span id="dtx-highlighting-item">ai </span>80 persen d<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>i seluruh produksi<span id="dtx-highlighting-item"> at</span><span id="dtx-highlighting-item">au </span>nil<span id="dtx-highlighting-item">ai </span>penju<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>d<span id="dtx-highlighting-item">an </span>di s<span id="dtx-highlighting-item">am</span>ping itu terd<span id="dtx-highlighting-item">ap</span><span id="dtx-highlighting-item">at </span>pul<span id="dtx-highlighting-item">a </span>beber<span id="dtx-highlighting-item">ap</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n kecil. Beber<span id="dtx-highlighting-item">ap</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n golong<span id="dtx-highlighting-item">an </span>pert<span id="dtx-highlighting-item">am</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>(y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g mengu<span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">ai </span>p<span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">ar</span>) s<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g<span id="dtx-highlighting-item">at </span>s<span id="dtx-highlighting-item">al</span>ing mempeng<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>uhi s<span id="dtx-highlighting-item">at</span>u s<span id="dtx-highlighting-item">am</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>l<span id="dtx-highlighting-item">ai</span>n, k<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>en<span id="dtx-highlighting-item">a </span>keputus<span id="dtx-highlighting-item">an </span>d<span id="dtx-highlighting-item">an </span>tind<span id="dtx-highlighting-item">ak</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>oleh s<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">ah </span>s<span id="dtx-highlighting-item">at</span>u d<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>ip<span id="dtx-highlighting-item">ad</span><span id="dtx-highlighting-item">an</span>y<span id="dtx-highlighting-item">a </span>s<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g<span id="dtx-highlighting-item">at </span>mempeng<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>uhi perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n-perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n l<span id="dtx-highlighting-item">ai</span>nny<span id="dtx-highlighting-item">a. </span>Sif<span id="dtx-highlighting-item">at </span>tersebut menyeb<span id="dtx-highlighting-item">ab</span>k<span id="dtx-highlighting-item">an </span>seti<span id="dtx-highlighting-item">ap </span>perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n h<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>us meng<span id="dtx-highlighting-item">am</span>bil keputus<span id="dtx-highlighting-item">an </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g berh<span id="dtx-highlighting-item">at</span>i-h<span id="dtx-highlighting-item">at</span>i di d<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">am </span>mengub<span id="dtx-highlighting-item">ah </span>h<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>g<span id="dtx-highlighting-item">a, </span>membu<span id="dtx-highlighting-item">at </span>des<span id="dtx-highlighting-item">ai</span>n, mengub<span id="dtx-highlighting-item">ah </span>teknik memproduksi d<span id="dtx-highlighting-item">an </span>seb<span id="dtx-highlighting-item">ag</span><span id="dtx-highlighting-item">ai</span>ny<span id="dtx-highlighting-item">a. </span>Sif<span id="dtx-highlighting-item">at </span>s<span id="dtx-highlighting-item">al</span>ing mpeng<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>uhi (mutu<span id="dtx-highlighting-item">al </span>interdependence) ini merup<span id="dtx-highlighting-item">ak</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>sif<span id="dtx-highlighting-item">at </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g khusus d<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>i perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n d<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">am </span>p<span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">ar </span>oligopoli, y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g tid<span id="dtx-highlighting-item">ak </span>terd<span id="dtx-highlighting-item">ap</span><span id="dtx-highlighting-item">at </span>d<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">am </span>bentuk p<span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">ar </span>l<span id="dtx-highlighting-item">ai</span>nny<span id="dtx-highlighting-item">a.</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dalam perekonomian yang sudah maju, pasar oligopoli banyak terdapat karena teknologi sangat modern. Teknologi modern mencapai efisiensi yang optimum hanya sesudah jumlah produksi mencapai tingkat yang sangat besar. Keadaan ini menimbulkan kecenderungan pengurangan jumlah perusahaan dalam industri.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>I.2 TEORI</b> </span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Di samping sifat penting yang baru diterangkan ini, pasar oligopoli mempunyai beberapa ciri khas yang lain. Ciri-ciri tersebut diterangkan dalam uraian berikut:</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>1.Produk yang dijual barang standar maupun barang berbeda corak </b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Adakalanya perusahaan dalam pasar oligopoli menghasilkan barang standar (standardized product). Industri pasar oligopoli yang demikian sifatnya banyak dijumpai dalam industri yang menghasilkan bahan mentah seperti produsen bensin, industri baja dan aluminium dan industri bahan baku industri semen dan bahan bangunan. Di samping itu banyak pula pasar oligopoli yang terdiri dari perusahaan-perusahaan yang menghasilkan barang berbeda corak (d!jerenfiatedproduct). Barang seperti itu pada umumnya adalah barang akhir. Contoh dari pasar oligopoli yang menghasilkan barang akhir adalah industri mobil dan truk, industri rokok, dan industri sabun cuci dan sabun mandi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>2.Kekuasaan untuk menentukan harga adakalanya lemah dan adakalanya sangat tagguh. </b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dari dua kemungkinan ini, yang mana yang akan wujud tergantung kepada bentuk kerjasama di antara perusahaan-perusahaan dalam pasar oligopoli. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span>T<span id="dtx-highlighting-item">an</span>p<span id="dtx-highlighting-item">a </span><span id="dtx-highlighting-item">ad</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>kerj<span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">am</span><span id="dtx-highlighting-item">a, </span>keku<span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n menentuk<span id="dtx-highlighting-item">an </span>h<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>g<span id="dtx-highlighting-item">a </span>menj<span id="dtx-highlighting-item">ad</span>i lebih terb<span id="dtx-highlighting-item">at</span><span id="dtx-highlighting-item">as</span>.<span id="dtx-highlighting-item"> Ap</span><span id="dtx-highlighting-item">ab</span>il<span id="dtx-highlighting-item">a </span><span id="dtx-highlighting-item">ad</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>su<span id="dtx-highlighting-item">at</span>u perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n menurunk<span id="dtx-highlighting-item">an </span>h<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>g<span id="dtx-highlighting-item">a, </span>d<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">am </span>w<span id="dtx-highlighting-item">ak</span>tu y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g singk<span id="dtx-highlighting-item">at </span>i<span id="dtx-highlighting-item">a </span><span id="dtx-highlighting-item">ak</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>men<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>ik b<span id="dtx-highlighting-item">an</span>y<span id="dtx-highlighting-item">ak </span>pembeli. Perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g kehil<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g<span id="dtx-highlighting-item">an </span>pembeli<span id="dtx-highlighting-item"> ak</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>mel<span id="dtx-highlighting-item">ak</span>uk<span id="dtx-highlighting-item">an </span>tind<span id="dtx-highlighting-item">ak</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>b<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>de<span id="dtx-highlighting-item">ag</span><span id="dtx-highlighting-item">an</span>.mengur<span id="dtx-highlighting-item">an</span>gi,h<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>g<span id="dtx-highlighting-item">a </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g lebih bes<span id="dtx-highlighting-item">ar </span>l<span id="dtx-highlighting-item">ag</span>i sehingg<span id="dtx-highlighting-item">a </span><span id="dtx-highlighting-item">ak</span>hirny<span id="dtx-highlighting-item">a </span>perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g mul<span id="dtx-highlighting-item">a-</span>mul<span id="dtx-highlighting-item">a </span>menurun h<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>g<span id="dtx-highlighting-item">a </span><span id="dtx-highlighting-item">ak</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>kehil<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g<span id="dtx-highlighting-item">an </span>b<span id="dtx-highlighting-item">an</span>y<span id="dtx-highlighting-item">ak </span>pel<span id="dtx-highlighting-item">an</span>gg<span id="dtx-highlighting-item">an</span>ny<span id="dtx-highlighting-item">a. </span>Tet<span id="dtx-highlighting-item">ap</span>i k<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">au </span>perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n d<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">am </span>p<span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">ar </span>oligopoli bekerj<span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">am</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>d<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">am </span>menentuk<span id="dtx-highlighting-item">an </span>h<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>g<span id="dtx-highlighting-item">a, </span>m<span id="dtx-highlighting-item">ak</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>h<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>g<span id="dtx-highlighting-item">a </span>d<span id="dtx-highlighting-item">ap</span><span id="dtx-highlighting-item">at </span>ilk<span id="dtx-highlighting-item">an </span>p<span id="dtx-highlighting-item">ad</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>tingk<span id="dtx-highlighting-item">at </span>h<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>g<span id="dtx-highlighting-item">a </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g merek<span id="dtx-highlighting-item">a </span>sep<span id="dtx-highlighting-item">ak</span><span id="dtx-highlighting-item">at</span>i. Sehingg<span id="dtx-highlighting-item">a </span>keku<span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n merek<span id="dtx-highlighting-item">a </span>d<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">am </span>menentuk<span id="dtx-highlighting-item">an </span>h<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>g<span id="dtx-highlighting-item">a </span><span id="dtx-highlighting-item">ad</span><span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">ah </span>s<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g<span id="dtx-highlighting-item">at </span>bes<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>, y<span id="dtx-highlighting-item">ai</span>tu s<span id="dtx-highlighting-item">am</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>seperti d<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">am </span>p<span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">ar </span>monopoli.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>3. Pada umumnya Perusahaan Oligopoli perlu melakukan promosi secara iklan.</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span>Kegi<span id="dtx-highlighting-item">at</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>perikl<span id="dtx-highlighting-item">an</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>sec<span id="dtx-highlighting-item">ar</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>terus s<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g<span id="dtx-highlighting-item">at </span>diperluk<span id="dtx-highlighting-item">an </span>oleh perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n d<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">am </span>p<span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">ar </span>oligopoli y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g mengh<span id="dtx-highlighting-item">as</span>ilk<span id="dtx-highlighting-item">an </span>b<span id="dtx-highlighting-item">ar</span><span id="dtx-highlighting-item">an</span>g y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g berbed<span id="dtx-highlighting-item">a </span>cor<span id="dtx-highlighting-item">ak</span>. Pengelu<span id="dtx-highlighting-item">ar</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>ikl<span id="dtx-highlighting-item">an </span>oleh perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n-perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n d<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">am </span>p<span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">ar </span>oligopoli b<span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">an</span><span id="dtx-highlighting-item">ay</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>s<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g<span id="dtx-highlighting-item">at </span>bes<span id="dtx-highlighting-item">ar </span>sek<span id="dtx-highlighting-item">al</span>i. Kegi<span id="dtx-highlighting-item">at</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>promosi sec<span id="dtx-highlighting-item">ar</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>sec<span id="dtx-highlighting-item">ar</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>ikl<span id="dtx-highlighting-item">an </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g s<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g<span id="dtx-highlighting-item">at </span><span id="dtx-highlighting-item">ak</span>tif tersebut<span id="dtx-highlighting-item"> ad</span><span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">ah </span>untuk du<span id="dtx-highlighting-item">a </span>tuju<span id="dtx-highlighting-item">an </span>, y<span id="dtx-highlighting-item">ai</span>tu men<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>ik pembeli b<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>u d<span id="dtx-highlighting-item">an </span>mempert<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">an</span>k<span id="dtx-highlighting-item">an </span>pembeli l<span id="dtx-highlighting-item">am</span><span id="dtx-highlighting-item">a. </span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>I.3 PEMBAHASAN </b> </span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b><br />
</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Ciri-ciri Pasar Oligopoli :</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>1. Terdapat beberapa penjual</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b><br />
</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> Dalam pasar oligopoli ini tidak terlalu banyak penjual karena satu penjual merupakan perusahaan yang mempunyai banyak produk jadi dalam pasar ini yang bersain adalah antara perusahaan yang mempunyai produk sama namu berbeda kualitas.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>2. Barang yang dijual homogen atau beda corak</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b><br />
</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b> </b><span> D<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">am </span>p<span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">ar </span>oligopoli ini jug<span id="dtx-highlighting-item">a </span>menju<span id="dtx-highlighting-item">al </span>b<span id="dtx-highlighting-item">an</span>y<span id="dtx-highlighting-item">ak </span>b<span id="dtx-highlighting-item">ar</span><span id="dtx-highlighting-item">an</span>g-b<span id="dtx-highlighting-item">ar</span><span id="dtx-highlighting-item">an</span>g y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g sejenis n<span id="dtx-highlighting-item">am</span>un berbed<span id="dtx-highlighting-item">a </span>deng<span id="dtx-highlighting-item">an </span>b<span id="dtx-highlighting-item">ar</span><span id="dtx-highlighting-item">an</span>g-b<span id="dtx-highlighting-item">ar</span><span id="dtx-highlighting-item">an</span>g y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g<span id="dtx-highlighting-item"> ad</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>di p<span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">ar </span>l<span id="dtx-highlighting-item">ai</span>n umumny<span id="dtx-highlighting-item">a. </span>k<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>en<span id="dtx-highlighting-item">a </span>b<span id="dtx-highlighting-item">ar</span><span id="dtx-highlighting-item">an</span>g-b<span id="dtx-highlighting-item">ar</span><span id="dtx-highlighting-item">an</span>g y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g si<span id="dtx-highlighting-item">ap </span>diju<span id="dtx-highlighting-item">al </span>merup<span id="dtx-highlighting-item">ak</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>milik beber<span id="dtx-highlighting-item">ap</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g merup<span id="dtx-highlighting-item">ak</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>pencipt<span id="dtx-highlighting-item">a </span>b<span id="dtx-highlighting-item">ar</span><span id="dtx-highlighting-item">an</span>g-b<span id="dtx-highlighting-item">ar</span><span id="dtx-highlighting-item">an</span>g tersebut, k<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>en<span id="dtx-highlighting-item">a </span>d<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">am </span>p<span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">ar </span>ini h<span id="dtx-highlighting-item">an</span>y<span id="dtx-highlighting-item">a </span>terd<span id="dtx-highlighting-item">ap</span><span id="dtx-highlighting-item">at </span>beber<span id="dtx-highlighting-item">ap</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>s<span id="dtx-highlighting-item">aj</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g menj<span id="dtx-highlighting-item">ad</span>i penju<span id="dtx-highlighting-item">al </span>k<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>en<span id="dtx-highlighting-item">a </span>penju<span id="dtx-highlighting-item">al </span>did<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">am </span>p<span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">ar </span>ini mengh<span id="dtx-highlighting-item">as</span>ilk<span id="dtx-highlighting-item">an </span>b<span id="dtx-highlighting-item">an</span>y<span id="dtx-highlighting-item">ak </span>b<span id="dtx-highlighting-item">ar</span><span id="dtx-highlighting-item">an</span>g y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g s<span id="dtx-highlighting-item">am</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>deng<span id="dtx-highlighting-item">an </span>perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g l<span id="dtx-highlighting-item">ai</span>n n<span id="dtx-highlighting-item">am</span>u bed<span id="dtx-highlighting-item">a </span>h<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>g<span id="dtx-highlighting-item">a </span>jug<span id="dtx-highlighting-item">a </span>bed<span id="dtx-highlighting-item">a </span>ku<span id="dtx-highlighting-item">al</span>i<span id="dtx-highlighting-item">as</span>ny<span id="dtx-highlighting-item">a.</span></span></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>3. Sulit dimasuki perusahaan baru</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b><br />
</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b> </b>Dalam pasar oligopoli ini mengapa dikatakan sulit dimasuki oleh perusahaan baru, karena image dari perusahaan yang sudah lama terbangun lebih kuat dengan pembeli di banding perusahaan yang baru muncul yang menawarkan barang yang sama namun pembeli atau konsumen tidak tau kualitas dari barang-barang yang dijual perusahaan baru tersebut.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>4. Membutuhkan peran iklan</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b><br />
</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> Dalam pasar ini peran iklan sangat membantu peusahaan dagang karena iklan dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat atau calon pembeli, oleh karena itu iklan terbukti ampuh dalam menarik perhatian calon pembeli yang ingin memilih barang-barang , dengan mudah perusahaan membuat iklan tentang produknya dengan keunggulan -keunggulan produknya dibanding produk perusahaan lain atau perusahaan pesaing.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>5. Terdapat satu market leader (pemimpin pasar)</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9_K7zINJvfbBcZXPMc-BtmqGbLjZUzQ4QnsaH4gIFICLK3CM-3Q6bg5ju1231lSDYUREEMQMeo-i_oKuXxuFlW4UE9pGzFY-QR7-0PdIPzLwZuEmEoDuzKZlHIz2KB3zlzE15luor7Ndo/s1600/h10.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9_K7zINJvfbBcZXPMc-BtmqGbLjZUzQ4QnsaH4gIFICLK3CM-3Q6bg5ju1231lSDYUREEMQMeo-i_oKuXxuFlW4UE9pGzFY-QR7-0PdIPzLwZuEmEoDuzKZlHIz2KB3zlzE15luor7Ndo/s320/h10.jpg" width="320" /></a></div><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> Dalam pasar oligopoli ini jelas terjadi suatu kepemimpinan perusahaan yang bisa saja mengakibatkan banyak perusahaan muncul dan mengikuti produk yang di luncurkan oleh perusahaan yang memimpin pasar, contohnya saja produk mie instan . banyak sekali varian yang diluncurkan oleh perusahaan yang menjadi pemimpin pasar mie instan ,ketika perusaaan ini mengeluarkan produk terbarunya dan mengiklankannya lalu masyarakat yang melihat iklan tersebut banyak yang membeli produk ini, otomatis perusahaan yang lain dan pesaing perusahaan ini akan membuat varian yang sama untuk produknya untuk mencoba menarik pembeli.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>6. Harga jual tidak mudah berubah</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b><br />
</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b> </b><span>D<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">am </span>p<span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">ar </span>oligopoli ini h<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>g<span id="dtx-highlighting-item">a </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g kelu<span id="dtx-highlighting-item">ar </span>tig<span id="dtx-highlighting-item">ak </span>cep<span id="dtx-highlighting-item">at </span>n<span id="dtx-highlighting-item">ai</span>k<span id="dtx-highlighting-item"> at</span><span id="dtx-highlighting-item">au </span>turun, bis<span id="dtx-highlighting-item">a </span>dik<span id="dtx-highlighting-item">at</span><span id="dtx-highlighting-item">ak</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>h<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>g<span id="dtx-highlighting-item">a </span>sel<span id="dtx-highlighting-item">al</span>u st<span id="dtx-highlighting-item">ab</span>il d<span id="dtx-highlighting-item">an </span>tid<span id="dtx-highlighting-item">ak </span>mud<span id="dtx-highlighting-item">ah </span>berub<span id="dtx-highlighting-item">ah</span>, meng<span id="dtx-highlighting-item">ap</span><span id="dtx-highlighting-item">a? </span>. mungkin s<span id="dtx-highlighting-item">aj</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>k<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>en<span id="dtx-highlighting-item">a </span>penju<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g st<span id="dtx-highlighting-item">ab</span>il terh<span id="dtx-highlighting-item">ad</span><span id="dtx-highlighting-item">ap </span>su<span id="dtx-highlighting-item">at</span>u produk y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g diluncurk<span id="dtx-highlighting-item">an </span>oleh su<span id="dtx-highlighting-item">at</span>u perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n sud<span id="dtx-highlighting-item">ah </span>cukup mengh<span id="dtx-highlighting-item">as</span>ilk<span id="dtx-highlighting-item">an </span>keuntung<span id="dtx-highlighting-item">an</span>, n<span id="dtx-highlighting-item">am</span>un<span id="dtx-highlighting-item"> ap</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>bil<span id="dtx-highlighting-item">a </span>tib<span id="dtx-highlighting-item">a-</span>tib<span id="dtx-highlighting-item">a </span>h<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>g<span id="dtx-highlighting-item">a </span>n<span id="dtx-highlighting-item">ai</span>k otom<span id="dtx-highlighting-item">at</span>is pembeli<span id="dtx-highlighting-item"> ak</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>berfikir kemb<span id="dtx-highlighting-item">al</span>i untuk membeli produk ini d<span id="dtx-highlighting-item">an </span>bis<span id="dtx-highlighting-item">a </span>j<span id="dtx-highlighting-item">ad</span>i pembeli ber<span id="dtx-highlighting-item">al</span>ih p<span id="dtx-highlighting-item">ad</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>produk perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n l<span id="dtx-highlighting-item">ai</span>ny<span id="dtx-highlighting-item">a </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g menju<span id="dtx-highlighting-item">al </span>v<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>i<span id="dtx-highlighting-item">an </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g s<span id="dtx-highlighting-item">am</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>n<span id="dtx-highlighting-item">am</span>u h<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>g<span id="dtx-highlighting-item">a </span>lebih mur<span id="dtx-highlighting-item">ah </span>deng<span id="dtx-highlighting-item">an </span>ku<span id="dtx-highlighting-item">al</span>it<span id="dtx-highlighting-item">as </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g h<span id="dtx-highlighting-item">am</span>pir s<span id="dtx-highlighting-item">am</span><span id="dtx-highlighting-item">a.</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Macam macam pasar oligopoli</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b><br />
</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>1. Oligopoli murni :</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b><br />
</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menjual barang yang homogen. Biasanya banyak dijumpai dalam industri yang menghasilkan bahan mentah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Contoh : pasar semen, produsen bensin</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>2. Oligopoli diferensial : </b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menjual barang berbeda corak. Barang seperti itu umumnya adalah barang akhir.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Contoh : pasar mobil, pasar sepeda motor</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Kelebihan pasar oligopoli</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b><br />
</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>1. Memberi kebebasan memilih bagi pembeli.</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b><br />
</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span> P<span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">ar </span>oligopoli ini s<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g<span id="dtx-highlighting-item">at </span>memberi kebeb<span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>terh<span id="dtx-highlighting-item">ad</span><span id="dtx-highlighting-item">ap </span>pemilih<span id="dtx-highlighting-item">an </span>produk, sec<span id="dtx-highlighting-item">ar</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>umum pembeli memperkir<span id="dtx-highlighting-item">ak</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span><span id="dtx-highlighting-item">ak</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>lebih b<span id="dtx-highlighting-item">ai</span>k membeli produk y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g m<span id="dtx-highlighting-item">an</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g dibutuhk<span id="dtx-highlighting-item">an </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g m<span id="dtx-highlighting-item">an</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g m<span id="dtx-highlighting-item">am</span>pu memenuhhi kebutuh<span id="dtx-highlighting-item">an</span>, j<span id="dtx-highlighting-item">ad</span>i p<span id="dtx-highlighting-item">ar</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>pembeli tid<span id="dtx-highlighting-item">ak </span><span id="dtx-highlighting-item">ak</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>di t<span id="dtx-highlighting-item">aw</span><span id="dtx-highlighting-item">ar</span>k<span id="dtx-highlighting-item">an </span>deng<span id="dtx-highlighting-item">an </span><span id="dtx-highlighting-item">ag</span>resif oleh perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n d<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">am </span>p<span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">ar </span>ini, n<span id="dtx-highlighting-item">am</span>un pembelil<span id="dtx-highlighting-item">ah </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g menentuk<span id="dtx-highlighting-item">an </span><span id="dtx-highlighting-item">ak</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>membeli produk d<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>i perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n m<span id="dtx-highlighting-item">an</span><span id="dtx-highlighting-item">a.</span></span></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">2. Mampu melakukan penelitian dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pengembangan produk.</span></b></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></b><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b> </b>Dalam pasar Oligopoli ini tentu penelitian - penelitian akan banyak terjadi ,contohnya penelitian tentang minat pembeli yang banyak membeli dari perusahaan lain di banding dengan perusahaan kita , ini merupakan penelitian untuk pengembangan produk yang perusahaan ini miliki agar dapat menarik pembeli dari perusahaan pesaing berkat keunggulan kualitas yang dimiliki.</span><br />
<br />
<b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">3. Lebih memperhatikan kepuasan konsumen </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">karena adanya persaingan antar penjual.</span></b><br />
<b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></b><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span> Did<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">am </span>p<span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">ar </span>Oligopoli ini kepu<span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>konsumen<span id="dtx-highlighting-item"> at</span><span id="dtx-highlighting-item">au </span>pembeli s<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g<span id="dtx-highlighting-item">at </span>berpeng<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>uh k<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>en<span id="dtx-highlighting-item">a </span>bis<span id="dtx-highlighting-item">a </span>s<span id="dtx-highlighting-item">aj</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>deng<span id="dtx-highlighting-item">an </span>ketid<span id="dtx-highlighting-item">ak </span>pu<span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">an</span>ny<span id="dtx-highlighting-item">a </span>seor<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g pembeli d<span id="dtx-highlighting-item">ap</span><span id="dtx-highlighting-item">at </span>membu<span id="dtx-highlighting-item">at </span>pembeli l<span id="dtx-highlighting-item">ai</span>n ikut tid<span id="dtx-highlighting-item">ak </span>pu<span id="dtx-highlighting-item">as </span>d<span id="dtx-highlighting-item">an </span>ber<span id="dtx-highlighting-item">al</span>ih deng<span id="dtx-highlighting-item">an </span>produk l<span id="dtx-highlighting-item">ai</span>n d<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>i perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g l<span id="dtx-highlighting-item">ai</span>n pul<span id="dtx-highlighting-item">a. </span>oleh seb<span id="dtx-highlighting-item">ab </span>itu b<span id="dtx-highlighting-item">an</span>y<span id="dtx-highlighting-item">ak </span>perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n bersik<span id="dtx-highlighting-item">ap </span>b<span id="dtx-highlighting-item">ai</span>k d<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">am </span>h<span id="dtx-highlighting-item">al</span>ny<span id="dtx-highlighting-item">a </span>pel<span id="dtx-highlighting-item">ay</span><span id="dtx-highlighting-item">an</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>d<span id="dtx-highlighting-item">an </span>memperh<span id="dtx-highlighting-item">at</span>ik<span id="dtx-highlighting-item">an </span>kepu<span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>pembeli<span id="dtx-highlighting-item"> ag</span><span id="dtx-highlighting-item">ar </span>pembeli bersik<span id="dtx-highlighting-item">ap </span>loy<span id="dtx-highlighting-item">al </span>d<span id="dtx-highlighting-item">an </span>d<span id="dtx-highlighting-item">ap</span><span id="dtx-highlighting-item">at </span>membeli produk perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n ini deng<span id="dtx-highlighting-item">an </span>jenj<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g w<span id="dtx-highlighting-item">ak</span>tu y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g l<span id="dtx-highlighting-item">am</span><span id="dtx-highlighting-item">a.</span></span></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>4. Adanya penerapan teknologi baru</b></span><br />
<b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</b><br />
<b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> </b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Didalam pasar olihopoli ini penerapan teknologi terbaru sangatlah bermanfaat, jikateknologi yang semakin berkembang tidak diikuti oleh perusahaan bisa jadi pembeli akan membeli produk dari perusahaan lain yang memberi penerapan teknologi terbaru. oleh karena itu penerapan teknologi terbaru dapat memudahkan perusahaan untuk mengembangkan produknya agar lebih di minati.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Kekurangan pasar oligopoli</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b><br />
</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>1. Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b><br />
</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b> </b><span>D<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">am </span>p<span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">ar </span>oligopoli ini sering k<span id="dtx-highlighting-item">al</span>i terj<span id="dtx-highlighting-item">ad</span>i ketimp<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g<span id="dtx-highlighting-item">an </span>distribusu pend<span id="dtx-highlighting-item">ap</span><span id="dtx-highlighting-item">at</span><span id="dtx-highlighting-item">an</span>,dim<span id="dtx-highlighting-item">an</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g bes<span id="dtx-highlighting-item">ar </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g sud<span id="dtx-highlighting-item">ah </span>l<span id="dtx-highlighting-item">am</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>berdiri d<span id="dtx-highlighting-item">an </span>b<span id="dtx-highlighting-item">an</span>y<span id="dtx-highlighting-item">ak </span>sek<span id="dtx-highlighting-item">al</span>i pemin<span id="dtx-highlighting-item">at</span>ny<span id="dtx-highlighting-item">a </span>lebih b<span id="dtx-highlighting-item">an</span>y<span id="dtx-highlighting-item">ak </span>mendistribusik<span id="dtx-highlighting-item">an </span>produk d<span id="dtx-highlighting-item">ag</span><span id="dtx-highlighting-item">an</span>gny<span id="dtx-highlighting-item">a </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g meng<span id="dtx-highlighting-item">ak</span>ib<span id="dtx-highlighting-item">at</span>k<span id="dtx-highlighting-item">an </span>h<span id="dtx-highlighting-item">as</span>il pend<span id="dtx-highlighting-item">ap</span><span id="dtx-highlighting-item">at</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g b<span id="dtx-highlighting-item">an</span>y<span id="dtx-highlighting-item">ak </span>pul<span id="dtx-highlighting-item">a. </span>sed<span id="dtx-highlighting-item">an</span>gk<span id="dtx-highlighting-item">an </span>perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g kur<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g di min<span id="dtx-highlighting-item">at</span>i pembeli otom<span id="dtx-highlighting-item">at</span>is<span id="dtx-highlighting-item"> ak</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>mendistribusik<span id="dtx-highlighting-item">an </span>b<span id="dtx-highlighting-item">ar</span><span id="dtx-highlighting-item">an</span>g d<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g<span id="dtx-highlighting-item">an</span>gny<span id="dtx-highlighting-item">a </span>d<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">am </span>juml<span id="dtx-highlighting-item">ah </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g sedikit d<span id="dtx-highlighting-item">an </span>memperoleh pend<span id="dtx-highlighting-item">ap</span><span id="dtx-highlighting-item">at</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g kecil.</span></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">2. Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">timbulnya inflasi</span></b></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></b><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> Didalam pasar oligopoli ini harga sangat bergantung, terkadang harga yang mahal itu menggambarkan kuliatas yang bagus pun belum tentu banyak peminatnya oleh karena itu perusahaan yang bekecimbung di dalam usaha ini sangat jarang menaikan harga, itupun jika naik hanya sedikit dan tidak berpengaruh terhadap minat pembeli sehingga jauh untuk terjadinya inflasi.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">3. Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kerjasama antar oligopolis karena semangat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bersaing kurang</span></b><br />
<b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></b><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span> Did<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">am </span>p<span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">ar </span>oligopoli ini timbul pemboros<span id="dtx-highlighting-item">an </span><span id="dtx-highlighting-item">ak</span>ib<span id="dtx-highlighting-item">an </span>bi<span id="dtx-highlighting-item">ay</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>produksi y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g bes<span id="dtx-highlighting-item">ar </span>n<span id="dtx-highlighting-item">am</span>u pem<span id="dtx-highlighting-item">as</span>uk<span id="dtx-highlighting-item">an </span>tid<span id="dtx-highlighting-item">ak </span>seimb<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g ini di<span id="dtx-highlighting-item">ak</span>ib<span id="dtx-highlighting-item">at</span>k<span id="dtx-highlighting-item">an </span>perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g kur<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g pemin<span id="dtx-highlighting-item">at </span>bekerj<span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">am</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>deng<span id="dtx-highlighting-item">an </span>perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n oligopolis l<span id="dtx-highlighting-item">ai</span>nny<span id="dtx-highlighting-item">a </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g jug<span id="dtx-highlighting-item">a </span>kur<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g pemin<span id="dtx-highlighting-item">at </span>untuk bers<span id="dtx-highlighting-item">ai</span>ng deng<span id="dtx-highlighting-item">an </span>perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n pemimpin p<span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">ar</span>, meng<span id="dtx-highlighting-item">ap</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>bis<span id="dtx-highlighting-item">a </span>boros? k<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>en<span id="dtx-highlighting-item">a </span>bi<span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">an</span>y<span id="dtx-highlighting-item">a </span>du<span id="dtx-highlighting-item">a </span>perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g mempuny<span id="dtx-highlighting-item">ai </span>s<span id="dtx-highlighting-item">at</span>u produk kerj<span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">am</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span><span id="dtx-highlighting-item">ak</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>menimbulk<span id="dtx-highlighting-item">an </span>sedikit pengh<span id="dtx-highlighting-item">as</span>il<span id="dtx-highlighting-item">an </span>n<span id="dtx-highlighting-item">am</span>un bi<span id="dtx-highlighting-item">ay</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>produksi y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g s<span id="dtx-highlighting-item">am</span><span id="dtx-highlighting-item">a. </span><span id="dtx-highlighting-item">ak</span>ib<span id="dtx-highlighting-item">at</span>ny<span id="dtx-highlighting-item">a </span>bi<span id="dtx-highlighting-item">ay</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>produksi d<span id="dtx-highlighting-item">an </span>pengh<span id="dtx-highlighting-item">as</span>il<span id="dtx-highlighting-item">an </span>perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n tersebut goy<span id="dtx-highlighting-item">an </span>d<span id="dtx-highlighting-item">an </span>bis<span id="dtx-highlighting-item">a </span>menyeb<span id="dtx-highlighting-item">ab</span>k<span id="dtx-highlighting-item">an </span>pemboros<span id="dtx-highlighting-item">an</span>.</span></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">4. Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">faktor produksi</span></b><br />
<b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></b><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b> </b>Didalam pasar oligopoli ini timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi , ini dikarenakan minat pembeli yang cenderung memihak terhadap pemimpin pasar yang mengakibatkan faktor produksi perusahaan yang baru memulai eksistensinya kurang minat dari pembeli.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b><span>5. Sulit ditembus<span id="dtx-highlighting-item">/</span>dimasuki perusahaan baru</span></b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b><br />
</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b> </b></span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Didalam pasar oligopoli ini mengapa disebut sulit untuk perusahaan lain bergabung dalam usaha paasar oligopoli ini? karena minat pembeli yang tinggti terhadap pimpinan pasar sehingga sangat sulit untuk perusahaan baru untuk berkembang karena kurangnya peminat dari pembeli.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>6. Bisa berkembang ke arah monopoli</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Didalam pasar oligopoli ini bisa berkembang kearah monopoli jika sudah tidak ada yang mampu bersaing dengan pemimpin pasar, ini mengebabkan monopoli perusahaan ini berlanjut dengan menyaingin produk barang lainnya yang belum perusahaan ini kuasai. perusaaan ini berkemungkinan menyaring banyak pembeli karena produk yang lama sudah banyak peminat dan jika perusahaan ini menonopoli produknya sama dengan produk lain yang banyak di minati pembeli ,boleh jadi dengan produk terbarunya perusahaan ini dengan mudah menyaingi perusahaan lama lainnya yang memiliki produk yang belum di miliki oleh perusahaan ini.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Struktur Pasar Oligopoli</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span>Batasan tentang struktur pasar oligopoli sering dikaitkan dengan jumlah produsen yang sedikit, tetapi seperti telah diuraikan<span id="dtx-highlighting-item"> pengertian </span>sedikit itu sangatlah relatif. Dapat saja terjadi jumlah produsen (bisa juga pedagang) ratusan, tetapi strukturnya tetap merupakan oligopoli.<span id="dtx-highlighting-item"> Pengertian </span>ini lebih relevan kalau yang dimaksudkan adalah pasar dikuasai oleh sedikit produsen atau sedikit penjual. Nah, dalam<span id="dtx-highlighting-item"> pengertian </span>sedikit ini masih terjadi variasi, ada yang mengatakan 4 perusahaan, ada yang mengatakan 8 perusahaan, tetapi ada juga penguasaan sebagian besar oleh 20 perusahaan. Lazimnya sekitar empat dan delapan perusahaan yang menguasai pasar.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span>Jenis-jenis oligopoli jug<span id="dtx-highlighting-item">a </span>tid<span id="dtx-highlighting-item">ak</span>l<span id="dtx-highlighting-item">ah </span>sesederh<span id="dtx-highlighting-item">an</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g dipel<span id="dtx-highlighting-item">aj</span><span id="dtx-highlighting-item">ar</span>i d<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">am </span>teori-teori ekonomi mikro. Tet<span id="dtx-highlighting-item">ap</span>i sec<span id="dtx-highlighting-item">ar</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>g<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>is bes<span id="dtx-highlighting-item">ar </span>d<span id="dtx-highlighting-item">ap</span><span id="dtx-highlighting-item">at </span>dib<span id="dtx-highlighting-item">ag</span>i 2, y<span id="dtx-highlighting-item">ak</span>ni kolusif d<span id="dtx-highlighting-item">an </span>tid<span id="dtx-highlighting-item">ak </span>kolusif k<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">au </span>dilih<span id="dtx-highlighting-item">at </span>d<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>i peril<span id="dtx-highlighting-item">ak</span>uny<span id="dtx-highlighting-item">a, </span>d<span id="dtx-highlighting-item">an </span>dilih<span id="dtx-highlighting-item">at </span>d<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>i pengu<span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n p<span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">ar </span>d<span id="dtx-highlighting-item">ap</span><span id="dtx-highlighting-item">at </span>jug<span id="dtx-highlighting-item">a </span>dib<span id="dtx-highlighting-item">ag</span>i du<span id="dtx-highlighting-item">a, </span>y<span id="dtx-highlighting-item">ak</span>ni oligopoli penuh d<span id="dtx-highlighting-item">an </span>p<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>si<span id="dtx-highlighting-item">al</span>. Jenis-jenis oligopoli ini berk<span id="dtx-highlighting-item">ai</span>t<span id="dtx-highlighting-item">an </span>pul<span id="dtx-highlighting-item">a </span>deng<span id="dtx-highlighting-item">an </span>peril<span id="dtx-highlighting-item">ak</span>uny<span id="dtx-highlighting-item">a </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g<span id="dtx-highlighting-item"> ak</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>diur<span id="dtx-highlighting-item">ai</span>k<span id="dtx-highlighting-item">an </span>p<span id="dtx-highlighting-item">ad</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>b<span id="dtx-highlighting-item">ag</span>i<span id="dtx-highlighting-item">an </span>kedu<span id="dtx-highlighting-item">a. </span>N<span id="dtx-highlighting-item">am</span>un demiki<span id="dtx-highlighting-item">an</span>, pengukur<span id="dtx-highlighting-item">an </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g<span id="dtx-highlighting-item"> ag</span><span id="dtx-highlighting-item">ak </span>re<span id="dtx-highlighting-item">al</span>istik<span id="dtx-highlighting-item"> ad</span><span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">ah </span>pengukur<span id="dtx-highlighting-item">an </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g digun<span id="dtx-highlighting-item">ak</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>oleh J.S. B<span id="dtx-highlighting-item">ai</span>n. D<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">am </span>pengukur<span id="dtx-highlighting-item">an </span>ini terlih<span id="dtx-highlighting-item">at </span><span id="dtx-highlighting-item">ad</span><span id="dtx-highlighting-item">an</span>y<span id="dtx-highlighting-item">a </span>der<span id="dtx-highlighting-item">aj</span><span id="dtx-highlighting-item">at </span>struktur oligopoli.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tingkat konsentrasi industri dapat juga diukur dengan menggunakan kurva Lorenz, demikian juga jika ingin melihat kesenjangan dalam andil perusahaan dalam industri dapat pula diukur dengan menggunakan angka Gini. Kesejahteraan ini dapat diukur dalam besaran produksi, nilai tambah, tenaga kerja dan modal atau asset yang dimiliki perusahaan. Tingkat kesenjangan mungkin relatif rendah pada industri oligopoli penuh, pada hal industri ini mempunyai tingkat konsentrasi yang relatif tinggi. Sebaliknya, industri oligopoli parsial relatif akan lebih senjang, sedangkan konsentrasinya relatif rendah. Dalam industri oligopoli penuh tidak ditemukan perusahaan berskala kecil, sedangkan pada oligopoli parsial, sering atau banyak ditemukan perusahaan yang berskala kecil. Beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan konsentrasi, antara lain adalah faktor efisiensi, skala ekonomi, kebijaksanaan pemerintah, sifat produk, merger dan kemajuan teknologi. Semua faktor ini dapat berkombinasi atau berdiri sendiri-sendiri.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Perilaku Oligopoli</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span>Peril<span id="dtx-highlighting-item">ak</span>u oligopoli tid<span id="dtx-highlighting-item">ak </span>d<span id="dtx-highlighting-item">ap</span><span id="dtx-highlighting-item">at </span>dig<span id="dtx-highlighting-item">am</span>b<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>k<span id="dtx-highlighting-item">an </span>sec<span id="dtx-highlighting-item">ar</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>menyeluruh d<span id="dtx-highlighting-item">an </span>umum, tet<span id="dtx-highlighting-item">ap</span>i merup<span id="dtx-highlighting-item">ak</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>teori-teori khusus y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g mengg<span id="dtx-highlighting-item">am</span>b<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>k<span id="dtx-highlighting-item">an </span>peril<span id="dtx-highlighting-item">ak</span>u untuk menc<span id="dtx-highlighting-item">ap</span><span id="dtx-highlighting-item">ai </span>tuju<span id="dtx-highlighting-item">an</span>ny<span id="dtx-highlighting-item">a </span>(kinerj<span id="dtx-highlighting-item">a </span>industri). Kesulit<span id="dtx-highlighting-item">an </span>pert<span id="dtx-highlighting-item">am</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>k<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>en<span id="dtx-highlighting-item">a </span><span id="dtx-highlighting-item">ad</span><span id="dtx-highlighting-item">an</span>y<span id="dtx-highlighting-item">a </span>indetermin<span id="dtx-highlighting-item">at</span>e, y<span id="dtx-highlighting-item">ak</span>ni tid<span id="dtx-highlighting-item">ak </span><span id="dtx-highlighting-item">ad</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>titik keseimb<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g<span id="dtx-highlighting-item">an </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g deterministik. Beber<span id="dtx-highlighting-item">ap</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>teori y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g diur<span id="dtx-highlighting-item">ai</span>k<span id="dtx-highlighting-item">an </span>t<span id="dtx-highlighting-item">ad</span>i<span id="dtx-highlighting-item"> ad</span><span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">ah </span>sek<span id="dtx-highlighting-item">ad</span><span id="dtx-highlighting-item">ar </span>ilustr<span id="dtx-highlighting-item">as</span>i b<span id="dtx-highlighting-item">ag</span><span id="dtx-highlighting-item">ai</span>m<span id="dtx-highlighting-item">an</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>berb<span id="dtx-highlighting-item">ag</span><span id="dtx-highlighting-item">ai </span>teori itu disusun d<span id="dtx-highlighting-item">an </span>dirumusk<span id="dtx-highlighting-item">an </span>deng<span id="dtx-highlighting-item">an </span><span id="dtx-highlighting-item">as</span>umsi-<span id="dtx-highlighting-item">as</span>umsiny<span id="dtx-highlighting-item">a </span>m<span id="dtx-highlighting-item">as</span>ing-m<span id="dtx-highlighting-item">as</span>ing. Seti<span id="dtx-highlighting-item">ap </span>pengritik,<span id="dtx-highlighting-item"> ak</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>melih<span id="dtx-highlighting-item">at </span>b<span id="dtx-highlighting-item">ah</span>w<span id="dtx-highlighting-item">a </span>kelem<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">an</span>-kelem<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>teori itu terlet<span id="dtx-highlighting-item">ak </span>p<span id="dtx-highlighting-item">ad</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span><span id="dtx-highlighting-item">as</span>umsi-<span id="dtx-highlighting-item">as</span>umsiny<span id="dtx-highlighting-item">a. </span>P<span id="dtx-highlighting-item">ar</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span><span id="dtx-highlighting-item">ah</span>li org<span id="dtx-highlighting-item">an</span>is<span id="dtx-highlighting-item">as</span>i industri bertol<span id="dtx-highlighting-item">ak </span>d<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>i struktur tel<span id="dtx-highlighting-item">ah </span>mencob<span id="dtx-highlighting-item">a </span>mel<span id="dtx-highlighting-item">ak</span>uk<span id="dtx-highlighting-item">an </span>k<span id="dtx-highlighting-item">aj</span>i<span id="dtx-highlighting-item">an </span>tent<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g peril<span id="dtx-highlighting-item">ak</span>u industri oligopoli y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g kolusif, y<span id="dtx-highlighting-item">ak</span>ni model pimpin<span id="dtx-highlighting-item">an </span>h<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>g<span id="dtx-highlighting-item">a. </span>H<span id="dtx-highlighting-item">al </span>ini pun m<span id="dtx-highlighting-item">as</span>ih dib<span id="dtx-highlighting-item">ag</span>i l<span id="dtx-highlighting-item">ag</span>i<span id="dtx-highlighting-item"> at</span><span id="dtx-highlighting-item">as </span>tig<span id="dtx-highlighting-item">a </span>tipe, y<span id="dtx-highlighting-item">ak</span>ni tipe y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g mempuny<span id="dtx-highlighting-item">ai </span>bi<span id="dtx-highlighting-item">ay</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>rend<span id="dtx-highlighting-item">ah</span>, perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g domin<span id="dtx-highlighting-item">an</span>, d<span id="dtx-highlighting-item">an </span>b<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>ometrik. Teori ini meng<span id="dtx-highlighting-item">an</span>gg<span id="dtx-highlighting-item">ap </span>b<span id="dtx-highlighting-item">ah</span>w<span id="dtx-highlighting-item">a </span>perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g bersk<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>bes<span id="dtx-highlighting-item">ar </span>menget<span id="dtx-highlighting-item">ah</span>ui seluruh bi<span id="dtx-highlighting-item">ay</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n d<span id="dtx-highlighting-item">an </span>permint<span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n p<span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">ar</span>. Sem<span id="dtx-highlighting-item">ak</span>in rend<span id="dtx-highlighting-item">ah </span>tingk<span id="dtx-highlighting-item">at </span>h<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>g<span id="dtx-highlighting-item">a </span>sem<span id="dtx-highlighting-item">ak</span>in bes<span id="dtx-highlighting-item">ar </span>b<span id="dtx-highlighting-item">ag</span>i<span id="dtx-highlighting-item">an </span>kebutuh<span id="dtx-highlighting-item">an </span>p<span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">ar </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g d<span id="dtx-highlighting-item">ap</span><span id="dtx-highlighting-item">at </span>dip<span id="dtx-highlighting-item">as</span>ok oleh perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g bersk<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>bes<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span>Sel<span id="dtx-highlighting-item">an</span>jutny<span id="dtx-highlighting-item">a, </span>B<span id="dtx-highlighting-item">ai</span>n tel<span id="dtx-highlighting-item">ah </span>menyusun teori h<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>g<span id="dtx-highlighting-item">a-</span>b<span id="dtx-highlighting-item">at</span><span id="dtx-highlighting-item">as</span>, y<span id="dtx-highlighting-item">ak</span>ni su<span id="dtx-highlighting-item">at</span>u industri<span id="dtx-highlighting-item"> ak</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>mel<span id="dtx-highlighting-item">ak</span>uk<span id="dtx-highlighting-item">an </span>rint<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g<span id="dtx-highlighting-item">an </span>m<span id="dtx-highlighting-item">as</span>uk mel<span id="dtx-highlighting-item">al</span>ui perm<span id="dtx-highlighting-item">ai</span>n<span id="dtx-highlighting-item">an </span>tingk<span id="dtx-highlighting-item">at </span>h<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>g<span id="dtx-highlighting-item">a. </span>Jik<span id="dtx-highlighting-item">a </span>h<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>g<span id="dtx-highlighting-item">a </span>diturunk<span id="dtx-highlighting-item">an</span>, produksi meningk<span id="dtx-highlighting-item">at </span>d<span id="dtx-highlighting-item">an </span>pend<span id="dtx-highlighting-item">at</span><span id="dtx-highlighting-item">an</span>g b<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>u<span id="dtx-highlighting-item"> ak</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>tid<span id="dtx-highlighting-item">ak </span>j<span id="dtx-highlighting-item">ad</span>i m<span id="dtx-highlighting-item">as</span>uk industri, tet<span id="dtx-highlighting-item">ap</span>i p<span id="dtx-highlighting-item">ad</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>su<span id="dtx-highlighting-item">at</span>u w<span id="dtx-highlighting-item">ak</span>tu industri ini d<span id="dtx-highlighting-item">ap</span><span id="dtx-highlighting-item">at </span>mengur<span id="dtx-highlighting-item">an</span>gi produksi d<span id="dtx-highlighting-item">an </span>memperoleh l<span id="dtx-highlighting-item">ab</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span><span id="dtx-highlighting-item">ab</span>norm<span id="dtx-highlighting-item">al </span>d<span id="dtx-highlighting-item">an </span>h<span id="dtx-highlighting-item">ai</span>l ini men<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>ik untuk entry. K<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">au </span><span id="dtx-highlighting-item">ak</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span><span id="dtx-highlighting-item">ad</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>entry, merek<span id="dtx-highlighting-item">a </span>gun<span id="dtx-highlighting-item">ak</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>entry-g<span id="dtx-highlighting-item">ap</span>. Teori-teori m<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>jin<span id="dtx-highlighting-item">al </span>mend<span id="dtx-highlighting-item">ap</span><span id="dtx-highlighting-item">at </span>kritik, terut<span id="dtx-highlighting-item">am</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>d<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>i H<span id="dtx-highlighting-item">al</span>l d<span id="dtx-highlighting-item">an </span>Hitch.<span id="dtx-highlighting-item"> At</span><span id="dtx-highlighting-item">as </span>peneliti<span id="dtx-highlighting-item">an </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g dil<span id="dtx-highlighting-item">ak</span>uk<span id="dtx-highlighting-item">an</span>ny<span id="dtx-highlighting-item">a </span>m<span id="dtx-highlighting-item">ak</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n tid<span id="dtx-highlighting-item">ak </span>menggun<span id="dtx-highlighting-item">ak</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span><span id="dtx-highlighting-item">an</span><span id="dtx-highlighting-item">al</span>isis bi<span id="dtx-highlighting-item">ay</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>m<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>jin<span id="dtx-highlighting-item">al </span>d<span id="dtx-highlighting-item">an </span>h<span id="dtx-highlighting-item">as</span>il m<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>jin<span id="dtx-highlighting-item">al</span>, tet<span id="dtx-highlighting-item">ap</span>i menentuk<span id="dtx-highlighting-item">an </span>bi<span id="dtx-highlighting-item">ay</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>r<span id="dtx-highlighting-item">at</span><span id="dtx-highlighting-item">a-</span>r<span id="dtx-highlighting-item">at</span><span id="dtx-highlighting-item">a. </span>Deng<span id="dtx-highlighting-item">an </span>bi<span id="dtx-highlighting-item">ay</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>r<span id="dtx-highlighting-item">at</span><span id="dtx-highlighting-item">a-</span>r<span id="dtx-highlighting-item">at</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>ini berkemb<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g pul<span id="dtx-highlighting-item">a </span>teori m<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>k-up, y<span id="dtx-highlighting-item">ak</span>ni bi<span id="dtx-highlighting-item">ay</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>v<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>i<span id="dtx-highlighting-item">ab</span>el r<span id="dtx-highlighting-item">at</span><span id="dtx-highlighting-item">a-</span>r<span id="dtx-highlighting-item">at</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>dit<span id="dtx-highlighting-item">am</span>b<span id="dtx-highlighting-item">ah </span>deng<span id="dtx-highlighting-item">an </span>persent<span id="dtx-highlighting-item">as</span>e tertentu untuk keuntung<span id="dtx-highlighting-item">an</span>. Keuntung<span id="dtx-highlighting-item">an </span>ini d<span id="dtx-highlighting-item">ap</span><span id="dtx-highlighting-item">at </span>bersif<span id="dtx-highlighting-item">at </span>bruto m<span id="dtx-highlighting-item">au</span>pun neto.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span>Teori bi<span id="dtx-highlighting-item">ay</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>r<span id="dtx-highlighting-item">at</span><span id="dtx-highlighting-item">a-</span>r<span id="dtx-highlighting-item">at</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>disebut jug<span id="dtx-highlighting-item">a </span>full-cost price. Sylos-L<span id="dtx-highlighting-item">ab</span>ini menyusun teori peril<span id="dtx-highlighting-item">ak</span>u oligopoli y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g jug<span id="dtx-highlighting-item">a </span>kolusif deng<span id="dtx-highlighting-item">an </span><span id="dtx-highlighting-item">as</span>umsi ut<span id="dtx-highlighting-item">am</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>teknologi produksi tid<span id="dtx-highlighting-item">ak </span>bers<span id="dtx-highlighting-item">am</span>bung. Oleh k<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>en<span id="dtx-highlighting-item">a </span>itu, sk<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n terb<span id="dtx-highlighting-item">ag</span>i<span id="dtx-highlighting-item"> at</span><span id="dtx-highlighting-item">as </span>sk<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>kecil, sed<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g d<span id="dtx-highlighting-item">an </span>bes<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>. Sylos jug<span id="dtx-highlighting-item">a </span>menggun<span id="dtx-highlighting-item">ak</span><span id="dtx-highlighting-item">an</span>. entry-g<span id="dtx-highlighting-item">ap </span>d<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>i B<span id="dtx-highlighting-item">ai</span>n, tet<span id="dtx-highlighting-item">ap</span>i deng<span id="dtx-highlighting-item">an </span>menentuk<span id="dtx-highlighting-item">an</span>, p<span id="dtx-highlighting-item">ad</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>juml<span id="dtx-highlighting-item">ah </span>produksi. D<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">am </span>model ini h<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>g<span id="dtx-highlighting-item">a </span>ditentuk<span id="dtx-highlighting-item">an </span>oleh perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g bersk<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>bes<span id="dtx-highlighting-item">ar </span>d<span id="dtx-highlighting-item">an </span>mempuny<span id="dtx-highlighting-item">ai </span>bi<span id="dtx-highlighting-item">ay</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>r<span id="dtx-highlighting-item">at</span><span id="dtx-highlighting-item">a-</span>r<span id="dtx-highlighting-item">at</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>terend<span id="dtx-highlighting-item">ah</span>. H<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>g<span id="dtx-highlighting-item">a </span>ini d<span id="dtx-highlighting-item">ap</span><span id="dtx-highlighting-item">at </span>diterim<span id="dtx-highlighting-item">a </span>oleh semu<span id="dtx-highlighting-item">a </span>perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n, d<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">am </span>industri, oleh k<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>en<span id="dtx-highlighting-item">a </span>di<span id="dtx-highlighting-item">an</span>d<span id="dtx-highlighting-item">ai</span>k<span id="dtx-highlighting-item">an</span>, perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n bes<span id="dtx-highlighting-item">ar </span>t<span id="dtx-highlighting-item">ad</span>i menget<span id="dtx-highlighting-item">ah</span>ui seluruh struktur y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g bi<span id="dtx-highlighting-item">ay</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g terj<span id="dtx-highlighting-item">ad</span>i d<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">am </span>industri d<span id="dtx-highlighting-item">an </span>menget<span id="dtx-highlighting-item">ah</span>ui pul<span id="dtx-highlighting-item">a </span>permint<span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n p<span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">ar</span>. Entry d<span id="dtx-highlighting-item">ap</span><span id="dtx-highlighting-item">at </span>terj<span id="dtx-highlighting-item">ad</span>i deng<span id="dtx-highlighting-item">an </span>beb<span id="dtx-highlighting-item">as </span>b<span id="dtx-highlighting-item">ag</span>i perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g bersk<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>kecil. Seben<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>ny<span id="dtx-highlighting-item">a, </span>tingk<span id="dtx-highlighting-item">at </span>h<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>g<span id="dtx-highlighting-item">a </span>m<span id="dtx-highlighting-item">as</span>ih d<span id="dtx-highlighting-item">ap</span><span id="dtx-highlighting-item">at </span>lebih rend<span id="dtx-highlighting-item">ah </span>d<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>ip<span id="dtx-highlighting-item">ad</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>h<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>g<span id="dtx-highlighting-item">a </span>minimum y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g d<span id="dtx-highlighting-item">ap</span><span id="dtx-highlighting-item">at </span>diterim<span id="dtx-highlighting-item">a </span>bers<span id="dtx-highlighting-item">am</span><span id="dtx-highlighting-item">a, </span>tet<span id="dtx-highlighting-item">ap</span>i k<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">au </span>lebih rend<span id="dtx-highlighting-item">ah </span>d<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>i itu, h<span id="dtx-highlighting-item">an</span>y<span id="dtx-highlighting-item">a </span>perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g bes<span id="dtx-highlighting-item">ar </span>d<span id="dtx-highlighting-item">an </span>sed<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g s<span id="dtx-highlighting-item">aj</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g d<span id="dtx-highlighting-item">ap</span><span id="dtx-highlighting-item">at </span>beroper<span id="dtx-highlighting-item">as</span>i, sed<span id="dtx-highlighting-item">an</span>gk<span id="dtx-highlighting-item">an </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g bersk<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>kecil<span id="dtx-highlighting-item"> ak</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>kelu<span id="dtx-highlighting-item">ar </span>(exit). Perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n-perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g bes<span id="dtx-highlighting-item">ar </span>ini ku<span id="dtx-highlighting-item">at</span>ir jug<span id="dtx-highlighting-item">a </span>k<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">au </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g kecil-kecil exit, oleh k<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>en<span id="dtx-highlighting-item">a </span>pemerint<span id="dtx-highlighting-item">ah </span>tet<span id="dtx-highlighting-item">ap </span>melindunginy<span id="dtx-highlighting-item">a.</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Promosi Penjualan Melalui Iklan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span>Di d<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">am </span>perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n-perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n modem kegi<span id="dtx-highlighting-item">at</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>mempersi<span id="dtx-highlighting-item">ap</span>k<span id="dtx-highlighting-item">an </span>d<span id="dtx-highlighting-item">an </span>mernbu<span id="dtx-highlighting-item">at </span>ikl<span id="dtx-highlighting-item">an </span><span id="dtx-highlighting-item">ad</span><span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">ah </span>su<span id="dtx-highlighting-item">at</span>u b<span id="dtx-highlighting-item">ag</span>i<span id="dtx-highlighting-item">an </span>penting d<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>i us<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>untuk mem<span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">ar</span>k<span id="dtx-highlighting-item">an </span>h<span id="dtx-highlighting-item">as</span>il produksiny<span id="dtx-highlighting-item">a. </span>Pengelu<span id="dtx-highlighting-item">ar</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g dil<span id="dtx-highlighting-item">ak</span>uk<span id="dtx-highlighting-item">an </span>perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n‑perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n untuk pengikl<span id="dtx-highlighting-item">an</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>meliputi juml<span id="dtx-highlighting-item">ah </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g cukup bes<span id="dtx-highlighting-item">ar </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g<span id="dtx-highlighting-item"> ad</span><span id="dtx-highlighting-item">ak</span><span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">an</span>y<span id="dtx-highlighting-item">a </span>menimbulk<span id="dtx-highlighting-item">an </span>pert<span id="dtx-highlighting-item">am</span>b<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g ny<span id="dtx-highlighting-item">at</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>kep<span id="dtx-highlighting-item">ad</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>bi<span id="dtx-highlighting-item">ay</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>produksi. Perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n‑perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n mel<span id="dtx-highlighting-item">ak</span>uk<span id="dtx-highlighting-item">an </span>kegi<span id="dtx-highlighting-item">at</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>pengikl<span id="dtx-highlighting-item">an</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>untuk menc<span id="dtx-highlighting-item">ap</span><span id="dtx-highlighting-item">ai </span>s<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">ah </span>s<span id="dtx-highlighting-item">at</span>u<span id="dtx-highlighting-item"> at</span><span id="dtx-highlighting-item">au </span>g<span id="dtx-highlighting-item">ab</span>ung<span id="dtx-highlighting-item">an </span>d<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>i tig<span id="dtx-highlighting-item">a </span>tuju<span id="dtx-highlighting-item">an </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g diny<span id="dtx-highlighting-item">at</span><span id="dtx-highlighting-item">ak</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>di b<span id="dtx-highlighting-item">aw</span><span id="dtx-highlighting-item">ah </span>ini :</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">1. Untuk memberikan informasi mengenai produk. Iklan seperti ini dilakukan untuk memberikan penerangan kepada konsumen akan suatu produk. Iklan itu mungkin untuk barang yang telah lama ada, atau untuk barang yang haru saja dikembangkan. Iklan seperti ini dinamakan iklan memberi penerangan atau information advertising.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">2. Untuk menekankan kualitas suatu produk secara persuasif. Iklan seperti ini dilakukan untuk menerangkan kepada konsumen akan kualitas yang sangat baik dari sebuah produk. Beberapa bentuk Iklan, bertujuan untuk terus menerus mengingatkan para konsumen bahwa barang tersebut ada di pasar. Iklan seperti ini dinamakan iklan untuk bersaing atau competitive advertising. Tanpa iklan seperti ini, konsumen dapat berubah sikapnya dan menjadi langganan. perusahaan lain yang menghasilkan barang yang sama yang selalu diiklankan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span>3. Untuk memelih<span id="dtx-highlighting-item">ar</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>hubung<span id="dtx-highlighting-item">an </span>b<span id="dtx-highlighting-item">ai</span>k deng<span id="dtx-highlighting-item">an </span>p<span id="dtx-highlighting-item">ar</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>konsumen Ikl<span id="dtx-highlighting-item">an </span>tersebut lebih berbentuk memperken<span id="dtx-highlighting-item">al</span>k<span id="dtx-highlighting-item">an </span>perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n tersebut mengen<span id="dtx-highlighting-item">ai</span>, kegi<span id="dtx-highlighting-item">at</span><span id="dtx-highlighting-item">an</span>‑kegi<span id="dtx-highlighting-item">at</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g dil<span id="dtx-highlighting-item">ak</span>uk<span id="dtx-highlighting-item">an</span>ny<span id="dtx-highlighting-item">a. </span>Ikl<span id="dtx-highlighting-item">an </span>mengen<span id="dtx-highlighting-item">ai </span>h<span id="dtx-highlighting-item">as</span>il‑h<span id="dtx-highlighting-item">as</span>il produksiny<span id="dtx-highlighting-item">a </span><span id="dtx-highlighting-item">ad</span><span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">ah </span>begitu ditek<span id="dtx-highlighting-item">an</span>k<span id="dtx-highlighting-item">an</span>. Ikl<span id="dtx-highlighting-item">an </span>ini jug<span id="dtx-highlighting-item">a </span>dil<span id="dtx-highlighting-item">ak</span>uk<span id="dtx-highlighting-item">an </span>untuk menghind<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>i l<span id="dtx-highlighting-item">ar</span><span id="dtx-highlighting-item">an</span>g<span id="dtx-highlighting-item">an </span>pengikl<span id="dtx-highlighting-item">an</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g dil<span id="dtx-highlighting-item">ak</span>uk<span id="dtx-highlighting-item">an </span>pemerint<span id="dtx-highlighting-item">ah </span>(mis<span id="dtx-highlighting-item">al</span>ny<span id="dtx-highlighting-item">a </span>ikl<span id="dtx-highlighting-item">an </span>rokok)</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dari ketiga jenis iklan ini, yang dilakukan perusahaan dalam pasar persaingan monopolistis adalah jenis iklan yang pertama dan iklan jenis pertama terutama digunakan pada waktu perusahaan memperkenalkan hasil-hasil produksinya yang baru. Sedangkan iklan jenis kedua digunakan untuk mempertahankan kedudukannya di pasar</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>KEBAIKAN DAN KEBURUKAN PENGIKLANAN</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Di dalam menilai apakah iklan memberikan manfaat kepada masyarakat, terdapat berbagai pendapat. Segolongan, orang berkeyakinan bahwa iklan merupakan suatu penghamburan karena biaya produksi bertambah sedangkan konsumen tidak menerima kenikmatan tambahan dari barang yang dipromosikan melalui kegiatan pengiklanan. Pengiklanan tidak menambah atau memperbaiki mutu suatu barang. Segolongan lain berpendapat bahwa iklan memberikan sumbangan yang positif kepada masyarakat karena ia dapat menurunkan biaya produksi per unit. Di samping oleh perbedaan pendapat mengenai pengaruh iklan ke atas biaya produksi dan harga, perbedaan pendapat mengenai kegunaan iklan dikemukakan berdasarkan beberapa argumen lain. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Iklan Dan Biaya Produksi</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span>Adakah iklan akan menaikkan atau menurunkan biaya produksi per unit? Keduanya mungkin berlaku, dan ia tergantung kepada perubahan permintaan yang terjadi sebagai akibat kegiatan pengiklanan yang dilancarkan. Apabila permintaan menjadi sangat bertambah elastis, besar kemungkinan biaya produksi per unit akan menjadi lebih rendah. Tetapi kemungkinan ini tidak banyak berlaku, dan ini ber<span id="dtx-highlighting-item">arti </span>bahwa pada umumnya iklan akan menimbulkan kenaikan biaya produksi. </span></span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Apabila perusahaan melakukan pengiklanan, biaya produksi menjadi lebih tinggi, dan ini dicerminkan oleh kenaikan biaya rata‑rata . Pada waktu yang sama usaha mempromosikan penjualan melalui iklan tersebut menyebabkan permintaan ke atas produksi perusahaan bertambah. Apabila permintaan tersebut bertambah ,Dengan demikian iklan telah menyebabkan jumlah barang yang dijual bertambah akan tetapi iklan tersebut menaikkan harga . berdasarkan kepada keadaan yang baru diuraikan segolongan hate ekonomi berpendapat bahwa iklan merupakan penghamburan karena ia menaikkan biaya produksi tanpa membuat suatu perubahan apa pun ke atas bentuk, berat dan mutu suatu barang.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Pandangan Lain Yang Menyokong Pengiklanan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Di samping karana biaya produksi yang mungkin akan menjadi lebih rendah, golongan yang menekankan tentang kebaikan iklan mengemukakan kebaikan berikut:</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span>1. Pengikl<span id="dtx-highlighting-item">an</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>memb<span id="dtx-highlighting-item">an</span>tu konsumen untuk membu<span id="dtx-highlighting-item">at </span>keputus<span id="dtx-highlighting-item">an </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g lebih b<span id="dtx-highlighting-item">ai</span>k di d<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">am </span>menentuk<span id="dtx-highlighting-item">an </span>jenis‑jenis b<span id="dtx-highlighting-item">ar</span><span id="dtx-highlighting-item">an</span>g y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g<span id="dtx-highlighting-item"> ak</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>dibeliny<span id="dtx-highlighting-item">a. </span>Deng<span id="dtx-highlighting-item">an </span>ikl<span id="dtx-highlighting-item">an </span>perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n‑perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n d<span id="dtx-highlighting-item">ap</span><span id="dtx-highlighting-item">at </span>menjel<span id="dtx-highlighting-item">as</span>k<span id="dtx-highlighting-item">an </span>kep<span id="dtx-highlighting-item">ad</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>konsumen tent<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g b<span id="dtx-highlighting-item">ar</span><span id="dtx-highlighting-item">an</span>g b<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>u y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g diproduksik<span id="dtx-highlighting-item">an</span>,<span id="dtx-highlighting-item"> at</span><span id="dtx-highlighting-item">au </span>b<span id="dtx-highlighting-item">ar</span><span id="dtx-highlighting-item">an</span>g l<span id="dtx-highlighting-item">am</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g tel<span id="dtx-highlighting-item">ah </span>ditingk<span id="dtx-highlighting-item">at</span>k<span id="dtx-highlighting-item">an </span>mutuny<span id="dtx-highlighting-item">a. </span>Di s<span id="dtx-highlighting-item">am</span>ping itu ikl<span id="dtx-highlighting-item">an </span>d<span id="dtx-highlighting-item">ap</span><span id="dtx-highlighting-item">at </span>mener<span id="dtx-highlighting-item">an</span>gk<span id="dtx-highlighting-item">an </span>kep<span id="dtx-highlighting-item">ad</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>konsumen temp<span id="dtx-highlighting-item">at</span>‑temp<span id="dtx-highlighting-item">at </span>di m<span id="dtx-highlighting-item">an</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>su<span id="dtx-highlighting-item">at</span>u b<span id="dtx-highlighting-item">ar</span><span id="dtx-highlighting-item">an</span>g d<span id="dtx-highlighting-item">ap</span><span id="dtx-highlighting-item">at </span>dibeli. Ini mengur<span id="dtx-highlighting-item">an</span>gi bi<span id="dtx-highlighting-item">ay</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>d<span id="dtx-highlighting-item">an </span>menghem<span id="dtx-highlighting-item">at </span>w<span id="dtx-highlighting-item">ak</span>tu konsumen untuk menc<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>i b<span id="dtx-highlighting-item">ar</span><span id="dtx-highlighting-item">an</span>g tersebut.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span>2. Ikl<span id="dtx-highlighting-item">an </span><span id="dtx-highlighting-item">ak</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>mengg<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">ak</span>k<span id="dtx-highlighting-item">an </span>kegi<span id="dtx-highlighting-item">at</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>memperb<span id="dtx-highlighting-item">ai</span>ki mutu su<span id="dtx-highlighting-item">at</span>u b<span id="dtx-highlighting-item">ar</span><span id="dtx-highlighting-item">an</span>g. D<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">am </span>mempromosik<span id="dtx-highlighting-item">an </span>b<span id="dtx-highlighting-item">ar</span><span id="dtx-highlighting-item">an</span>gny<span id="dtx-highlighting-item">a </span>mel<span id="dtx-highlighting-item">al</span>ui ikl<span id="dtx-highlighting-item">an </span>perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n berus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>menonjolk<span id="dtx-highlighting-item">an </span>sif<span id="dtx-highlighting-item">at</span>‑sif<span id="dtx-highlighting-item">at </span>istimew<span id="dtx-highlighting-item">a </span>d<span id="dtx-highlighting-item">ar</span>i b<span id="dtx-highlighting-item">ar</span><span id="dtx-highlighting-item">an</span>g y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g diproduksik<span id="dtx-highlighting-item">an</span>ny<span id="dtx-highlighting-item">a. </span>M<span id="dtx-highlighting-item">ak</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>ikl<span id="dtx-highlighting-item">an </span>memberi dorong<span id="dtx-highlighting-item">an </span>kep<span id="dtx-highlighting-item">ad</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n untuk mengemb<span id="dtx-highlighting-item">an</span>gk<span id="dtx-highlighting-item">an </span>h<span id="dtx-highlighting-item">as</span>il produksiny<span id="dtx-highlighting-item">a </span>sehingg<span id="dtx-highlighting-item">a </span>mempuny<span id="dtx-highlighting-item">ai </span>keistimew<span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n- keistimew<span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n tertentu k<span id="dtx-highlighting-item">al</span><span id="dtx-highlighting-item">au </span>dib<span id="dtx-highlighting-item">an</span>dingk<span id="dtx-highlighting-item">an </span>deng<span id="dtx-highlighting-item">an </span>b<span id="dtx-highlighting-item">ar</span><span id="dtx-highlighting-item">an</span>g y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g s<span id="dtx-highlighting-item">am</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>y<span id="dtx-highlighting-item">an</span>g diproduksik<span id="dtx-highlighting-item">an </span>perus<span id="dtx-highlighting-item">ah</span><span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n l<span id="dtx-highlighting-item">ai</span>n.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">3 Iklan membantu membiayai perusahaan komunikasi masa seperti radio, televisi, surat kabar dan majalah. Dengan membuat iklan dalam perusahaan‑perusahaan ini sebagian biaya mereka akan dibayar oleh kegiatan pengiklanan. Ini dapat (i) mengurangi subsidi pemerintah untuk membiayai kegiatan penyiaran radio dan televisi, dan (ii) menurunkan harga surat kabar dan majalah, yaitu harganya adalah lebih rendah dari yang akan diterapkan apabila tidak terdapat iklan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span>4. Ikl<span id="dtx-highlighting-item">an </span>men<span id="dtx-highlighting-item">ai</span>kk<span id="dtx-highlighting-item">an </span>kesemp<span id="dtx-highlighting-item">at</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>kerj<span id="dtx-highlighting-item">a. </span>Tel<span id="dtx-highlighting-item">ah </span>ditunjukk<span id="dtx-highlighting-item">an </span>sebelum ini b<span id="dtx-highlighting-item">ah</span>w<span id="dtx-highlighting-item">a </span>ikl<span id="dtx-highlighting-item">an </span><span id="dtx-highlighting-item">ak</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>men<span id="dtx-highlighting-item">ai</span>kk<span id="dtx-highlighting-item">an </span>juml<span id="dtx-highlighting-item">ah </span>produksi. Untuk men<span id="dtx-highlighting-item">am</span>b<span id="dtx-highlighting-item">ah </span>produksi, lebih b<span id="dtx-highlighting-item">an</span>y<span id="dtx-highlighting-item">ak </span>pekerj<span id="dtx-highlighting-item">a </span>diperluk<span id="dtx-highlighting-item">an</span>. Deng<span id="dtx-highlighting-item">an </span>demiki<span id="dtx-highlighting-item">an </span>pengikl<span id="dtx-highlighting-item">an</span><span id="dtx-highlighting-item">an </span>jug<span id="dtx-highlighting-item">a </span>menyeb<span id="dtx-highlighting-item">ab</span>k<span id="dtx-highlighting-item">an </span>penggun<span id="dtx-highlighting-item">aa</span>n ten<span id="dtx-highlighting-item">ag</span><span id="dtx-highlighting-item">a </span>kerj<span id="dtx-highlighting-item">a </span>bert<span id="dtx-highlighting-item">am</span>b<span id="dtx-highlighting-item">ah </span>b<span id="dtx-highlighting-item">an</span>y<span id="dtx-highlighting-item">ak</span>.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Pandangan Yang Mengkritik Pengiklanan</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Selain mendapat sokongan karena menimbulkan beberapa keuntungan bagi perusahaan dan masyarakat, iklan juga menjadi bahan kritik karena memiliki beberapa sifat‑sifat yang negatif. Uraian berikut memberi gambaran tentang beberapa kritik terhadap pengiklanan:</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">1. Promosi secara iklan adalah suatu penghamburan ia menaikkan biaya produksi per unit tanpa menimbulkan perubahan apa pun ke atas suatu barang. Sebelum ini pandangan tersebut telah diterangkan dengan menggunakan grafik. Pengkritik pengiklanan menambah pula, walaupun pengiklanan akan menambah penjualan suatu perusahaan pada waktu yang sama penjualan perusahaan lain berkurang. Dengan demikian kalau ditinjau dari sudut keadaan yang wujud di seluruh pasar, iklan tidaklah menaikkan jumlah barang yang diproduksikan dan dijual kepada konsumen.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">2. Iklan tidak selalu memberi informasi yang betul. Tidak selalu iklan dibuat dengan jujur, dan menerangkan sifat‑sifat sebenarnya dari barang yang diiklankan. Iklan yang menyatakan bahwa sesuatu barang adalah lebih istimewa dari barang yang sejenis yang tersedia di pasar, akan menarik segolongan konsumen untuk tidak menggunakan barang lain yang selalu, dibelinya pada masa lalu. Apabila sifat barang yang dipromosikan melalui Man adalah lebih buruk dari barang yang tidak dikonsumsi lagi oleh konsumen yang bersangkutan, iklan merugikan konsumen tersebut.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span>3. Iklan bukanlah suatu cara yang efektif untuk menambah jumlah pekejaan dalam perekonomian Terdapat cara lain yang akan dapat menambah jumlah pekerjaan dengan lebih efektif. Misalnya, usaha menambah pekerjaan akan lebih efektif hasilnya dengan menggunakan<span id="dtx-highlighting-item"> kebijakan </span>fiskal dan moneter.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">4. Iklan dapat menjadi penghambat kepada perusahaan‑perusahaan baru untuk masuk ke dalam industri Apabila kampanye iklan sangat berhasil dan produksi mengalami pertambahan yang sangat besar, perusahaan lain akan mengalami kekurangan permintaan dan efisiensi kegiatannya menurun. Menghadapi kenyataan seperti itu perusahaan‑perusahaan baru menjadi lebih enggan untuk masuk ke dalam industri tersebut.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sumber :</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="http://massofa.wordpress.com/2008/03/04/struktur-pasar-oligopoli/"><span><span>http:<span id="dtx-highlighting-item">/</span><span id="dtx-highlighting-item">/</span>m</span><span id="dtx-highlighting-item">as</span>sof<span id="dtx-highlighting-item">a.</span><span>wordpress.com<span id="dtx-highlighting-item">/</span>2008<span id="dtx-highlighting-item">/</span>03<span id="dtx-highlighting-item">/</span>04<span id="dtx-highlighting-item">/</span>struktur-p</span><span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">ar</span><span>-oligopoli<span id="dtx-highlighting-item">/</span></span></span></a> </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="http://massofa.wordpress.com/2008/03/04/struktur-pasar-oligopoli/"><span><span>http:<span id="dtx-highlighting-item">/</span><span id="dtx-highlighting-item">/</span>www.ips.web.id<span id="dtx-highlighting-item">/</span>2012<span id="dtx-highlighting-item">/</span>01<span id="dtx-highlighting-item">/</span>p</span><span id="dtx-highlighting-item">as</span><span id="dtx-highlighting-item">ar</span>-oligopoli-d<span id="dtx-highlighting-item">an</span>-ciri-ciriny<span id="dtx-highlighting-item">a.</span>html</span></a> </span></div>Meneguk nikmatnya iLmu dari Sang Ilahihttp://www.blogger.com/profile/07156436651534663089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-259555794372485637.post-42223729771681707342012-03-26T06:26:00.000-07:002012-03-26T06:26:42.461-07:00KEBIJAKAN MONETER<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. Arti Definisi / Pengertian Kebijakan Moneter (Monetary Policy)<br />
<br />
<br />
<br />
Kebijakan Moneter adalah suatu usaha dalam mengendalikan keadaan ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Usaha tersebut dilakukan agar terjadi kestabilan harga dan inflasi serta terjadinya peningkatan output keseimbangan.<br />
<br />
<br />
Pengaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat diatur dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :<br />
<br />
<br />
<br />
1. Kebijakan Moneter Ekspansif / Monetary Expansive Policy<br />
<br />
Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang edar<br />
<br />
<br />
<br />
2. Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary Contractive Policy<br />
<br />
Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang edar. Disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policu)<br />
<br />
<br />
<br />
Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrumen kebijakan moneter, yaitu antara lain :<br />
<br />
<br />
1. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)<br />
<br />
Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government securities). Jika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah. Namun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat. Surat berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah SBI atau singkatan dari Sertifikat Bank Indonesia dan SBPU atau singkatan atas Surat Berharga Pasar Uang.<br />
<br />
<br />
<br />
2. Fasilitas Diskonto (Discount Rate)<br />
<br />
Fasilitas diskonto adalah pengaturan jumlah duit yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum terkadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang.<br />
<br />
<br />
<br />
3. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)<br />
<br />
Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah. Untuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikkan rasio.<br />
<br />
<br />
<br />
4. Himbauan Moral (Moral Persuasion)<br />
<br />
Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian.<br />
<br />
<br />
Bank Indonesia memiliki tujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Tujuan ini sebagaimana tercantum dalam UU No. 3 tahun 2004 pasal 7 tentang Bank Indonesia. <br />
<br />
Hal yang dimaksud dengan kestabilan nilai rupiah antara lain adalah kestabilan terhadap harga-harga barang dan jasa yang tercermin pada inflasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, sejak tahun 2005 Bank Indonesia menerapkan kerangka kebijakan moneter dengan inflasi sebagai sasaran utama kebijakan moneter (Inflation Targeting Framework) dengan menganut sistem nilai tukar yang mengambang (free floating). Peran kestabilan nilai tukar sangat penting dalam mencapai stabilitas harga dan sistem keuangan. Oleh karenanya, Bank Indonesia juga menjalankan kebijakan nilai tukar untuk mengurangi volatilitas nilai tukar yang berlebihan, bukan untuk mengarahkan nilai tukar pada level tertentu.<br />
<br />
<br />
Dalam pelaksanaannya, Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk melakukan kebijakan moneter melalui penetapan sasaran-sasaran moneter (seperti uang beredar atau suku bunga) dengan tujuan utama menjaga sasaran laju inflasi yang ditetapkan oleh Pemerintah. Secara operasional, pengendalian sasaran-sasaran moneter tersebut menggunakan instrumen-instrumen, antara lain operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun valuta asing, penetapan tingkat diskonto, penetapan cadangan wajib minimum, dan pengaturan kredit atau pembiayaan. Bank Indonesia juga dapat melakukan cara-cara pengendalian moneter berdasarkan Prinsip Syariah.</span>Meneguk nikmatnya iLmu dari Sang Ilahihttp://www.blogger.com/profile/07156436651534663089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-259555794372485637.post-47446770971355111282012-03-04T22:10:00.000-08:002012-03-04T22:10:19.521-08:00Pasar MonopoliNama : Ibnu Kurniawan<br />
Kelas : 2Ka31<br />
Jurusan : Sistem Informasi<br />
NPM : 13110361<br />
<br />
BAB I<br />
PENDAHULUAN<br />
<br />
Pasar monopoli timbul akibat adanya praktek monopoli, yaitu pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu pelaku usaha/penjual yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas barang dan jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum.<br />
Berarti yang dimaksud dengan pasar monopoli adalah suatu bentuk hubungan antara permintaan dan penawaran yang dikuasai oleh satu pelaku ekonomi terhadap permintaan seluruh konsumen. Di dalam pasal 1 angka 1 UU Antimonopoli, monopoli didefinisikan suatu penguasaan atas produksi dan/atau pemasaran barang dan/atau atas penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku usaha atau satu kelompok usaha.<br />
<br />
<br />
BAB II<br />
TEORI<br />
<br />
secara teoritis monopoli itu artinya penguasaan tunggal (dapat dia artikan sebagai penguasaan sendiri,terbanyak sendiri,terbanyak perusahaan,terbanyak pangsa pasar.)pasar monopoli berarti suatu pasar yang tidak memiliki suatu saingan artinya non competision biasa nya pasar monopoli bergerak dalam perusahaan milik negara contoh PT. KAI, PT FERRI,PT DAMRI,dll<br />
<br />
BAB III<br />
PEMBAHASAN<br />
<br />
Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran yang ditandai oleh adanya satu penjual/produsen dipasar berhadapan dengan permintaan seluruh pembeli atau konsumen.<br />
Ciri-ciri dari pasar monopoli:<br />
1. hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran<br />
2. tidak ada barang subtitusi/pengganti yang mirip (close substitute)<br />
3. produsen memiliki kekuatan menetukan harga<br />
4. tidak ada pengusaha lain yang memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berapa keunggulan perusahaan.<br />
<br />
Anda tentu bertanya mengapa terjadi pasar monopoli. Ada beberapa penyebab terjadi pasarmonopoli, diantara penyebabnya adalah sebagai berikut:<br />
ditetapkannya Undang-undang (Monopoli Undang-undang). Atas pertimbangan pemerintah, makapemerintah dapat memberikan hak pada sutau perusahaan seperti PT Pos dan Giro, PT. PLN. hasil pembinaan mutu dan spesifikasi yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain, sehingga lama kelamaan timbul kepercayaan masyarakat untuk selalu menggunakan produk tersebut.<br />
Hasil cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk diproduksi, yang kita kenal dengan istilah hak paten atau hak cipta.<br />
<br />
Sumber daya alam. Perbedaan sumber daya alam menyebabkan suatu produk hanya dikuasai oleh suatu daerah tertentu seperti timah dari pulau bangka.<br />
Modal yang besar, berarti mendukung suatu perusahaan yang memiliki keadaan seperti yang disebutkan diatas?<br />
Coba anda perhatikan apakah didaerah anda terdapat perusahaan yang memiliki keadaan seperti yang disebutkan diatas?<br />
Penjual monopoli belum tentu mendapatkan keuntungan besar, tetapi monopoli mempunyai keterbatasan yang menyebabkan kerugian, maka dari itu kita coba melihat keugian yang disebabkan oleh pasar Monopoli.<br />
<br />
Kerugian-kerugian yang disebabkan oleh pasar monopoli:<br />
Ketidak adilan, karena monopolis akan memperoleh keuntungan diatas keuntungan normal.<br />
Volume produksi ditentukan oleh monopolis<br />
Terjadi eksploitasi oleh monopolis terhadap konsumen dan pemilik faktor-faktor produksi.<br />
pemerintah dapat mencegah kergian-kerugian yang disebakan pelaku monopoli dengan cara berikut:<br />
Mencegah munculnya monopoli dengan undang-undang<br />
Pemerintah mendirikan perusahaan tandingan yang mampu menyaingi monopolis<br />
Membuka impor untuk barang yang diproduksi oleh monopolis<br />
Campur tangan pemerintah dalam menentukan harga.<br />
<br />
Walaupun di pasar monopoli penjual tidak memiliki saingan, belum tentu ia dapat memperoleh keuntungan yang besar, hal ini mungkin saja terjadi bila biaya produksi berada di atas harga pasar.<br />
<br />
Sehingga kurva permintaan yang ada di monopoli sama dengan kurva permintaan pasar. Di mana pada kurva permintaan pasar, kurva penerimaan rata-rata (AR) dan kurva penerimaan marginal (MR) dapat ditentukan. Bagi perusahaan monopolis, kurva penerimaan marginal (MR) lebih rendah dari harga, karena penjual harus menurunkan harga dengan tujuan barangnya dapat terjual.<br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12px; line-height: 16px;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px;"><br />
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMoBiJPwr2VUuzKLr0YgMeCLmoQ-biKVRRDS7xZ_HY-g__JRovn85icQLRJcmmPd4AFecUzVfJ0SLgPVWtyCqjV2CnRNR9tImJo7BBApkWRT_IYPjUd5FgxW2eWiQZ5q2t_LUc70kKUPEA/s1600/kurva+monopoli.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="186" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMoBiJPwr2VUuzKLr0YgMeCLmoQ-biKVRRDS7xZ_HY-g__JRovn85icQLRJcmmPd4AFecUzVfJ0SLgPVWtyCqjV2CnRNR9tImJo7BBApkWRT_IYPjUd5FgxW2eWiQZ5q2t_LUc70kKUPEA/s320/kurva+monopoli.jpg" width="320" /></a></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px;">Pada saat sekarang perusahaan yang seratus persen bersifat monopoli jarang ditemui, mungkin hanya beberapa komoditi jasa seperti telepon, gas, air dan listrik yang benar-benar dikuasai oleh penjual tunggal (di Indonesia dipegang oleh perusahaan pemerintah). Tetapi merekapun harus menghadapi persaingan dari industri lain, dan untuk jangka panjang tidak ada perusahaan yang benar-benar bebas dari serangan pesaing, artinya kemungkinan pasar monopoli tidak akan ada lagi.</span><br />
<br />
<br />
BAB IV<br />
PENUTUP<br />
3.1 KESIMPULAN<br />
<br />
Hanya terdapat satu penjual/produsen yang menguasai seluruh penawaran atas barang dan jasa tertentu<br />
Barang dan jasa yang dijual tidak memiliki substitusi yang dekat, artinya tidak ada barang yang dapat menggantikan fungsi dari barang tersebut. Contoh: tidak ada barang pengganti yang bersamaan sifatnya dengan listrik, yang ada hanya barang pengganti yang berbeda sifatnya seperti gas.<br />
Pasar/bidang usaha tidak dapat dimasuki oleh pihak lain<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Sumber data<br />
<br />
http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-pasar-persaingan-sempurna/<br />
repository.binus.ac.id/content/O0022/O002225672.ppt<br />
<br />
http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/10/ciri-ciri-pasar-monopoli.html<br />
http://www.myherro.com/2011/05/pasar-monopoli.htmlMeneguk nikmatnya iLmu dari Sang Ilahihttp://www.blogger.com/profile/07156436651534663089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-259555794372485637.post-63981242614756561372011-12-24T05:55:00.001-08:002011-12-24T05:55:49.754-08:00Teori Organisasi Umum --- Tulisan 4 contoh-contoh Usaha UMKM yang berkembang bahkan > EksporPengenalan Dasar UKM<br />
<br />
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, oleh karena selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan. Dalam krisis ekonomi yang terjadi di negara kita sejak beberapa waktu yang lalu, dimana banyak usaha berskala besar yang mengalami stagnasi bahkan berhenti aktifitasnya, sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terbukti lebih tangguh dalam menghadapi krisis tersebut. Mengingat pengalaman yang telah dihadapi oleh Indonesia selama krisis, kiranya tidak berlebihan apabila pengembangan sektor swasta difokuskan pada UKM, terlebih lagi unit usaha ini seringkali terabaikan hanya karena hasil produksinya dalam skala kecil dan belum mampu bersaing dengan unit usaha lainnya.<br />
<br />
Pengembangan Sektor UKM<br />
<br />
Pengembangan terhadap sektor swasta merupakan suatu hal yang tidak diragukan lagi perlu untuk dilakukan. UKM memiliki peran penting dalam pengembangan usaha di Indonesia. UKM juga merupakan cikal bakal dari tumbuhnya usaha besar. “Hampir semua usaha besar berawal dari UKM. Usaha kecil menengah (UKM) harus terus ditingkatkan (up grade) dan aktif agar dapat maju dan bersaing dengan perusahaan besar. Jika tidak, UKM di Indonesia yang merupakan jantung perekonomian Indonesia tidak akan bisa maju dan berkembang. Satu hal yang perlu diingat dalam pengembangan UKM adalah bahwa langkah ini tidak semata-mata merupakan langkah yang harus diambil oleh Pemerintah dan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah. Pihak UKM sendiri sebagai pihak yang dikembangkan, dapat mengayunkan langkah bersama-sama dengan Pemerintah. Selain Pemerintah dan UKM, peran dari sektor Perbankan juga sangat penting terkait dengan segala hal mengenai pendanaan, terutama dari sisi pemberian pinjaman atau penetapan kebijakan perbankan. Lebih jauh lagi, terkait dengan ketersediaan dana atau modal, peran dari para investor baik itu dari dalam maupun luar negeri, tidak dapat pula kita kesampingkan.<br />
<br />
Klasifikasi UKM<br />
<br />
Dalam perspektif perkembangannya, UKM dapat diklasifikasikan menjadi 4 (empat) kelompok yaitu :<br />
<br />
1. Livelihood Activities, merupakan UKM yang digunakan sebagai kesempatan kerja untuk mencari nafkah, yang lebih umum dikenal sebagai sektor informal. Contohya adalah pedagang kaki lim<br />
2. Micro Enterprise, merupakan UKM yang memiliki sifat pengrajin tetapi belum memiliki sifat kewirausahaan<br />
3. Small Dynamic Enterprise, merupakan UKM yang telah memiliki jiwa kewirausahaan dan mampu menerima pekerjaan subkontrak dan ekspor<br />
4. Fast Moving Enterprise, merupakam UKM yang telah memiliki jiwa kewirausahaan dan akan melakukan transformasi menjadi Usaha Besar (UB)<br />
<br />
Permasalahan yang Dihadapi UKM<br />
<br />
Pada umumnya, permasalahan yang dihadapi oleh Usaha Kecil dan Menengah (UKM), antara lain meliputi:<br />
<br />
• Faktor Internal<br />
<br />
1. Kurangnya Permodalan dan Terbatasnya Akses Pembiayaan<br />
<br />
Permodalan merupakan faktor utama yang diperlukan untuk mengembangkan suatu unit usaha. Kurangnya permodalan UKM, oleh karena pada umumnya usaha kecil dan menengah merupakan usaha perorangan atau perusahaan yang sifatnya tertutup, yang mengandalkan modal dari si pemilik yang jumlahnya sangat terbatas, sedangkan modal pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya sulit diperoleh karena persyaratan secara administratif dan teknis yang diminta oleh bank tidak dapat dipenuhi. Persyaratan yang menjadi hambatan terbesar bagi UKM adalah adanya ketentuan mengenai agunan karena tidak semua UKM memiliki harta yang memadai dan cukup untuk dijadikan agunan.<br />
<br />
2. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)<br />
<br />
Sebagian besar usaha kecil tumbuh secara tradisional dan merupakan usaha keluarga yang turun temurun. Keterbatasan kualitas SDM usaha kecil baik dari segi pendidikan formal maupun pengetahuan dan keterampilannya sangat berpengaruh terhadap manajemen pengelolaan usahanya, sehingga usaha tersebut sulit untuk berkembang dengan optimal. Disamping itu dengan keterbatasan kualitas SDM-nya, unit usaha tersebut relatif sulit untuk mengadopsi perkembangan teknologi baru untuk meningkatkan daya saing produk yang dihasilkannya<br />
<br />
3. Lemahnya Jaringan Usaha dan Kemampuan Penetrasi Pasar<br />
<br />
Usaha kecil yang pada umumnya merupakan unit usaha keluarga, mempunyai jaringan usaha yang sangat terbatas dan kemampuan penetrasi pasar yang rendah, ditambah lagi produk yang dihasilkan jumlahnya sangat terbatas dan mempunyai kualitas yang kurang kompetitif. Berbeda dengan usaha besar yang telah mempunyai jaringan yang sudah solid serta didukung dengan teknologi yang dapat menjangkau internasional dan promosi yang baik.<br />
<br />
4. Mentalitas Pengusaha UKM<br />
<br />
Hal penting yang seringkali pula terlupakan dalam setiap pembahasan mengenai UKM, yaitu semangat entrepreneurship para pengusaha UKM itu sendiri.[17] Semangat yang dimaksud disini, antara lain kesediaan terus berinovasi, ulet tanpa menyerah, mau berkorban serta semangat ingin mengambil risiko.[18] Suasana pedesaan yang menjadi latar belakang dari UKM seringkali memiliki andil juga dalam membentuk kinerja. Sebagai contoh, ritme kerja UKM di daerah berjalan dengan santai dan kurang aktif sehingga seringkali menjadi penyebab hilangnya kesempatan-kesempatan yang ada.<br />
<br />
5. Kurangnya Transparansi<br />
<br />
Kurangnya transparansi antara generasi awal pembangun UKM tersebut terhadap generasi selanjutnya. Banyak informasi dan jaringan yang disembunyikan dan tidak diberitahukan kepada pihak yang selanjutnya menjalankan usaha tersebut sehingga hal ini menimbulkan kesulitan bagi generasi penerus dalam mengembangkan usahanya<br />
<br />
Faktor Eksternal<br />
<br />
1. Iklim Usaha Belum Sepenuhnya Kondusif<br />
<br />
Upaya pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dari tahun ke tahun selalu dimonitor dan dievaluasi perkembangannya dalam hal kontribusinya terhadap penciptaan produk domestik brutto (PDB), penyerapan tenaga kerja, ekspor dan perkembangan pelaku usahanya serta keberadaan investasi usaha kecil dan menengah melalui pembentukan modal tetap brutto (investasi).[19] Keseluruhan indikator ekonomi makro tersebut selalu dijadikan acuan dalam penyusunan kebijakan pemberdayaan UKM serta menjadi indikator keberhasilan pelaksanaan kebijakan yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya.<br />
<br />
2. Terbatasnya Sarana dan Prasarana Usaha<br />
<br />
Kurangnya informasi yang berhubungan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, menyebabkan sarana dan prasarana yang mereka miliki juga tidak cepat berkembang dan kurang mendukung kemajuan usahanya sebagaimana yang diharapkan. Selain itu, tak jarang UKM kesulitan dalam memperoleh tempat untuk menjalankan usahanya yang disebabkan karena mahalnya harga sewa atau tempat yang ada kurang strategis.<br />
<br />
3. Pungutan Liar<br />
<br />
Praktek pungutan tidak resmi atau lebih dikenal dengan pungutan liar menjadi salah satu kendala juga bagi UKM karena menambah pengeluaran yang tidak sedikit. Hal ini tidak hanya terjadi sekali namun dapat berulang kali secara periodik, misalnya setiap minggu atau setiap bulan.<br />
<br />
4. Implikasi Otonomi Daerah<br />
<br />
Dengan berlakunya Undang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang kemudian diubah dengan UU No. 32 Tahun 2004, kewenangan daerah mempunyai otonomi untuk mengatur dan mengurus masyarakat setempat. Perubahan sistem ini akan mempunyai implikasi terhadap pelaku bisnis kecil dan menengah berupa pungutan-pungutan baru yang dikenakan pada UKM. Jika kondisi ini tidak segera dibenahi maka akan menurunkan daya saing UKM. Disamping itu, semangat kedaerahan yang berlebihan, kadang menciptakan kondisi yang kurang menarik bagi pengusaha luar daerah untuk mengembangkan usahanya di daerah tersebut.<br />
<br />
5. Implikasi Perdagangan Bebas<br />
<br />
Sebagaimana diketahui bahwa AFTA yang mulai berlaku Tahun 2003 dan APEC Tahun 2020 berimplikasi luas terhadap usaha kecil dan menengah untuk bersaing dalam perdagangan bebas. Dalam hal ini, mau tidak mau UKM dituntut untuk melakukan proses produksi dengan produktif dan efisien, serta dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan frekuensi pasar global dengan standar kualitas seperti isu kualitas (ISO 9000), isu lingkungan (ISO 14.000), dan isu Hak Asasi Manusia (HAM) serta isu ketenagakerjaan. Isu ini sering digunakan secara tidak fair oleh negara maju sebagai hambatan (Non Tariff Barrier for Trade). Untuk itu, UKM perlu mempersiapkan diri agar mampu bersaing baik secara keunggulan komparatif maupun keunggulan kompetitif.<br />
<br />
6. Sifat Produk dengan Ketahanan Pendek<br />
<br />
Sebagian besar produk industri kecil memiliki ciri atau karakteristik sebagai produk-produk dan kerajinan-kerajian dengan ketahanan yang pendek. Dengan kata lain, produk-produk yang dihasilkan UKM Indonesia mudah rusak dan tidak tahan lama.<br />
<br />
7. Terbatasnya Akses Pasar<br />
<br />
Terbatasnya akses pasar akan menyebabkan produk yang dihasilkan tidak dapat dipasarkan secara kompetitif baik di pasar nasional maupun internasional.<br />
<br />
8. Terbatasnya Akses Informasi<br />
<br />
Selain akses pembiayaan, UKM juga menemui kesulitan dalam hal akses terhadap informasi. Minimnya informasi yang diketahui oleh UKM, sedikit banyak memberikan pengaruh terhadap kompetisi dari produk ataupun jasa dari unit usaha UKM dengan produk lain dalam hal kualitas. Efek dari hal ini adalah tidak mampunya produk dan jasa sebagai hasil dari UKM untuk menembus pasar ekspor. Namun, di sisi lain, terdapat pula produk atau jasa yang berpotensial untuk bertarung di pasar internasional karena tidak memiliki jalur ataupun akses terhadap pasar tersebut, pada akhirnya hanya beredar di pasar domestik.<br />
<br />
<br />
Langkah Penanggulangan Masalah<br />
<br />
<br />
Dengan mencermati permasalahan yang dihadapi oleh UKM dan langkah-langkah yang selama ini telah ditempuh, maka kedepannya, perlu diupayakan hal-hal sebagai berikut:<br />
<br />
1. Penciptaan Iklim Usaha yang Kondusif<br />
<br />
Pemerintah perlu mengupayakan terciptanya iklim yang kondusif antara lain dengan mengusahakan ketenteraman dan keamanan berusaha serta penyederhanaan prosedur perijinan usaha, keringanan pajak dan sebagainya.<br />
<br />
2. Bantuan Permodalan<br />
<br />
Pemerintah perlu memperluas skema kredit khusus dengan syarat-syarat yang tidak memberatkan bagi UKM, untuk membantu peningkatan permodalannya, baik itu melalui sektor jasa finansial formal, sektor jasa finansial informal, skema penjaminan, leasing dan dana modal ventura. Pembiayaan untuk UKM sebaiknya menggunakan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang ada maupun non bank. Lembaga Keuangan Mikro bank antara Lain: BRI unit Desa dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).<br />
<br />
3. Perlindungan Usaha<br />
Jenis-jenis usaha tertentu, terutama jenis usaha tradisional yang merupakan usaha golongan ekonomi lemah, harus mendapatkan perlindungan dari pemerintah, baik itu melalui undang-undang maupun peraturan pemerintah yang bermuara kepada saling menguntungkan (win-win solution).<br />
<br />
4. Pengembangan Kemitraan<br />
<br />
Perlu dikembangkan kemitraan yang saling membantu antar UKM, atau antara UKM dengan pengusaha besar di dalam negeri maupun di luar negeri, untuk menghindarkan terjadinya monopoli dalam usaha. Selain itu, juga untuk memperluas pangsa pasar dan pengelolaan bisnis yang lebih efisien. Dengan demikian, UKM akan mempunyai kekuatan dalam bersaing dengan pelaku bisnis lainnya, baik dari dalam maupun luar negeri.<br />
<br />
Contoh industry Garment<br />
<br />
Perkembangan Ekspor Industri Garment<br />
<br />
Produksi garment disamping ditujukan untuk pasaran domestik, juga untuk pasar ekspor. Menurut statistik ekspor, komoditi ini dikelompokan menjadi dua pos tarif Harmonyzed System (HS), yaitu HS No 61 dan No 62. HS No. 61 adalah ‘barang dan perlengkapan pakaian rajutan atau kaitan’.. Sedangkan HS 62 adalah ‘barang dan perlengkapan pakaian, tidak dirajut atau dikait’.<br />
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dalam tahun 1997-1998 ekspor garment Indonesia ke mancanegara mengalami penurunan. Merosotnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika (dan berbagai mata uang asing lainnya) pada waktu itu sebenarnya membuka peluang untuk meningkatkan ekspor garment Indonesia, mengingat harganya menjadi lebih kompetitif dibandingkan negara-negara pesaing lainnya yang tidak terkena krisis. Tetapi berbagai isu politik dan keamanan yang melanda Indonesia, sangat menghambat kelancaran arus ekspor ke luar negeri, bahkan produksi pun ikut terhambat. Di sisi lain, krisis ekonomi juga terjadi di sejumlah negara di kawasan Asia serta negara-negara lainnya di dunia, yang sebagian besar merupakan pasar utama ekspor garment Indonesia. Sebagai akibatnya, ekspor Indonesia pada tahun 1997 dan 1998 mengalami penurunan yang tajam.<br />
Pada tahun 1999, perekonomiaan dunia dan kepercaayaan asing terhadaap kondisi Indonesia secara bertahap kembali pulih sehingga ekspor garment kembali bangkit. Hal ini terlihat dari volume ekspor garment yang pada tahun 1999 meningkat 68% yang merupakan peningkatan terbesar dalam 6 tahun terakhir. Pada tahun 2000, volume ekspor meningkat 7,4%, sedangkan nilainya meningkat 22%, sedangkan di tahun 2001, volume ekspor meningkat sebesar 4,1% namun nilainya turun -4,8%. Secara keseluruhan laju pertumbuhan ekspor komoditi ini selama periode 6 tahun terakhir,<br />
<br />
<br />
Sumber :<br />
<br />
http://binaukm.com/2010/06/perkembangan-ekspor-industri-garment/<br />
http://banking.blog.gunadarma.ac.id/2011/01/12/artikel-tentang-usaha-kecil-menengah/<br />
http://cynthiaprimadita.blogspot.com/2011/04/makalah-usaha-kecil-menengah.html<br />
http://www.danabergulir.com/layanan/skim-pinjaman-pembiayaan/pembiayaan-kepada-koperasi-dan-usaha-kecil-dan-menengah-kukm-melalui-perusahaan-modal-ventura-pmvMeneguk nikmatnya iLmu dari Sang Ilahihttp://www.blogger.com/profile/07156436651534663089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-259555794372485637.post-59823864316674347672011-12-24T05:50:00.000-08:002011-12-24T05:50:46.502-08:00Teori Organisasi Umum --- Tulisan 2 contoh perusahaan yang meyakini Pengembangan Organisasi/Bekerja samaCONTOH PERUSAHAAN BERKEMBANG<br />
<br />
<br />
Operator Telekomunikasi, Informasi, Media dan Edutaintment (TIME)<br />
<br />
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (“TELKOM”, ”Perseroan”, “Perusahaan”, atau “Kami”) merupakan Badan Usaha Milik Negara dan penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan InfoComm, telepon kabel tidak bergerak (fixed wireline) dan telepon nirkabel tidak bergerak (fixed wireless), layangan telepon seluler, data dan internet, serta jaringan dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan.<br />
<br />
Sebagai BUMN, Pemerintah Republik Indonesia merupakan pemegang saham mayoritas yang menguasai sebagian besar saham biasa Perusahaan sedangkan sisanya dimiliki oleh publik. Saham Perusahaan diperdagangkan diBursa Efek Indonesia (“BEI”), New York Stock Exchange (“NYSE”), London Stock Exchange (“LSE”) dan Tokyo Stock Exchange (tanpa listing).<br />
<br />
Untuk menjawab tantangan yang terus berkembang di industri telekomunikasi dalam negeri maupun di tingkat global, kami bertekad melakukan transformasi secara fundamental dan menyeluruh di seluruh lini bisnis yang mencakup transformasi bisnis dan portofolio, transformasi infrastruktur dan sistem, transformasi organisasi dan sumber daya manusia serta transformasi budaya. Pelaksanaan transformasi ini dilakukan dalam rangka mendukung upaya diversifikasi bisnis TELKOM dari ketergantungan pada portofolio bisnis Legacy yang terkait dengan telekomunikasi, yakni layanan telepon tidak bergerak (Fixed), layanan telepon seluler (Mobile), dan Multimedia (FMM), menjadi portofolio TIME (Telecommunication, Information, Media and Edutainment). Konsistensi kami dalam berinovasi telah berhasil memposisikan Perusahaan sebagai salah satu perusahaan yang berdaya saing tinggi dan unggul dalam bisnis New Wave.<br />
<br />
Komitmen kami untuk mendukung mobilitas dan konektivitas tanpa batas diyakini akan meningkatkan kepercayaan pelanggan ritel maupun korporasi terhadap kualitas, kecepatan, dan kehandalan layanan serta produk yang kami tawarkan. Hal itu terbukti dengan kontinuitas peningkatan di sisi jumlah pelanggan kami, yakni mencapai 120,5 juta pelanggan per 31 Desember 2010, atau meningkat sebesar 14,6%. Dari jumlah tersebut, sebanyak 8,3 juta pelanggan merupakan pelanggan telepon kabel tidak bergerak, 18,2 juta pelanggan telepon nirkabel tidak bergerak, dan 94,0 juta pelanggan telepon seluler.<br />
<br />
GO PUBLIC<br />
<br />
Go public sendiri artinya kegiatan penawaran saham atau efek lainnya yang di lakukan sama perusahaan yang go public itu kepada masyarakat, yah,gampangan-nya gitu lah. Nah, suatu perusahaan yang melakukan penawaran umum saham tadi itu, dapat memperoleh manfaat-manfaat,kayak gini:<br />
<br />
a. Memperoleh dana murah untuk penambah modal, yang tentunya dapat dimanfaatkan untuk keperluan pengembangan usaha, membiayai berbagai rencana investasi hingga yang memiliki resiko tinggi sekali-pun<br />
<br />
b. Memberikan likuiditas dan nilai pasar terhadap kekayaan perusahaan yang merupakan nilai ekonomis dari jerih payah para pendirinya. jadi, perusahaan bisa memenuhi kewajiban jangka pendeknya<br />
<br />
c. Mengangkat pandangan masyarakat umum terhadap perusahaan sehingga menjadi incaran para profesional sebagai tempat bekerja. Apalagi sekarang perusahaan-perusahaan yang menawarkan program ESOP ( Employee Stock Ownership Program ) yaitu suatu program dalam bentuk pemberian kesempatan kepada karyawan untuk memiliki saham persusahaan misalnya melalui bonus tahunan atau menjual saham perusahaan kepada karyawannya, kebetulan bapak kerja di bank, jadi banyak dapat gambaran yang absolut tentang ini.<br />
<br />
<br />
<br />
d. Adanya rasa sense of belonging, karena ada rasa ikut memiliki perusahaan<br />
<br />
<br />
<br />
e. Keuntungan yang dirasakan perusahaan itu sendiri pasti jadi menikmati secara cuma-cuma promosi secara massa, terutama pastinya perusahaan yang saham-nya aktif diperdagangkan, likuid dan pemilikan sahamnya tersebar luas serta kapitalisasi yang besar. kira-kira gitu deh, agak-agak lupa juga.<br />
<br />
<br />
<br />
Seingatku, perusahaan gak hanya gitu aja langsung bisa menetapkan statusnya sebagai perusahaan yang Go public, harus di setujui oleh Bapepam. Perusahaan yang bermaksud menawarkan efeknya ke masyarakat melalui pasar modal itu, harus nyiapin ini itu loh. Dalam mengajukan pernyataan pendaftaran emisi efek , yang mesti disiapin :<br />
<br />
<br />
<br />
1. Menajemen perusahaan menetapkan rencana mencari dana melalui Go public pastinnya<br />
<br />
2. Ntar ada persetujuan dari RUPS sama orang-orang pemegang saham di perusahaan dan perubahan anggaran dalam RUPS tadi. Setahu aku, dulu pernah baca majalah bisnis, suatu perusahan yang Go public itu dalam penjualan saham perdananya ke masyarakat, harga saham nya jauh berbeda sama yang pas penawaran perdana sebelum Go public.<br />
<br />
<br />
<br />
3. Emiten atau perusahaan yang mau Go public tadi mesti nyiapin kelengkapan dokumen dibantu sama profesi penunjang :<br />
<br />
<br />
<br />
a. Penjamin emisi (underwriter) yang menjamin dan membantu emiten dalam proses emisi<br />
<br />
b. Profesi penunjang ada; akuntan publik, notaris, konsultan hukum, perusahaan penilai<br />
<br />
c. Lembaga penujangnya; wali amanat, guarantor, biro administrasi efek, tempat penitipan harta<br />
<br />
4. menyiapkan kelengkapan dokumen emisi<br />
<br />
5. Mengadakan kontrak pendahuluan dengan bursa efek<br />
<br />
6. Public Expose, tau sendirilah kalo yang satu ini C:<br />
<br />
<br />
<br />
7. Penandatangan-an berbagai perjanjian-perjanjian emisi<br />
<br />
<br />
<br />
8. Nah, khusus penawaran obligasi atau efek lain yang bersifat hutang, harus dulu dapat peringkat yang dikeluarkan oleh lembaga peringkat efek, istilah harus duluan gitu.<br />
<br />
<br />
<br />
9. Menyampakaikan pernyataan pendaftaran beserta dokumen-dokumennya kepada Bapepam.<br />
<br />
<br />
<br />
Dari penjelasaan yang diatas tadi, setelah Bapepam menerima pernyataan pendaftaraan emisi tadi, Bapepam melakukan pemeriksaaan dan evaluasi terhadap kelengkapan dokumen yang diwajibkan termasuk juga Surat pengantar pernyataan pendaftaran prospektus lengkap, belum lagi dokuman lain yang ikut diwajibkan juga dan sangat wajib, laporan keuangan, rencana jadwal emisi, rencana penggunaan dana, Legal Audit, Legal opinion, perjanjian penjaminan emisi dan lain-lain<br />
<br />
Dan berdasarkan ketentuan yang berlaku, pihak Bapepam bakalan nanggepin permohonan emisi tadi dalam tiga puluh hari kerja setelah penyerahan berkas permohonan tersebut didaftarkan. pokoknya gitu yang di bahas di pengertian singkat Go public ini, besok pas sudah nyampek Malang, di lanjutin lagi, semoga bermanfaat. Dan artikel selanjutnya bakalan agak sedikit serius.<br />
<br />
<br />
<br />
KERJASAMA<br />
<br />
<br />
Kerjasama atau yang lebih dikenal dengan teamwork merupakan salah satu core competency yang berlaku di hamper setiap perusahaan. Dengan posisinya tersebut, dengan demikian teamwork harus dipahami dan disadari oleh semua lapisan karyawan perusahaan tersebut sebagai suatu keharusan. Sejauh mana etos kerjasama antar karyawan mampu meningkatkan kinerja perusahaan, itulah yang menjadi pertanyaan besar yang harus dijawab bukan hanya oleh pihak manajeman melainkan seluruh lapisan karyawan.<br />
<br />
Adalah tugas dan tanggung jawab setiap individu di suatu perusahaan untuk mengimplementasikan kerjasama kedalam suatu wujud nyata pelaksanaan kerja harian. Namun untuk tercapainya hal ini perlu adanya komitmen bersama dan persamaan persepsi tentang arti dan makna teamwork baik dikalangan karyawan maupun level manajemen. Hal ini diperlukan agar terjalin kesamaan tujuan dalam pelaksanaanya sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran dan kesalahpahaman dikemudian hari.<br />
<br />
Untuk megembangkan pola dan budaya kerjasama dilingkungan perusahaan bukanlah hal yang mudah. Hal ini perlu dilakukan dari unit terkecil dari perusahaan itu sendiri, diikuti dengan unit-unit lebih besar sampai nanti tercapai suatu pola yang membudaya secara global di lingkungan perusahaan itu sendiri sehingga diharapkan nantinya pola kerjasama tersebut benar-benar menjadi budaya yang tidak terkesan dipaksakan dan adanya kerelaan dari setiap unit untuk melaksanakannya. Adapun yang dimaksud dengan unit terkecil adalah karyawan sebagai individu di perusahaan.<br />
<br />
Banyak cara yang bisa dilakukan dalam upaya mengembangkan budaya kerjasama dalam lingkungan kerja, diantaranya adalah seperti tertera dalam pembahasan berikut ini.<br />
<br />
Perlu ditanamkan sikap saling membutuhkan dikalangan karyawan.<br />
<br />
<br />
Sikap saling membutuhkan di lingkungan karyawan bisa menjadi pemicu berkembangnya budaya kerjasama / teamwork. Hal ini jelas sekali karena dengan adanya sikap saling membutuhkan maka akan terjadi saling ketergantungan diantara para karyawan sehingga pola kerjasama akan mudah untuk diterapkan. Hambatan yang bisa terjadi dalam hal ini adalah bahwa biasanya ada perasaan ego dari masing masing karyawan sehingga menghambat proses terjadinya pola kerjasama. Ego tersebut diantaranya adalah perasaan lebih senior, lebih tua atau ada beberapa bagian / unit kerja yang merasa lebih penting dari unit kerja yang lainnya. Untuk mengatasinya diperlukan usaha dari pihak manajemen untuk mensosialisasikan pentingnya sikap saling membutuhkan dan perlunya penekanan dari profesionalisme dalam kerja. Bila semangat sikap saling membutuhkan diantara para karyawan ini terwujud, maka kita telah memenuhi syarat awal terciptanya budaya dan pola kerjasama dalam perusahaan.<br />
<br />
Penilaian berdasarkan hasil yang dicapai oleh team.<br />
<br />
<br />
Sistem penilaian karyawan yang selama ini berkembang masih menekankan kepada kualitas karyawan sebagai individu. Kinerja karyawan akan dinilai baik bila target kerja individunya berhasil. Hal ini kurang sesuai bila kita hendak menerapkan sikap kerjasama di lingkungan perusahaan. Untuk itu perlu adanya sedikit perubahan bahwa penilaian hasil kerja karyawan juga perlu dipengaruhi sejauh mana keberhasilan team dari karyawan tersebut dalam mencapai target-target yag telah ditetapkan. Dengan penekanan pada hal tersebut maka diharapkan adanya kerjasama dari semua anggota team untuk bekerja lebih baik, tidak hanya untuk dirinya sendiri melainkan juga untuk teamnya. Dengan demikian akan tercipta tanggung jawab dari semua anggota team untuk lebih bersatu dalam mewujudkan target-target kerja yang telah ditetpakan sebelumnya. Hal ini secara langsung akan berakibat pada peningkatan kinerja dan hasil yang akan dicapai oleh perusahaan.<br />
<br />
Pengembangan teamwork oleh manajemen.<br />
<br />
<br />
Manajemen dalam hal ini pihak Human Resources Department (HRD) harus jeli dalam mneyiasati berkembangnya budaya kerjasama. Perlu dilakukan usaha-usaha yang intensif sehingga hasil yang diharapkan akan dapat terwujud dan bukan hanya menjadi impian. Usaha-usaha yang perlu dilakukan diantaranya adalah:<br />
<br />
- Sosialisasi tentang pentingnya teamwork dalam meningkatkan kinerja perusahaan,<br />
<br />
- Training atau seminar secara berkala dan berkelanjutan tentang semangat teamwork yang ditujukan kesemua level karyawan (bukan hanya level tertentu),<br />
<br />
- Reward program, adanya penghargaan secara berkala (tahunan atau semesteran) untuk memilih ‘The Dreaming Team’ dari seluruh unit kerja dalam perusahaan. Penilaian didasarkan pada sejauh mana team pemenang dapat mencapai target kerja team, bagaimana sebuah team dapat meningkatkan efektifitas kerja semua anggotanya, bagaimana sebuah team dapat menyelesaikan masalah internal yang ada dalam teamnya serta sejauh mana hasil kerja team tersebut dapat membantu lancaranya kinerja dari team lain yang terpaut dengannya. Adapun reward yang diberikan dapat berupa promosi, kenaikan gaji ataupun training berskala internasional yang lebih diarahkan pada pengembangan pribadi karyawan.<br />
<br />
Gabungan pelatihan teamwork antara beberapa kelompok dari direktorat yang berbeda.<br />
<br />
<br />
Program pelatihan kepemimpinan harus diadakan lebih intensif yang melibatkan seluruh lapisan karyawan. Namun demikian harus diusahakan nuansa baru dalam pelaksanaannya, misalnya adanya penggabungan dari beberapa direktorat yang berbeda terutama untuk unit-unit yang terkait secara langsung dalam hubungan kerja. Kita mengenal adanya istilah ‘Tak Kenal Maka Tak Sayang’, dan hal ini sangat sesaui dengan iklim kerja di perusahaan-perusahaan besar seperti ini. Kebanyakan dari kita selama ini berkomunikasi dengan rekan kerja di unit yang lain melalui e-mail atau telepon. Tak jarang dari kita bahkan tidak mengenal siapa rekan yang kita ajak bicara atau atau kepada siapa sebenarnya kita telah menulis e-mail. Hal ini akan mengurangi ikatan yang seharusnya terjalin antar karyawan. Dengan dipertemukuannya langsung dalam suatu kegiatan diluar kerja, diharapkan akan terjalin hubungan yang lebih erat antar sesama karyawan sehingga produktifitas kerja akan semakin meningkat.<br />
<br />
Pembudayaan salam di lingkungan kerja.<br />
<br />
<br />
Untuk menciptakan iklim kejasama antar sesama karyawan harus dimulai dari perlunya sikap saling menghargai dari setiap individu di perusahaan tersebut. Selain cara-cara yang telah disebutkan diatas, ada cara sederhana untuk memulai suasana saling menghargai antar sesame karyawan yaitu dengan pembudayaan salam dilingkungan kerja. Setiap hari kita bertemu orang-orang dalam lingkungan kerja kita, dimulai dari pintu gerbang, pintu masuk gedung, lift bahkan diruangan kerja kita. Dengan mengucapkan salam seperti Assalamu’alaikum, selamat pagi, selamat siang, selamat sore dan malam maka akan tercipta suasana kekeluargaan yang lebih kental. Hal ini uatamanya akan mendorong agar sesama karyawan akan saling mengenal satu sama lainnya. Tidak akan ada arogansi yang dapat memecah belah semangat kekeluargaan dilingkungan perusahaan. Dengan demikian, kerjasama antar karyawan dilingkuknag perusahaan akan menjadi hal yang sangat mudah diimplementasikan dalam usaha untuk meningkatkan produktifitas dan hasil kerja perusahaan pada umumnya dan individu pada khususnya.<br />
<br />
Demikian kelima hal diatas, seandainya dilaksanakan maka akan dapat mempermudah jalan dalam mewujudkan kerjasama antar sesama karyawan dilingkungan perusahaan. Beberapa harapan yang mungkin dapat terwujud dengan terciptanya iklim kerjasama antar sesama karyawan didalam perusahaan diantaranya adalah :<br />
<br />
Penyelesaian yang cepat terhadap suatu permasalahan yang timbul dalam kegiatan kerja.<br />
Timbulnya ide-ide baru yang berasal dari kreatifitas individu maupun team yang dapat menjawab tantangan-tantangan menghadapi kompetisi yang semakin ketat dalam dunia telekomunikasi akhir-akhir ini.<br />
Meningkatkan efisiensi dan produktifitas perusahaan pada umumnya dan individu karyawan pada khususnya.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
sumber :<br />
<br />
<br />
http://silly-spiderpig.blogspot.com/2010/07/sedikit-review-pengertian-go-public.html<br />
<br />
http://www.telkom.co.id/info-perusahaan/index.html#top<br />
<br />
http://edukasi.kompasiana.com/2010/06/05/mewujudkan-perusahaan-yang-kompetitif-melalui-pengembangan-budaya-kerjasama-di-lingkungan-perusahaan/Meneguk nikmatnya iLmu dari Sang Ilahihttp://www.blogger.com/profile/07156436651534663089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-259555794372485637.post-86717603805407442132011-12-24T05:39:00.001-08:002011-12-24T05:41:33.360-08:00Teori Organisasi Umum --- Tulisan 3 contoh-contoh perusahaan yang Pailit yang Penyebabnya Hutang & Pemegang saham yang keluarcontoh-contoh perusahaan yang Pailit dan Penyebabnya Hutang & Pemegang saham yang keluar<br />
Di dalam perusahaan, untung ataupun rugi adalah hal yang biasa, namun biasanya kerugian bisa tertutupi dengan keuntungan. pada umumnya sendiri tergantung seberapa lama untuk menutup kerugian tersebut menjadi untung balik. <br />
<br />
Contoh karena hutang ; <br />
<br />
Terjadi di mana seorang debitur yang megalami kesulitan keuangan tidak dapat membayar utangnya. dan dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga, (baik karena permohonan sendiri ataupun permohonan orang lain ).karena ketidakmampuan dalam membayar utang yang telah jatuh tempo.<br />
<br />
Masih ingat akan Adam Air ? Pada 9 Juni 2008 lalu Pengadilan Niaga Jakarta Pusat memutuskan pailit terhadap maskapai tersebut. Adam Air dinyatakan menanggung utang sebesar Rp 29.375.000 kepada CV Cici sebagai pemohon pailit. Selain itu AdamAir memiliki utang terhadap enam kreditor lainnya, yakni PT Global, PT Jaya Makmur, PT Mafati Indonesia, Toko Bintang Waris Warna, PT Wijaya Motor, PT Pendawa Oto, serta karyawan yang belum digaji sejak April 2008<br />
<br />
sebagian berita bersumber dari ;<br />
http://www.tempo.co/read/news/2008/06/09/056124842/Adam-Air-Dinyatakan-Pailit<br />
<br />
Contoh pailit karena pemegang saham keluar ;<br />
PADA awal Januari 2002, tampaknya teror 11 September 2001 berhasil diatasi oleh bursa Amerika Serikat (AS) karena indeks Dow J<br />
ones di awal Januari 2002 mencapai 10.635 dan Nasdaq mencapai 2.059. Akan tetapi, pada penutupan perdagangan 10 Juli 2002, indeks Dow Jones anjlok menjadi 8.813, suatu penurunan di atas 17 persen. <br />
Lebih ngeri lagi indeks Nasdaq "hancur" dan hanya mencapai 1.346, akhir minggu lalu, suatu penurunan sebesar 35 persen. Apakah ekonomi AS melemah secara dahsyat? Belum tentu. Proyeksi pertumbuhan ekonomi dan inflasi justru menunjukkan perbaikan nyata di AS. <br />
<br />
Jadi, apa sesungguhnya yang terjadi pada skandal akuntansi yang melibatkan begitu banyak perusahaan besar dan membuat begitu besar kerugian-kerugian bagi pemegang saham publik? <br />
<br />
Kenapa yang terkena adalah perusahaan publik seperti Enron, WorldCom, Xerox, Merck, Tyco Intl, dan sebelumnya Global Crossing, dan yang terakhir Adelthin? Kenapa kita tidak mendengar skandal-skandal yang serupa dalam skala yang sama besar di perusahaan-perusahaan publik di Eropa? <br />
<br />
Seorang teman menyatakan, ada perbedaan yang amat mendasar antara skandal akuntansi di AS yang dikenal dengan nama GAAP (Generally Accepted Accounting Principle) dibandingkan dengan di Eropa. <br />
Hal ini menarik bagi kita di Indonesia karena sebelum jurusan akuntansi mengajarkan ilmu akuntansi dengan buku-buku teks dari AS, dikenal di Indonesia sistem akuntansi di mana para calon akuntan harus mengambil ujian bon A dan bon B pada level yang lebih tinggi. <br />
<br />
http://www.freewebs.com/elibrary-iai/Skandal%20Akuntansi%20AS.html<br />
apabila, kerugian sudah tidaak bisa tertutupi lama kelamaan tentunya akan menyebabkan cost yang keluar makin banyak, akhirnya perusahaan merugi sangat besar dan akhirnya di tutup. Bukan hanya itu saja, Hutang yang sangat besar dan pemegang saham yang keluar juga akan menjadi penyebab tutupnya perusahaan.Meneguk nikmatnya iLmu dari Sang Ilahihttp://www.blogger.com/profile/07156436651534663089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-259555794372485637.post-2340612423821701472011-12-22T22:46:00.000-08:002011-12-22T22:49:06.948-08:00contoh perusahaan yang mengalami konflik dalam Organisasicontoh perusahaan yang mengalami konflik dalam Organisasi<br />
<br />
Dalam kehidupan kita, tentunya kita sering mngelami masalah, atau dalam kata lain Konflik. konflik merupakan salah satu hal yang paling sering ada di pemberitaan mass media. siapapun pasti pernah mengalami Konflik, entah itu Individu, keluarga, pemerintah, ataupun Perusahaan.<br />
Perusahaan manapun pasti pernah mengalami konflik internal. Mulai dari tingkat individu, kelompok, sampai unit. .Mulai dari derajat dan lingkup konflik yang kecil sampai yang besar. Yang relatif kecil seperti masalah adu mulut tentang pribadi antarkaryawan, sampai yang relatif besar seperti beda pandangan tentang strategi bisnis di kalangan manajemen. Contoh lainnya dari konflik yang relatif besar yakni antara karyawan dan manajemen. Secara kasat mata kita bisa ikuti berita sehari-hari di berbagai media. Disitu tampak konflik dalam bentuk demonstrasi dan pemogokan. Apakah hal itu karena tuntutan besarnya kompensasi, kesejahteraan, keadilan promosi karir, ataukah karena tuntutan hak asasi manusia karyawan.<br />
Konflik itu sendiri merupakan proses yang dimulai bila satu pihak merasakan bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara negatif atau akan segera mempengaruhi secara negatif. Faktor-faktor kondisi konflik (Robbins, Sthepen ,2003, Perilaku Organisasi):<br />
<br />
· Harus dirasakan oleh pihak terkait<br />
· Merupakan masalah persepsi<br />
· Ada oposisi atau ketidakcocokan tujuan, perbedaan dalam penafsiran fakta, ketidaksepakatan pada pengharapan perilaku<br />
· Interaksi negatif-bersilangan<br />
· Ada peringkat konflik dari kekerasan sampai lunak.<br />
<br />
Menurut Baden Eunson (Conflict Management, 2007,diadaptasi), terdapat beragam jenis konflik:<br />
<br />
· Konflik vertikal yang terjadi antara tingkat hirarki,seperti antara manajemen puncak dan manajemen menengah, manajemen menengah dan penyelia, dan penyelia dan subordinasi. Bentuk konflik bisa berupa bagaimana mengalokasi sumberdaya secara optimum, mendeskripsikan tujuan, pencapaian kinerja organisasi, manajemen kompensasi dan karir.<br />
· Konflik Horisontal, yang terjadi di antara orang-orang yang bekerja pada tingkat hirarki yang sama di dalam perusahaan. Contoh bentuk konflik ini adalah tentang perumusan tujuan yang tidak cocok, tentang alokasi dan efisiensi penggunaan sumberdaya, dan pemasaran.<br />
· Konflik di antara staf lini, yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki tugas berbeda. Misalnya antara divisi pembelian bahan baku dan divisi keuangan. Divisi pembelian mengganggap akan efektif apabila bahan baku dibeli dalam jumlah besar dibanding sedikit-sedikit tetapi makan waktu berulang-ulang. Sementara divisi keuangan menghendaki jumlah yang lebih kecil karena terbatasnya anggaran. Misal lainnya antara divisi produksi dan divisi pemasaran. Divisi pemasaran membutuhkan produk yang beragam sesuai permintaan pasar. Sementara divisi produksi hanya mampu memproduksi jumlah produksi secara terbatas karena langkanya sumberdaya manusia yang akhli dan teknologi yang tepat.<br />
· Konflik peran berupa kesalahpahaman tentang apa yang seharusnya dikerjakan oleh seseorang. Konflik bisa terjadi antarkaryawan karena tidak lengkapnya uraian pekerjaan, pihak karyawan memiliki lebih dari seorang manajer, dan sistem koordinasi yang tidak jelas. <br />
<br />
<br />
Sebab timbulnya konflik bisa bermacam macam, seperti misalnya salah paham.<br />
kita tentu sering melihat pemberitaan di mass media, bahwa ada perusahaan yang memiliki Konflik dengan warga sekitar karena masalah lahan.<br />
<br />
Sebagian Tulisan, di inspirasikan dari<br />
http://ronawajah.wordpress.com/2007/06/07/konflik-dalam-perusahaan/Meneguk nikmatnya iLmu dari Sang Ilahihttp://www.blogger.com/profile/07156436651534663089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-259555794372485637.post-64088118555857639692011-12-03T20:53:00.000-08:002011-12-03T20:53:12.066-08:00TUGAS 5 --- Teori Organisasi Umum<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span><b>Tugas 5<br />
1. Perubahan/Perkembangan Organisasi<br />
- Go Public - Pailit<br />
Penyebabnya?</b></span></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"><b>--------------------------------------------</b></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"><b> </b></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"><b>PERKEMBANGAN dan PERUBAHAN ORGANISASI</b></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"> Sebagai Organisasi yang memiliki banyak anggota dan banyak bidang. tentunya Organisasi memiliki perkembangan untuk perubahan Organisasi tersebut.Setiap anggota yang terdiri didalam Organisasi sudah pasti pula memiliki ide-ide atau gagasan yang bertujuan untuk melakukan perubahan terhadap suatu Organisasi, usaha apakah yang dilakukan ? tentunya usaha-usaha yang bermanfaat dan dapat membuat perkembangan bagi Organisasi. Lalu apa pengertian dari Pengembangan Organisasi ? untuk mengetahuinya silahkan menyimak penjelasan di bawah ini .</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"> Pengertian Pengembangan Organisasi adalah merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.semua ide-ide atau gagasan yang mengitregasikan peningkata efektivitas suatu Organisasi berawal dari keinginan anggota Organisasi dan persetujuan bersama anggota/staff Organisasi tersebut.<br />
</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"> Faktor-faktor penyebab dilakukannya pengembangan organisasi.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><br />
a. Kekuatan eksternal<br />
• kompetisi yang semakin tajam antar organisasi,<br />
• perkembangan IPTEK, dan<br />
• perubahan lingkungan baik lingkungan fisik maupun sosial yang membuat organisasi berfikir bagaimana mendapatkan sumber diluar organisasi untuk masa depan organisasi.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><br />
b. Kekuatan internal<br />
• struktur,<br />
• sistem dan prosedur,<br />
• perlengkapan dan fasilitas,<br />
• proses dan sasaran,<br />
bila tidak cocok akan membuat organisasi melakukan perbaikan. Perubahan organisasi dilakukan untuk mencocokkan dengan kebutuhan yang ada.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><br />
3. Alasan akan pentingnya pengembangan Organisasi.<br />
• Perubahan adalah pertanda kehidupan,<br />
• perubahan memberikan harapan,<br />
• pengembangan merupakan tanggapan atas perubahan, dan<br />
• pengembangan merupakan usaha untuk menyesuaikan dengan hal baru (perubahan).</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><br />
4. Metode Pengembangan Organisasi.<br />
a. Metode Pengembangan Perilaku<br />
• jaringan Manajerial (managerial Grid),<br />
• latihan kepekaan,<br />
• pembentukan Tim, dan<br />
• umpan Balik Survei.<br />
b. Metode Pengembangan Ketrampilan dan sikap<br />
• on the job training,<br />
• job instruction training,<br />
• of the job training, dan<br />
• vestibule training.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><br />
5. Langkah-Langkah Pengembangan Organisasi.<br />
• Penilaian keadaan,<br />
• Pemecahan masalah,<br />
• Implementasi, dan<br />
• evaluasi.<br />
<br />
Sejarah Perkembangan Organisasi<br />
<br />
Sejarah pengembangan organisasi ditunjukkan oleh lima latar belakang yaitu :<br />
• pelatihan laboratorium,<br />
• umpan balik survei,<br />
• riset tindakan, dan<br />
• produktivitas dan kualitas kehidupan kerja, <br />
• serta perubahan strategik. <br />
Pertumbuhan yang berkelanjutan di dalam sejumlah deversitas pendekatan PO, praktisi, dan keterlibatan organisasi membuktikan sehatnya suatu disiplin dan menawarkan suatu prospek yang menguntungkan di waktu mendatang.<br />
<br />
Karakteristik Pengembangan Organisasi<br />
<br />
• Keputusan penuh dengan pertimbangan.<br />
• Diterapkan pada semua sub sistem manusia baik individu, kelompok dan organisasi.<br />
• Menerima intervensi baik dari luar maupun dalam organisasi yang mempunyai kedudukan di luar mekanisme organisasi.<br />
• Kolaborasi.<br />
• Teori sebagai alat analisis.<br />
<br />
Organisasi Masa Depan<br />
<br />
1. Organisasi masa depan harus lebih memperhatikan lingkungan luar yang selalu berubah sehingga dapat lebih tanggap dengan demikian tetap hidup, stabil dan bahkan berkembang. </span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><br />
2. Berbagai ciri keefektifan organisasi perlu dihayati agar dapat dijadikan pegangan mengembangkan organisasi.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"> <br />
3. Kecenderungan adanya heterogenitas, penting dan perlunya informasi dan berkurangnya kesetiakawanan sosial memaksa kita untuk selalu berusaha memilih personalia yang terbaik, membuat sistem informasi yang baik dan mengusahakan kedisiplinan dan kesetiaan yang tinggi.</span> </div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"> dengan mengetahui seperti apa Organisasi yang kedepan akan lebih efektif atau tidak. maka akan ada hipotesa mengenai rancangan perubahan Organisasi dengan ide-ide atau gagasan yang dicanangkan oleh anggota Organisasi. hasilnya adalah sebagai hasil yang positif atau saja hasil yang negatif , hasil yang positif tentu saja akan sangat menguntungkan Organisasi tersebut karena akan jauh lebih efektif dalam melakukan kegiatan keorganisasian. lalu apa contoh hasil positif dan hasil negatif yang akan suatu Organisasi dapatkan? hasilnya bisa berupa eksistensi Organisasi tersebut , sebut saja Go Public jika menemukan hasil positif dan Pailit jika menemukan hasil negatif.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Organisasi Go Public </span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"> Organisasi Go Public adalah organisasi yang bisa di bilang berhasil dalam memajukan suatu Organisasi, karena tinggat keefektifan dan eksistensi suatu Organisasi akan naik.untuk mencapai tahapan ini tentu saja ada rencana untuk melakukannya. biasanya Organisasi akan membuat perncanaan untuk organisasinya seperti :</span></div><ul style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><li><span style="font-size: x-small;">Memperbaiki struktur dalam Organisasi</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Meningkatkan Kapasitas Produksi Organisasi</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Memperluas jaringan Organisasi</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Memperluas hubungan kerjasama Organisasi</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Memperluas hubungan bisnis dengan mitra kerja Organisasi</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Memperbaiki sistem Permodalan, sistem Informasi dan dokumen Organisasi</span></li>
</ul><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Organisasi Pailit</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"> Organisasi Pailit adalah organisasi yang bisa di bilang kurang berhasil lalu mengalami hal yang dinamakan pailit.sehingga Organisasi tersebut tidak bisa melakukan perencanaan untuk mengembangkan Organisasi,adakalanya penyebab dari kepailitan suatu Organisasi berdasar atas </span></div><ul style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><li><span style="font-size: x-small;">Kurang baik/tepatnya struktur dari Organiasi</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Jaringan Organisasi sempit dan tidak ada yang mengetahui</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Tidak memiliki hubungan bisnis yang menguntungkan</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Kurangnya kerjasama antar Organisasi</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Kurang memadainya sistem permodalan dan dokumentasi Organisasi</span></li>
</ul><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Sumber : </span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><a href="http://duniamulia.blogspot.com/2009/12/perkembangan-organisasi.html">http://duniamulia.blogspot.com/2009/12/perkembangan-organisasi.html</a></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><a href="http://optikonline.info/search/persyaratan-khusus-struktur-organisasi-go-public">http://optikonline.info/search/persyaratan-khusus-struktur-organisasi-go-public</a></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><a href="http://kspsi-art.blogspot.com/2011/03/hukum-kepailitan-vs-hukum-perburuhan.html">http://kspsi-art.blogspot.com/2011/03/hukum-kepailitan-vs-hukum-perburuhan.html</a></span></div>Meneguk nikmatnya iLmu dari Sang Ilahihttp://www.blogger.com/profile/07156436651534663089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-259555794372485637.post-15305741945131205992011-12-03T20:48:00.000-08:002011-12-03T20:48:44.818-08:00TUGAS 4 --- Teori Organisasi Umum<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span><br />
Tugas 4<br />
1. Jelaskan tentang - Motivasi <br />
- Komunikasi<br />
- Kepemimpinan</span></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"><b>---------------------------------------------- </b></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"><b> </b></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"><b>MOTIVASI , KOMUNIKASI , dan KEPEMIMPINAN</b></span><br />
<br />
<b>MOTIVASI</b> </div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> Istilah motivasi (motivation) berasal dari bahasa latin yakni movere, yang berarti “menggerakkan” (to move). Ada banyak perumusan mengenai motivasi, menurut Mitchell dalam winardi, motivasi mewakili proses-proses </div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
psikologika, yang menyebabkan timbulnya, diarahkanya dan terjadinya persistensi kegiatan-kegiatan suka rela (volunter) yang diarahkan ketujuan tertentu (Winardi, 2001: 1).<br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">Motivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. (Mr. Donald : 1950). </div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
Motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan / tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan / keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan. (Drs. Moh. Uzer Usman : 2000)<br />
<br />
Motivasi adalah kekuatan tersembunyi di dalam diri kita yang mendorong kita untuk berkelakuan dan bertindak dengan cara yang khas (Davies, Ivor K : 1986) </div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
Motivasi adalah usaha – usaha untuk menyediakan kondisi – kondisi sehingga anak itu mau melakukan sesuatu (Prof. Drs. Nasution : 1995) <br />
<br />
Menurut RA. Supriyono, motivasi adalah kemampuan untuk berbuat sesuatu sedangkan motif adalah kebutuhan, keinginan, dorongan untuk berbuat sesuatu. Motivasi seseorang di pengaruhi oleh stimuli kekuatan, 11intrinsic yang ada pada individu yang bersangkutan. Stimuli eksternal mungkin dapat pula mempengaruhi motivasi tetapi motivasi itu sendiri mencerminkan reaksi individu terhadap stimuli tersebut (Supriyono,2003 : 329 ). <br />
<br />
Rumusan lain tentang motivasi yang diberikan oleh Stephen P. Robbins dan mary coulter dalam winardi, yang dimaksud motivasi karyawan adalah kesediaan untuk melaksanakan upaya tinggi, untuk mencapai tujuan-tujuan keorganisasian, yang dikondisi oleh kemampuan upaya demikian, untuk memenuhi kebutuhan individual tertentu (Winardi, 2001 : 1-2). <br />
<br />
Definisi lain tentang motivasi menurut Gray et-al dalam Winardi menyatakan bahwa motivasi merupakan hasil sejumlah proses, yang bersifat atau eksternal bagi seseorang individu, yang menyebabkan timbulnya <br />
sikap antusiasme dan persistensi dalam hal melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu (Winardi, 2001 : 2). <br />
<br />
Dari beberapa pengertian motivasi diatas, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa pengertian motivasi adalah pemberian daya pendorong atau penggerak yang diberikan pimpinan kepada seseorang dengan maksud agar seseorang itu mau bekerja keras untuk mencapai tujuan organisasi.</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><b>KOMUNIKASI </b></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: x-small;"> Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal. Komunikasi juga dapat dilakukan dalam organisasi karena didalam organisasi banyak sekalo pihak-pihak yang berkaitan dan perlu adanya komunikasi untuk kelancaran berjalannya organisasi .Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi . komunikasi dalam organisasi juga sama seperti halnya komunikasi secara umum yaitu seperti Komunikasi formal .Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. Isinya berupa cara kerja di dalam organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi. Misalnya: memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat resmi. Adapun komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi lebih kepada anggotanya secara individual. Sedangkan Komunikasi yang informal dalam berorganisasi bisa dimaksudkan sebagai percakapan antaara anggota organisasi yang satu dengan anggota organisasi yang lain.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>KEPEMIMPINAN</b></div><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: x-small;"></span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> Pemimpin dan Kepemimpinan merupakan suatu kesatuan kata yang tidak dapat dipisahkan secara struktural maupun fungsional dalam kehidupan masyarakat atau dalam kehidupan berorganisasi. Banyak muncul pengertian-pengertian mengenai pemimpin dan kepemimpinan, antara lain :</span><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Pemimpin adalah figur sentral yang mempersatukan kelompok dan </span><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Kepemimpinan adalah keunggulan seseorang atau beberapa individu dalam kelompok, dalam proses mengontrol gejala-gejala sosial </span>yang terjadi baik di wilayah keorganisasiannya atau tidak.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><br style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" /><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"></span></span><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"></span></span><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">ada juga yang berpendapat bahwa pemimpin tidak dapat dipisahkan dari kelompok atau organisasi , akan tetapi boleh dipandang sebagai suatu posisi dengan potensi tinggi di lapangan. Dalam hal sama memandang bahwa dengan kebaikan dari posisinya yang khusus dalam kelompok ia berperan sebagai agen primer untuk penentuan struktur organisasi suasana organisasi, tujuan </span></span><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">organisasi</span></span><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">, ideologi </span></span><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">organisasi</span></span><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">, dan aktivitas </span></span><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">organisasi </span></span><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">. </span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><br style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" /><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Kepemimpinan sebagai suatu kemampuan meng-handel orang lain untuk memperoleh hasil yang maksimal dengan friksi sesedikit mungkin dan kerja sama yang besar, kepemimpinan merupakan kekuatan semangat/moral yang kreatif dan terarah. </span><br style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" /><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Pemimpin adalah individu yang memiliki program/rencana dan bersama anggota kelompok bergerak untuk mencapai tujuan dengan cara yang pasti.</span></span><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: x-small;"> </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: x-small;"><b>Tipe-Tipe Pemimpin </b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: x-small;"> </span><span style="font-size: x-small;"><br style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" /><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Tipe Paternalistik </span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> Tipe pemimpin paternalistik hanya terdapat di lingkungan masyarakat yang bersifat tradisional, umumnya dimasyarakat agraris. Salah satu ciri utama masuarakat tradisional ialah rasa hormat yang tinggi yang ditujukan oleh para anggiota masyarakat kepada orang tua atau seseorang yang dituakan. Pemimpin seperti ini kebapakan, sebagai tauladan atau panutan masyarakat. Biasanya tiokoh-toko adat, para ulama dan guru. Pemimpin ini sangat mengembangkan sikap kebersamaan. </span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><br style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" /><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Tipe Kharismatik </span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> Tidak banyak hal yang dapat disimak dari literatur yang ada tentang kriteria kepemimpinan yang kharismatik. Memang ada karakteristiknya yang khas yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang-kadang sangat besar. Tegasnya seorang pemimpin yang kharismatik adalah seseorang yang dikagumi oleh banyak pengikut meskipun para pengikut tersebut tidak selalu dapat menjelaskan secara konkret mengapa orang tersebut dikagumi. </span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><br style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" /><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Tipe Laissez Faire</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> Pemimpin ini berpandangan bahwa umumnya organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari orang-orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran-sasaran apa yang ingin dicapai, tugas apa yang harus ditunaikan oleh masing-masing anggota dan pemimpin tidak terlalu sering intervensi.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Ciri ciri pemimpin dan kepemimpinan yang ideal antara lain : </span></span></div><ol><li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Pengetahuan umum yang luas, semakin tinggi kedudukan seseorang dalam hirarki kepemimpinan organisasi, ia semakin dituntut untuk mampu berpikir dan bertindak secara generalis.</span></span><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Kemampuan Bertumbuh dan Berkembang</span></span><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> Sikap yang Inkuisitif atau rasa ingin tahu, merupakan suatu sikap yang mencerminkan dua hal: pertama, tidak merasa puas dengan tingkat pengetahuan yang dimiliki; kedua, kemauan dan keinginan untuk mencari dan menemukan hal-hal baru.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Kemampuan Analitik, efektifitas kepemimpinan seseorang tidak lagi pada kemampuannya melaksanakan kegiatan yang bersifat teknis operasional, melainkan pada kemampuannya untuk berpikir. Cara dan kemampuan berpikir yang diperlukan dalah yang integralistik, strategik dan berorientasi pada pemecahan masalah.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Daya Ingat yang Kuat, pemimpin harus mempunyai kemampuan inteletual yang berada di atas kemampuan rata-rata orang-orang yang dipimpinnya, salah satu bentuk kemampuan intelektual adalah daya ingat yang kuat.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Kapasitas Integratif, pemimpin harus menjadi seorang integrator dan memiliki pandangan holistik mengenai orgainasi.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Keterampilan Berkomunikasi secara Efektif, fungsi komunikasi dalam organisasi antara lain : fungsi motivasi, fungsi ekspresi emosi, fungsi penyampaian informasi dan fungsi pengawasan.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Keterampilan Mendidik, memiliki kemampuan menggunakan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan bawahan, mengubah sikap dan perilakunya dan meningkatkan dedikasinya kepada organisasi.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Rasionalitas, semakin tinggi kedudukan manajerial seseorang semakin besar pula tuntutan kepadanya untuk membuktikan kemampuannya untuk berpikir. Hasil pemikiran itu akan terasa dampaknya tidak hanya dalam organisasi, akan tetapi juga dalam hubungan organisasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan di luar organisasi tersebut.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Objektivitas, pemimpin diharapkan dan bahkan dituntut berperan sebagai bapak dan penasehat bagi para bawahannya. Salah satu kunci keberhasilan seorang pemimpin dalam mengemudikan organisasi terletak pada kemampuannya bertindak secara objektif.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Pragmatisme, dalam kehidupan organisasional, sikap yang pragmatis biasanya terwujud dalam bentuk sebagai berikut : pertama, kemampuan menentukan tujuan dan sasaran yang berada dalam jangkauan kemampuan untuk mencapainya yang berarti menetapkan tujuan dan sasaran yang realistik tanpa melupakan idealisme. Kedua, menerima kenyataan apabila dalam perjalanan hidup tidak selalu meraih hasil yang diharapkan.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Kemampuan Menentukan Prioritas, biasanya yang menjadi titik tolak strategik organisasional adalah “SWOT”.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Kemampuan Membedakan hal yang Urgen dan yang Penting</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Naluri yang Tepat, kekampuannya untuk memilih waktu yang tepat untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Rasa Kohesi yang tinggi, :senasib sepenanggungan”, keterikan satu sama lain.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Rasa Relevansi yang tinggi, pemimpin tersebut mampu berpikir dan bertindak sehingga hal-hal yang dikerjakannya mempunyai relevansi tinggi dan langsung dengan usaha pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Keteladanan,s seseorang yang dinilai pantas dijadikan sebagai panutan dan teladan dalam sikap, tindak-tanduk dan perilaku.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Menjadi Pendengar yang Baik</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Adaptabilitas, kepemimpinan selalu bersifat situasional, kondisonal, temporal dan spatial.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Fleksibilitas, mampu melakukan perubahan dalam cara berpikir, cara bertindak, sikap dan perilaku agar sesuai dengan tuntutan situasi dan kondisi tertentu yang dihadapi tanpa mengorbankan prinsip-prinsip hidup yang dianut oleh seseorang.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Ketegasan</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Keberanian</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Orientasi Masa Depan</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Sikap yang Antisipatif dan Proaktif</span></span><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></li>
</ol></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">Sumber :</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><a href="http://rhemine.blogspot.com/2009/12/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html">http://rhemine.blogspot.com/2009/12/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html</a></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><a href="http://sobatbaru.blogspot.com/2008/10/pengertian-motivasi.html">http://sobatbaru.blogspot.com/2008/10/pengertian-motivasi.html </a></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><a href="http://adiprakosa.blogspot.com/2007/12/teori-komunikasi-organisasi.html">http://adiprakosa.blogspot.com/2007/12/teori-komunikasi-organisasi.html</a></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><a href="http://www.membuatblog.web.id/2010/05/kepemimpinan-dalam-organisasi.html">http://www.membuatblog.web.id/2010/05/kepemimpinan-dalam-organisasi.html </a></div>Meneguk nikmatnya iLmu dari Sang Ilahihttp://www.blogger.com/profile/07156436651534663089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-259555794372485637.post-82696438466996315942011-12-03T20:44:00.000-08:002011-12-03T20:44:11.973-08:00TUGAS 3 --- Teori Organisasi Umum<div style="background-color: white; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span style="color: black;"><span> Tugas 3<br />
1. Jelaskan terjadinya konflik dalam organisasi<br />
- Faktor yang Menyebabkan<br />
- Mediator yang Menangani</span></span></span></div><div style="background-color: white; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span style="color: black;"><span>-------------------------------------------------------------</span></span></span></div><div style="background-color: white; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="color: black;"><span style="font-size: medium;"><b> </b></span></span></div><div style="background-color: white; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="color: black;"><span style="font-size: medium;"><b>KONFLIK DALAM ORGANISASI</b></span> <br />
<br />
<b>PENGERTIAN KONFLIK</b></span></div><div style="background-color: white; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="color: black;"> </span></div><div style="background-color: white; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="color: black;"> Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri. <br />
<br />
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri. <br />
<br />
Konflik bertentangan dengan integrasi. Konflik dan Integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="color: black;">Sedangkan didalam kegiatan berorganisasi adakah konflik yang kita dapatkan? jawabanya tentu saja " ada "</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="color: black;">lalu bagaimana kita tahu macam-macam konflik yang akan terjadi dan bermula dengan sebab yang seperti apa?. dalam penulisan tugas kali ini saya akan menuliskan sedikit faktor yang menyebabkan terjadinya konflik dan mediator yang menangani.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="color: black;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><b><span style="color: black;">FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERJADINYA KONFLIK</span></b></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Konflik organisasi adalah perbedaan pendapat atau pertentangan antara dua atau lebih individu-individu atau kelompok-kelompok atau unit-unit kerja dalam organisasi yang timbul karena adanya kenyataan bahwa mereka harus membagi sumber daya yang terbatas dalam aktivitas kerja dan kenyataan bahwa mereka memiliki tujuan, nilai, persepsi, dan interes yang berbeda. Konflik dalam organisasi ditandai dengan ciri-ciri; a) terdapat perbedaan pendapat / petentangan antara individu atau kelompok, b) terdapat perselisihan dalam mencapai tujuan disebabkan adanya perbedaan persepsi dalam menafsirkan program organisasi, c) terdapat pertentangan norma dan nilai-nilai individu atau kelompok, d) adanya pertentangan sebagai akibat munculnya gagasan – gagasan baru dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif, e) adanya sikap dan prilaku saling menghalangi pihak lain untuk memperoleh kemenangan dalam memperebutkan sumber daya organisasi yang terbatas.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">dan faktor penyebabnya adalah </span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">1. Perbedaan pendapat suatu individu didalam Organisasi</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">2. Kecemburuan sosial suatu individu dengan individu lain dalam Organisasi</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">3. Perubahan nilai-nilai yang diterapkan dalam Organisasi</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">4. Perbedaan Latar belakang individu dalam Organisasi</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">5. Perbedaan Kepentingan terhadap anggota Organisasi yang bersifat individual.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">efek yang timbul ketika sedang terjadi konflik dalam organisasi</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Penyelesaian konflik yang baik sangat penting dalam meningkatkan ketrampilan sebagai leadership dan memindahkan praktek manajemen dari paham otoritarian (kepatuhan pada seseorang) ke arah pendekatan kooperatif yang menekankan pada persuasi rasional, kolaborasi, kompromi dan penyelesaian yang saling menguntungkan.</span> </div><div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #330000; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; margin: 5pt -0.7pt 5pt 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kemungkinan efek dari konflik </span></div><span style="background-color: white; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background-color: white; color: #330000; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; margin: 0cm -0.7pt 10pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -32.15pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kemungkinan efek positif </span></div><span style="background-color: white; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-color: white; color: #330000; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; margin: 0cm -0.7pt 10pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -32.15pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kemungkinan efek negatif </span></div><span style="background-color: white; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-color: white; color: #330000; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; margin: 0cm -0.7pt 10pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -32.15pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Meningkatkan usaha </span></div><span style="background-color: white; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-color: white; color: #330000; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; margin: 0cm -0.7pt 10pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -32.15pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>4.<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Merasa mendapat angin Saling pengertian lebih baik satu dengan yang lain </span></div><span style="background-color: white; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-color: white; color: #330000; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; margin: 0cm -0.7pt 10pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -32.15pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>5.<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mendorong terjadinya perubahan Pengambilan keputusan yang lebih baik Isu-isu kunci <span> </span>muncul ke permukaan Pemikiran kritis muncul</span></div><span style="background-color: white; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-color: white; color: #330000; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; margin: 0cm -0.7pt 10pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -32.15pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>6.<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengurangi produktivitas</span></div><span style="background-color: white; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-color: white; color: #330000; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; margin: 0cm -0.7pt 10pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -32.15pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>7.<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penurunan komunikasi</span></div><span style="background-color: white; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-color: white; color: #330000; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; margin: 0cm -0.7pt 10pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -32.15pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>8.<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perasaan negatif</span></div><span style="background-color: white; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-color: white; color: #330000; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; margin: 0cm -0.7pt 10pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -32.15pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>9.<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Stres</span></div><span style="background-color: white; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-color: white; color: #330000; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; margin: 0cm -0.7pt 10pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -32.15pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>10.<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengambilan keputusan yang tidak baik</span></div><span style="background-color: white; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-color: white; color: #330000; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; margin: 0cm -0.7pt 10pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -32.15pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>11.<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penurunan bentuk kerjasama</span></div><span style="background-color: white; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background-color: white; color: #330000; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; margin: 0cm -0.7pt 10pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -32.15pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>12.<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Muncul kegiatan fitnah </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background-color: white; color: #330000; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; margin: 0cm -0.7pt 10pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -32.15pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
</span></div><div style="color: black;"><b> <span style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">MEDIATOR</span></span></b></div><div style="color: black;"><b><span style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> Mediator yang netral mengandung pengertian bahwa mediator tidak berpihak (impartial), tidak memiliki kepentingan dengan perselisihan yang sedang terjadi, serta tidak diuntungkan atau dirugikan jika sengketa diselesaikan atau jika mediasi menemui jalan buntu (deadlock). Bantuan mediator yang bersifat prosedural antara lain mencakup tugas-tugas memimpin, memandu, dan merancang sesi-sesi pertemuan atau perundangan, sedangkan bantuan substansial berupa pemberian saran-saran kepada pihak yang bersengketa tentang penyelesaian pokok sengketa. </span><br style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" /><br style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" /><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Peran mediator dapat bersifat aktif maupun pasif dalam membantu para pihak. Peran aktif harus dilakukan jika pihak yang bersengketa tidak mampu melaksanakan perundingan yang konstruktif. Sebaliknya mediator memainkan peran pasif jika para pihak sendiri mampu melaksankan perundingan yang konstruktif dalam arti para pihak sendiri mampu mengusulkan kemungkinan-kemungkinan pemecahan masalah dan membahas usulan pemecahan masalah itu guna mengakhiri sengketa. </span><br style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" /><br style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" /><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Dengan demikian tingkatan peran mediator dalam membantu para pihak menyelesaikan perbedaan-perbedaan mereka sangat situasional, yaitu tergantung pada kemampuan para pihak dalam melaksanakan perundingan. </span><br style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" /><br style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" /><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b>Fungsi Mediator</b> </span><br style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" /><br style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" /><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Menurut Fuller, mediator memiliki beberapa fungsi, yaitu katalisator, pendidik, penerjemah, narasumber, penyandang berita jelek, agen realitas, dan sebagai kambing hitam (scapegoat). Fungsi sebagai "katalisator" diperlihatkan dengan kemampuan mendorong lahirnya suasana yang konstruktif bagi dialog atau komunikasi di antara para pihak dan bukan sebaliknya, yakni menyebarkan terjadinya salah pengertian dan polarisasi di antara para pihak. </span><br style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" /><br style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" /><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Sebagai "pendidik" dimaksudkan berusaha memahami kehendak, aspirasi, prosedur kerja, keterbatasan politis, dan kendala usaha dari para pihak. Sebagai "penerjemah", mediator harus berusaha menyampaikan dan merumuskan usulan pihak yang satu kepada pihak lainnya melalui bahasa, atau ungkapan yang enak didengan oleh pihak lainnya, tetapi tanpa mengurangi maksud atau sasaran yang hendak dicapai oleh si pengusul. </span><br style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" /><br style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" /><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Sebagai "narasumber", mediator harus mampu mendayagunakan atau melipatgandakan kemanfaatan sumber-sumber informasi yang tersedia. Sebagai "penyandang berita jelek", mediator harus menyadari bahwa para pihak dalam proses perundingan dapat bersikap emosional, maka mediator harus siap menerima perkataan dan ungkapan yang tidak enak dan kasar dari salah satu pihak. </span><br style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" /><br style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" /><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Sebagai "agen realitas", mediator harus memberitahu atau memberi pengertian secara terus terang kepada satu atau para pihak, bahwa sasarannya tidak mungkin atau tidak masuk akal untuk dicapai melalui sebuah proses perundingan. Sebagai "kambing hitam", mediator harus siap menjadi pihak yang dipersalahkan apabila orang-orang yang dimediasi tidak merasa sepenuhnya puas terhadap prasyarat-prasayarat dalam kesepakatan. </span></div><br />
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"></span></span><br />
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"> Peran Mediator dalam suatu Organisasi dipegang oleh sang ketua organisasi tersebut. Dan ketua seharusnya lebih netral dan tidak berpihak pada anggota yang berkonflik. Dibawah saya menemukan beberapa metode seorang Mediator untuk mengatasi konflik anggotanya. Caranya seperti berikut:</span></div><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><b style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">a) Menghindar</b></span><br style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" /><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span><br style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" /><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat yang akan ditimbulkannya. Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri. Manajer perawat yang terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan “Biarlah kedua pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk melakukan diskusi”</span></span><br style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" /><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span><br style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" /><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><b style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">b) Mengakomodasi</b></span><br style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" /><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span><br style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" /><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah, khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain. Hal ini memungkinkan timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat keputusan. Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama.</span></span><br style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" /><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span><br style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" /><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><b style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">c) Kompetisi</b></span><br style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" /><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span><br style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" /><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin mengkompromikan nilai-nilai anda. Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan.</span></span><br style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" /><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span><br style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" /><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><b style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">d) Kompromi atau Negosiasi</b></span><br style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" /><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span><br style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" /><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan, saling memberi dan menerima, serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang dapat menguntungkan semua pihak.</span></span><br style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" /><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span><br style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" /><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><b style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">e) Memecahkan Masalah atau Kolaborasi</b></span><br style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" /><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai tujuan kerja yang sama.</span></span><br style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;" /><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya.</span></span><br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Sumber :</span></span><br />
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><a href="http://www.indolawcenter.com/index.php?option=com_content&view=article&id=2469%3Apengertian-mediator&catid=202%3Amediasi&Itemid=155">http://www.indolawcenter.com/index.php?option=com_content&view=article&id=2469%3Apengertian-mediator&catid=202%3Amediasi&Itemid=155</a></span></span><br />
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><a href="http://okidermawan.multiply.com/journal/item/4">http://okidermawan.multiply.com/journal/item/4 </a></span></span><br />
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><a href="http://arizalferdiansyah.blogspot.com/2011/09/tugas-iii-penyebab-terjadinya-konflik.html">http://arizalferdiansyah.blogspot.com/2011/09/tugas-iii-penyebab-terjadinya-konflik.html</a></span></span>Meneguk nikmatnya iLmu dari Sang Ilahihttp://www.blogger.com/profile/07156436651534663089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-259555794372485637.post-5038299700402628872011-12-03T20:37:00.000-08:002011-12-03T20:37:55.946-08:00TUGAS 2 --- Teori Organisasi Umum<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: medium;"><span style="font-size: x-small;"> 1. Jelaskan tentang bentuk organisasi<br />
- Sosial<br />
- Internal<br />
- Niaga ( PT,CV, Koprasi, Joint Ventura, Holding Company, Kertel )</span><b><br />
------------------------------------------</b></span></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: medium;"><b> </b></span></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: medium;"><b>BENTUK BENTUK ORGANISASI</b></span></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><br />
Organisasi tentunya bermacam - macam sekarang tahukah kita bentuknya seperti apa? bentuk bentuk organisasi yang diketahui di masyarakat adalah :</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"> 1. Organisasi SOSIAL</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">2. Organisasi INFORMAL</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">3. Organisasi NIAGA</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Berikut merupakan penjelasan - penjelasan mengenai bentuk bentuk dari organisasi yang telah di sebutkan.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><b><span style="font-size: x-small;">ORGANISASI SOSIAL<br />
</span></b></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"> Organisasi sosial menurut saya adalah suatu perkumpulan dari berbagai individu yang memiliki kepentingan bersama dalam bidang kesosialan, sedangkan arti sesungguhnya organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><br />
Keberadaan lembaga sosial tidak lepas dari adanya nilai dan norma dalam masyarakat. Di mana nilai merupakan sesuatu yang baik, dicita- citakan, dan dianggap penting oleh masyarakat. Oleh karenanya, untuk mewujudkan nilai sosial, masyarakat menciptakan aturan-aturan yang tegas yang disebut norma sosial. Nilai dan norma inilah yang membatasi setiap perilaku manusia dalam kehidupan bersama. Sekumpulan norma akan membentuk suatu sistem norma. Inilah awalnya lembaga sosial terbentuk. Sekumpulan nilai dan norma yang telah mengalami proses institutionalization menghasilkan lembaga sosial.<br />
<br />
Ciri-ciri organisasi sosial</span><br />
<span style="font-size: x-small;"><br />
Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :</span><br />
<span style="font-size: x-small;"><br />
1.Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.</span><br />
<span style="font-size: x-small;"><br />
2.Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.</span><br />
<span style="font-size: x-small;"><br />
3.Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.</span><br />
<span style="font-size: x-small;"><br />
4.Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.<br />
<br />
selain ciri yang disebutkan diatas organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang behubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:</span><br />
<span style="font-size: x-small;"><br />
1.Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.</span><br />
<span style="font-size: x-small;"><br />
2.Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.</span><br />
<span style="font-size: x-small;"><br />
3.Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.<br />
Jadi, dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah membedakan yang mana dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi.<br />
<br />
Contoh organisasi : karang taruna <br />
<br />
<b>ORGANISASI INFORMAL</b><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"> Organisasi informal menurut saya adalaha suatu organisasi yang bersifat ilegal namun tidak menimbulkan perkara pidana , atau bisa di sebut juga organisasi yang ilegal namun menghasilkan keuntungan yang positif yang berguna dan bersifat tidak merusak. sedangkan arti organisasi informal dalam arti sempit adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.<br />
<br />
Contohnya:<br />
Arisan ibu-ibu pkk, club motor , kolektor benda-benda antik.<br />
<br />
<b>ORGANISASI NIAGA</b><br />
</span></div><span style="font-size: x-small;"> Organisasi niaga adalah organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.<br />
<br />
Macam-macam organisasi niaga:<br />
<br />
1. Perseroan Terbatas (PT)<br />
Perseroan Terbatas dahulu disebutNaamloze Vennootschaap (NV), yaitu suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. <br />
<br />
Perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham memiliki tanggung jawab yang terbatas yaitu sebanyak saham yang dimiliki. <br />
<br />
<br />
Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan maka keuntungan tersebut dibagi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. <br />
<br />
Perseroan Terbatas ada 3 macam yaitu PT Terbuka, PT Tertutup dan PT Kosong.<br />
Perbedaannya:<br />
PT Terbuka menjual saham kepada masyarakat umum melalu pasar modal (go public) dan setiap orang berhak membeli saham perusahaan tersebut.<br />
PT Tertutup modalnya berasal dari kalangan tertentu saja, misal dari kalangan kerabat atau keluarga dan tidak dijual ke umum.<br />
Sedangkan PT Kosong adalah perseroan terbatas yang tidak memiliki kegiatan apa-apa tetapi telah memiliki izin usaha dan izin lainnya.<br />
<br />
2. Persekutuan Komanditer (CV)<br />
Persekutuan Komanditer atau biasa disebut CV (Commanditaire Vennootscap) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.<br />
<br />
Bentuk CV dibagi menjadi 3 yaitu CV Murni, CV Campuran dan CV Bersaham.<br />
CV Murni hanya terdapat satu sekutu komplementer, yang lain merupakan sekutu komanditer.<br />
CV Campuran terbentuk dari suatu firma yang membutuhkan tambahan modal. Dimana sekutu firma tersebut menjadi sekutu komplementer sedangkan sekutu lain menjadi sekutu komanditer.<br />
CV Bersaham adalah CV yang mengeluarkan saham yang tidak dapat diperjualbelikan. Sekutu komplementer maupun komanditer mengambil satu saham atau lebih. <br />
<br />
3. Joint Ventura <br />
Joint Ventura atau Perusahaan Patungan adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan kegiatan ekonomi bersama. Perusahaan ini umumnya untuk suatu proyek khusus saja dan bisa berupa badan hukum, kemitraan atau struktur resmi lainnya bergantung pada jumlah pertimbangan seperti pertanggungjawaban pajak dan kerugian.<br />
<br />
4. Koperasi<br />
Koperasi adalah suatu jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berasaskan kekeluargaan. Tujuan koperasi adalah mensejahterakan anggotanya (menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1).<br />
<br />
Jenis-jenis koperasi antara lain:<br />
a. Koperasi simpan pinjam, yaitu koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman.<br />
b. Koperasi konsumen, yaitu koperasi yang beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatan jual beli barang konsumen.<br />
c. Koperasi produsen, yaitu koperasi yang beranggotakan para pengusaha UKM dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya.<br />
d. Koperasi pemasaran, yaitu koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk atau jasa koperasi anggotanya.<br />
e. Koperasi jasa, yaitu koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.<br />
<br />
<br />
<br />
Sumber :</span><br />
<a href="http://klipingcatatan.blogspot.com/2010/12/organisasi-niaga.html">http://klipingcatatan.blogspot.com/2010/12/organisasi-niaga.html</a><br />
<a href="http://organisasi.org/pengertian_definisi_dan_arti_organisasi_organisasi_formal_dan_informal_belajar_online_lewat_internet_ilmu_manajemen">http://organisasi.org/pengertian_definisi_dan_arti_organisasi_organisasi_formal_dan_informal_belajar_online_lewat_internet_ilmu_manajemen</a>Meneguk nikmatnya iLmu dari Sang Ilahihttp://www.blogger.com/profile/07156436651534663089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-259555794372485637.post-21950084883356337842011-12-03T20:30:00.000-08:002011-12-03T20:30:58.737-08:00TUGAS 1 --- Teori Organisasi Umum<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"><b>Pengertian Manajemen dan Organisasi<br />
</b></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"><b><span style="font-size: x-small;">PENGERTIAN ORGANISASI </span></b></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"> Organisasi adalah suatu macam bentuk perkumpulan antar manusia yang saling berinteraksi atau saling berbagi dalam menjalankan kehidupannya sebagai mahluk sosial . Organisasi dapat di artikan sebagai tempat sharing seorang individu terhadap individu-individu lainnya dalam suatu masalah tersebut, dikarenakan mata kuliah kali ini adalah manajemen dan organisasi saya akan menjelaskan sedikit mengenai pengertian oraganisasi dalam manajemen. Pengertian Organisasi dalam manajemen bisa diartikan sebagai tempat sharing terhadap masalah masalah keuangan aatau masalah masalah kebutuhan manusia yang mempunyai kebutuhan takterhingga sedangkan anggaran yang dimiliki adalah terbatas, oleh karena itu organisasi diciptakan untuk membuat manusia sedikit bisa mengkontrol dan saling berbagi dalam mencukupi kebutuhan hidupnya yang tiada batas.<br />
<br />
<br />
<br />
Pengertian Orginasasi terbagi 3 yaitu:<br />
<br />
1. Organisasi Menurut Stoner</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama<br />
<br />
<br />
2. Organisasi Menurut James D. Mooney</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.<br />
<br />
<br />
3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.<br />
<br />
<br />
Jadi, Dapat Disimpulkan Pengertian Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.<br />
<br />
<br />
<br />
<b>PENGERTIAN MANAJEMEN</b><br />
<br />
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal Secara Etimologi Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti "mengendalikan," terutamanya "mengendalikan kuda" yang berasal dari bahasa latin manus yang berati "tangan". Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis manège yang berarti "kepemilikan kuda" (yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia.[5] Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.<br />
<br />
<br />
Fungsi Manajemen Menurut beberapa para ahli seperti :<br />
<br />
1.George Terry<br />
<br />
2.Henry Fayol<br />
<br />
3.Luther Gullick<br />
<br />
4.Ernest Dale Tubb<br />
<br />
5. James Stonner<br />
<br />
<br />
<b>Menurut George Terry :</b><br />
<br />
Fungsi manajemen terdiri dari planning, organizing, actuating, dan controlling.<br />
<br />
<b>Menurut Henry Fayol :</b></span><b> </b><span style="font-size: x-small;"><br />
<br />
Fungsi manajemen terdiri dari planning, organizing, commanding, coordinating dan controlling.<br />
<br />
<b>Menurut Luther Gullick :</b><br />
<br />
Fungsi manajemen terdiri dari planning, organizing, staffing, directing, coordinating, reporting, controling.<br />
<br />
<b>Menurut Ernest Dale Tubb :</b><br />
<br />
Fungsi manajemen terdiri dari Planning, Organizing, Staffing, Directing, Innovating, Representing, dan Controling<br />
<br />
<b>Menurut James A.F. Stoner :</b></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Fungsi manajemen terdiri dari Planning , Organizing , Leading , Controlling </span><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<b><span style="font-size: x-small;">STRUKTUR ORGANISASI</span></b><br />
<br />
<span style="font-size: x-small;"> Dalam suatu organisasi biasanya terdapat susunan atau dapat disebut struktur organisasi, adapun macam macam bentuk struktur organisasi yaitu :</span><br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">1. Struktur organisasi PIRAMIDA</span><br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">2.</span><span style="font-size: x-small;"> Struktur organisasi VERTIKAL</span><br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">3. </span><span style="font-size: x-small;">Struktur organisasi HORIZONTAL</span><br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">4. </span><span style="font-size: x-small;">Struktur organisasi MELINGKAR</span><br />
<span style="font-size: x-small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: x-small;"> Untuk mengetahui lebih jelas mengenai struktur organisasi yang ada saya akan memberikan sedikit gambar yang mungkin dapat menggabarkan bagaimana sebenarnya bermacam- macam struktur dalam organisasi.</span><br />
<span style="font-size: x-small;"><br />
</span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMwDtgYsiDXlPCH-OoS1luyAuDgSVwHCgfgjZoISumf-s9uvPsR8QUkwHiEm-5NyQ3WuuqCC2lR8b0IOclbelcbHRzJhPWO3VBbvFo1-TeeERLTutr5CoXSoiXvy9W8JiWUJiaRrPzd_x_/s1600/piramida.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMwDtgYsiDXlPCH-OoS1luyAuDgSVwHCgfgjZoISumf-s9uvPsR8QUkwHiEm-5NyQ3WuuqCC2lR8b0IOclbelcbHRzJhPWO3VBbvFo1-TeeERLTutr5CoXSoiXvy9W8JiWUJiaRrPzd_x_/s320/piramida.jpg" width="320" /> </a></td><td style="text-align: center;"><br />
</td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">gambar struktur organisasi piramida</td></tr>
</tbody></table><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQDMrdjfVdLreReFzqfXh895fCtJwL09Ov1ijq6T5EpCPWN3K9EEURQjn5Lcdzik0Caqh1sje_XxFdR9zioKKOaeurKVi7aM69o_77Lp2Dc-FppItcWvrPzQSgwDEFBUNIX_jZF4Jil1lU/s1600/vertical.gif" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="248" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQDMrdjfVdLreReFzqfXh895fCtJwL09Ov1ijq6T5EpCPWN3K9EEURQjn5Lcdzik0Caqh1sje_XxFdR9zioKKOaeurKVi7aM69o_77Lp2Dc-FppItcWvrPzQSgwDEFBUNIX_jZF4Jil1lU/s320/vertical.gif" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">gambar struktur organisasi vertikal</td></tr>
</tbody></table><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUcN2-ckTM9qcokNUxsFS_1lK8tWnzW8dhnIuuLTWm-ayAn0J1OOQWQnRIK0rATIIv6gUstAFhASsuvpWpDk2M6G-zxpnX5uhBU9pHIMK0xLh1rzch9ilIsL_pKr3jvxJu2NjvjE0Kbfuw/s1600/horizontal-organizational-structure.gif" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUcN2-ckTM9qcokNUxsFS_1lK8tWnzW8dhnIuuLTWm-ayAn0J1OOQWQnRIK0rATIIv6gUstAFhASsuvpWpDk2M6G-zxpnX5uhBU9pHIMK0xLh1rzch9ilIsL_pKr3jvxJu2NjvjE0Kbfuw/s320/horizontal-organizational-structure.gif" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">gambar struktur organisasi horizontal</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td></tr>
</tbody></table><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9bLlkITXctjB6sx6goffinEsY0SPDvFb11EwWm6-A3x6_miS-_uizY-Fm-74gymg3JIkwQqDpU775iosoMucj0m4OG6Lao29eiWHpU9RtVwU_6wl3mJWxNj0OwdGmyYKF0gnW7cfgr_b8/s1600/melingakar.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9bLlkITXctjB6sx6goffinEsY0SPDvFb11EwWm6-A3x6_miS-_uizY-Fm-74gymg3JIkwQqDpU775iosoMucj0m4OG6Lao29eiWHpU9RtVwU_6wl3mJWxNj0OwdGmyYKF0gnW7cfgr_b8/s1600/melingakar.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">gambar struktur organisasi melingkar</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td></tr>
</tbody></table><span style="font-size: x-small;"><br />
</span><br />
<br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">Sumber:</span><br />
<a href="http://arizalferdiansyah.blogspot.com/2011/09/pengertian-organisasi-dan-manajemen.html" style="color: #7fffff;">http://arizalferdiansyah.blogspot.com/2011/09/pengertian-organisasi-dan-manajemen.html</a><br />
<a href="http://nurhidayat-room.blogspot.com/2010/04/beberapa-fungsi-manajemen.html">http://nurhidayat-room.blogspot.com/2010/04/beberapa-fungsi-manajemen.html</a><br />
<a href="http://pendidikan.radensomad.com/informasi-fungsi-manajemen-menurut-james-stoner">http://pendidikan.radensomad.com/informasi-fungsi-manajemen-menurut-james-stoner</a><br />
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi">http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi</a> </div>Meneguk nikmatnya iLmu dari Sang Ilahihttp://www.blogger.com/profile/07156436651534663089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-259555794372485637.post-14949928329515517242011-12-03T20:15:00.000-08:002011-12-03T20:15:20.998-08:00Pengertian Manajemen Organisasi<b><u><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Tugas 1</span></u></b><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Jelaskan Pengertian Organisasi Dan Manajemen?</b></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: xx-small;"><br />
</span><br />
<b><span class="Apple-style-span" style="color: lime; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">PENGERTIAN ORGANISASI</span></b><br />
<b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: xx-small;"><br />
</span></b><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pengertian Orginasasi terbagi 3 <b>yaitu</b>:</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: xx-small;"><br />
</span><br />
<b><span class="Apple-style-span" style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">1. Organisasi Menurut Stoner</span></b><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama</span><br />
<br />
<b><span class="Apple-style-span" style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">2. Organisasi Menurut James D. Mooney</span></b><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.</span><br />
<br />
<b><span class="Apple-style-span" style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard</span></b><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jadi, Dapat Disimpulkan Pengertian Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.</span><br />
<br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>PENGERTIAN MANAJEMEN</b></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><br />
</b></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal</span><br />
<br />
<div> <span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div> <span class="Apple-style-span" style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Etimologi</b></span><br />
<div> <span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti "mengendalikan," terutamanya "mengendalikan kuda" yang berasal dari bahasa latin manus yang berati "tangan". Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis manège yang berarti "kepemilikan kuda" (yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia.[5] Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.</span></div><div> <span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Tuliskan Fungsi Manajemen Dari:</b></span><br />
<ul><li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">George Terry</span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Henry Fayol</span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Luther Gullick</span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ernest Dale Tubb</span></li>
</ul><div> <span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div> <span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Menurut George Terry :</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Fungsi manajemen terdiri dari planning, organizing, actuating, dan controlling.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Menurut Henry Fayol :</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Fungsi manajemen terdiri dari</span> <span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">planning, organizing, commanding, coordinating dan controlling.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Menurut Luther Gullick :</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Fungsi manajemen terdiri dari planning, organizing, staffing, directing, coordinating, reporting, controling.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Menurut Ernest Dale Tubb :</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Fungsi manajemen terdiri dari Planning, Organizing, Staffing, Directing, Innovating, Representing, dan Controling</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Contoh Gambar Bagan Struktur Organisasi</b></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><br />
</b></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><img src="http://mugi.or.id/cfs-filesystemfile.ashx/__key/CommunityServer.Blogs.Components.WeblogFiles/oke.Visio.Visio2/Organisasi1.jpg" /></b></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><br />
</b></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><br />
</b></span></div><div> <span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber: </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen">http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen</a></div><div> <a href="http://hmti.wordpress.com/2008/02/22/definisi-dan-pengertian-organisasi/">http://hmti.wordpress.com/2008/02/22/definisi-dan-pengertian-organisasi/</a><br />
<a href="http://ranggablack89.wordpress.com/2009/10/19/fungsi-manajemen-menurut-beberapa-ahli/">http://ranggablack89.wordpress.com/2009/10/19/fungsi-manajemen-menurut-beberapa-ahli/</a><br />
gambar di peroleh dari <a href="http://mugi.or.id/cfs-filesystemfile.ashx/__key/CommunityServer.Blogs.Components.WeblogFiles/oke.Visio.Visio2/Organisasi1.jpg">http://mugi.or.id/cfs-filesystemfile.ashx/__key/CommunityServer.Blogs.Components.WeblogFiles/oke.Visio.Visio2/Organisasi1.jpg</a></div>Meneguk nikmatnya iLmu dari Sang Ilahihttp://www.blogger.com/profile/07156436651534663089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-259555794372485637.post-80154081387130294582011-04-13T07:03:00.001-07:002011-04-13T07:11:03.854-07:00BAB 6-2 . Manusia dan penderitaan<span xmlns=""></span><br />
<div style="text-align: center;"><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 13pt;"><b>bab 6 -2 : manusia dan penderitaan<br />
</b></span></span></div><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">IBNU KURNIAWAN<br />
1KA24<br />
13110361<br />
<br />
Manusia dan penderitaan<br />
<br />
Penderitaan manusia pada kemiskinan<br />
<br />
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.<br />
<br />
Krisis ekonomi yang berkepanjangan menambah panjang deret persoalan yang membuat negeri ini semakin sulit keluar dari jeratan kemiskinan. Hal ini dapat kita buktikan dari tingginya tingkat putus sekolah dan buta huruf. Hingga 2006 saja jumlah penderita buta aksara di Jawa Barat misalnya mencapai jumlah 1.512.899. Dari jumlah itu 23 persen di antaranya berada dalam usia produktif antara 15-44 tahun. Belum lagi tingkat pengangguran yang meningkat "signifikan." Jumlah pengangguran terbuka tahun 2007 di Indonesia sebanyak 12,7 juta orang. Ditambah lagi kasus gizi buruk yang tinggi, kelaparan/busung lapar, dan terakhir, masyarakat yang makan "Nasi Aking." <br />
<br />
Di Nusa Tenggara Timur (NTT) 2000 kasus balita kekurangan gizi dan 206 anak di bawah lima tahun gizi buruk. Sedangkan di Bogor selama 2005 tercatat sebanyak 240 balita menderita gizi buruk dan 35 balita yang statusnya marasmus dan satu di antaranya positif busung lapar. Sementara di Jakarta Timur sebanyak 10.987 balita menderita kekurangan gizi. Dan, di Jakarta Utara menurut data Pembinaan Peran Serta Masyarakat Kesehatan Masyarakat [PPSM Kesmas] Jakut pada Desember 2005 kasus gizi buruk pada bayi sebanyak 1.079 kasus.<br />
</span></span>Meneguk nikmatnya iLmu dari Sang Ilahihttp://www.blogger.com/profile/07156436651534663089noreply@blogger.com0